Tamba-Patriana Curi Kemenangan di Jembrana
Winasa Pun Kembali 'Berkuasa'
NEGARA, NusaBali
Pasangan I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Kerisna (Paket Tepat), Cabup-Cawabup Jembrana yang diusung Golkar-Gerindra-Demokrat-PKB-PPP, berhasil mencuri kemenangan di Pilkada Jembrana 2020, Rabu (9/12).
Tamba-Patriana mendobrak dominasi PDIP, yang sukses memenangkan Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 20920. Sesuai data hitung cepat yang dihimpun NusaBali, hingga Rabu malam Paket Tepat unggul dengan 94.188 suara atau 52,03 persen dari total 181.019 suara sah. Sedangkan pasangan I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa (Paket Bangsa), Cabup-Cawabup Jembrana yang diusung PDIP-Hanura, mendapatkan 86.831 suara atau 47,97 persen dari total 181.019 suara sah.
Jika disandingkan antara data quik count yang dihimpun NusaBali dengan data quick count Tim Paket Tepat, tercatat prosentase yang hampir sama. Dari data quick count Tim Paket Tepat, tercatat ada 178.498 suara sah di 640 TPS se-Jembrana. Dari jumlah 178.498 suara sah, Paket Tepat meraih 93.154 suara atau 52,19 persen. Sedangkan Paket Bangsa mendapatkan 85.344 suara atau 47.81 persen.
Paket Tepat berhasil sapu kemenangandi 4 dari 5 kecamatan se-Jembrana, yakni Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Melaya. Sedanmgkan Paket Bangsa hanya meraih keunggulan di Kecamatan Pekutatan, yang merupakan daerah asal Cabup Made Kembang Hartawan.
Berkenan hasil tersebut, Paket Tepat langsung mengadakan jumpa pers di Sekretariat Koalisi Jembrana Maju (KJM) di Kantor DPD II Golkar Jembrana, Jalan Gatot Subroto Negara kawasan Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Rabu petang. Selain Cabup Nengah Tamba dan Cawabup Patriana Krisna, dalam jumpa pers tersebut hadir pula Ketua Tim Pemenangan Paket Tepat I Gede Puriawan, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, dan Ketua DPC Demokrat Jembrana I Wa-yan Wardana.
Cabup Nengah Tamba mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas perolehan suara sementara yang memenangkan Paket Tepat. Menurut Tamba, sudah hampir 1,5 tahun dirinya bersama tim pendukung maupun relawan berjuang untuk menghadapi Pilkada Jembrana 2020 ini, dengan berbagai rintangan dan duka yang dialaminya.
Hasilnya, rasa duka selama 1,5 tahun itu kini terbayarkan dengan rasa suka. “Astungkara, saya pastikan Tamba-Ipat bahwa kami bukan dari satu pemenang. Dan, kami pastikan kami akan memperhatikan dan selalu ada di tengah-tengah rakyat sesuai visi misi kami berdua,” tandas politisi Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sempat menjadi Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019 ini.
Tamba menegaskan, kemenangan yang diraih Paket Tepat adalah kemenangan bersama. Tidak ada yang kemenangan partai maupun pribadi Tamba-Ipat. “Ini adalah kemenangan kita bersama. Tidak ada yang mengklaim partai yang menang, Tamba-Ipat yang menang, ini bersama-sama. Jadi, saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Jembrana yang memberi kepercayaan kepada kami,” katanya.
Terkait kemenangan di Pilkada Jembrana 2020 ini, Tamba memastikan tidak akan menggelar euforia berlebihan. Begitu juga para pendukung maupun relawannya diimbau untuk tidak euforia berlebihan. Tamba meminta para pendukung maupun relawan cukup memanjatkan doa, mengingat saat ini sedang situasi pandemi Covid-19.
“Tidak ada euforia, berpesta-pesta maupun konvoi-konvoi. Tetapi, kami biasa-biasa saja. Cukup kita harapkan sembahyang. Kami ingin kerjanya lah yang luar biasa,” tandas Tamba.
Dengan kemenangan ini, boleh dikata mantan Bupati Jembrana (2000-2010) I Gede Winasa kembali ‘berkuasa’ di Gumi Makepung. Pasalnya, Cawabup Gede Ngurah Patriana Krisna mertupakan putra kandung Winasa. Patriana Krisna sebelumnya sempat tarung sebagai Cabup Jembrana di P{ilkada 2010, untuk berjuang menyundul sang ayah di kursi kekuasaan. Namun, kala itu Patriana dipecundangi pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan dari PDIP.
Sementara itu, Cabup Kembang Hartawan dari Paket Bangsa belum berhasil dikonfirmasi terkait hasil quick count yang menenangkan kubu lawan. Saat berusaha dihubungi per telepon kemarin sore, Ketua DPC PDIP Jembrana ini tidak memberikan respons.
Namun sebelumnya, ketika ditemui usai menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Rabu pagi, Kembang Hartawan sempat mengatakan optimistis menang Pilkada Jembrana 2020. Baginya, kemenangan sangat penting, namun bukan dengan cara-cara menebar fitnah atau hoax.
“Kita tahu, masyarakat kita sangat heterogen. Jangan sampai ketenteraman, kedamaian, dan kerukunan yang sudah terjaga dengan baik ini terganggu oleh Pilkada. Setelah Pilkada, mari kita bersatu kembali, bersama-sama demi sebuah kemajuan dan perkembangan Jembrana,” ujar Wakil Bupati Jembrana dua kali periode (2010-2015, 2016-2021) ini. *ode
Jika disandingkan antara data quik count yang dihimpun NusaBali dengan data quick count Tim Paket Tepat, tercatat prosentase yang hampir sama. Dari data quick count Tim Paket Tepat, tercatat ada 178.498 suara sah di 640 TPS se-Jembrana. Dari jumlah 178.498 suara sah, Paket Tepat meraih 93.154 suara atau 52,19 persen. Sedangkan Paket Bangsa mendapatkan 85.344 suara atau 47.81 persen.
Paket Tepat berhasil sapu kemenangandi 4 dari 5 kecamatan se-Jembrana, yakni Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Melaya. Sedanmgkan Paket Bangsa hanya meraih keunggulan di Kecamatan Pekutatan, yang merupakan daerah asal Cabup Made Kembang Hartawan.
Berkenan hasil tersebut, Paket Tepat langsung mengadakan jumpa pers di Sekretariat Koalisi Jembrana Maju (KJM) di Kantor DPD II Golkar Jembrana, Jalan Gatot Subroto Negara kawasan Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Rabu petang. Selain Cabup Nengah Tamba dan Cawabup Patriana Krisna, dalam jumpa pers tersebut hadir pula Ketua Tim Pemenangan Paket Tepat I Gede Puriawan, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, dan Ketua DPC Demokrat Jembrana I Wa-yan Wardana.
Cabup Nengah Tamba mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas perolehan suara sementara yang memenangkan Paket Tepat. Menurut Tamba, sudah hampir 1,5 tahun dirinya bersama tim pendukung maupun relawan berjuang untuk menghadapi Pilkada Jembrana 2020 ini, dengan berbagai rintangan dan duka yang dialaminya.
Hasilnya, rasa duka selama 1,5 tahun itu kini terbayarkan dengan rasa suka. “Astungkara, saya pastikan Tamba-Ipat bahwa kami bukan dari satu pemenang. Dan, kami pastikan kami akan memperhatikan dan selalu ada di tengah-tengah rakyat sesuai visi misi kami berdua,” tandas politisi Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sempat menjadi Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019 ini.
Tamba menegaskan, kemenangan yang diraih Paket Tepat adalah kemenangan bersama. Tidak ada yang kemenangan partai maupun pribadi Tamba-Ipat. “Ini adalah kemenangan kita bersama. Tidak ada yang mengklaim partai yang menang, Tamba-Ipat yang menang, ini bersama-sama. Jadi, saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Jembrana yang memberi kepercayaan kepada kami,” katanya.
Terkait kemenangan di Pilkada Jembrana 2020 ini, Tamba memastikan tidak akan menggelar euforia berlebihan. Begitu juga para pendukung maupun relawannya diimbau untuk tidak euforia berlebihan. Tamba meminta para pendukung maupun relawan cukup memanjatkan doa, mengingat saat ini sedang situasi pandemi Covid-19.
“Tidak ada euforia, berpesta-pesta maupun konvoi-konvoi. Tetapi, kami biasa-biasa saja. Cukup kita harapkan sembahyang. Kami ingin kerjanya lah yang luar biasa,” tandas Tamba.
Dengan kemenangan ini, boleh dikata mantan Bupati Jembrana (2000-2010) I Gede Winasa kembali ‘berkuasa’ di Gumi Makepung. Pasalnya, Cawabup Gede Ngurah Patriana Krisna mertupakan putra kandung Winasa. Patriana Krisna sebelumnya sempat tarung sebagai Cabup Jembrana di P{ilkada 2010, untuk berjuang menyundul sang ayah di kursi kekuasaan. Namun, kala itu Patriana dipecundangi pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan dari PDIP.
Sementara itu, Cabup Kembang Hartawan dari Paket Bangsa belum berhasil dikonfirmasi terkait hasil quick count yang menenangkan kubu lawan. Saat berusaha dihubungi per telepon kemarin sore, Ketua DPC PDIP Jembrana ini tidak memberikan respons.
Namun sebelumnya, ketika ditemui usai menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Rabu pagi, Kembang Hartawan sempat mengatakan optimistis menang Pilkada Jembrana 2020. Baginya, kemenangan sangat penting, namun bukan dengan cara-cara menebar fitnah atau hoax.
“Kita tahu, masyarakat kita sangat heterogen. Jangan sampai ketenteraman, kedamaian, dan kerukunan yang sudah terjaga dengan baik ini terganggu oleh Pilkada. Setelah Pilkada, mari kita bersatu kembali, bersama-sama demi sebuah kemajuan dan perkembangan Jembrana,” ujar Wakil Bupati Jembrana dua kali periode (2010-2015, 2016-2021) ini. *ode
Komentar