Karangasem Jatuh ke Pangkuan PDIP
Karangasem Direbut Lewat Dana-Dipa, Jembrana Lepas
Selain di Karangasem, PDIP juga menangkan Pilkada Badung, Pilkada Denpasar, Pilkada Tabanan, Pilkada Bangli
DENPASAR, NusaBali
PDIP berhasil rebut kursi Bupati-Wakil Bupati Karangasem 2021-2026, setelah pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) unggul atas I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker) berdasarkan quick count (hitung cepat) Pilkada 2020, Rabu (9/12). Namun, PDIP kehilangan kursi kekusaaan di Jembrana, setelah pasangan I Made Kambang Hartawan-I Ketut Sugiasa diungguli I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Pasangan Kembang Hartawan-Sugasa (diusung PDIP bersama Hanura) yang diungguli Nengah Tamba-Patriana Krisna (diusung Golkar-Gerindra-Demokrat-PKB-PPP) merupakan satu-satunya jago PDIP yang tumbang dalam Pilkada 2020 serentak 6 kabupaten/kota di Bali. Sedangkan 5 jago PDIP lainnya, termasuk Gede Dana-Artha Dipa, semuanya menuai kemenangan berdasarkan quick count.
Di Pilkada Denpasar 2020, pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa alias Jaya-Wibawa (Cawali-Cawawali yang diusung PDIP-Gerindra-Hanura-PSI) berhasil mengungguli pasangan I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (diusung Golkar-Demokrat-NasDem). Sedangkan di Pilkada Badung 2020, pasangan incumbent Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, (Cabup-Cawabup yang diusung PDIP bersama Golkar), berhasil unggul telak melawan kotak kosong. Giri Prasta-Suiasa harus tarung melawan kotak kosong, karena tidak dapat lawan di Badung dalam Pilkada calon tunggal ini.
Di Pilkada Tabanan 2020, pasangan I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan alias Jaya-Wira (yang diusung PDIP-Gerindra) juga unggul telak atas AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (diusung Golkar-NasDem-Demokrat). Sementara di Pilkada Bangli 2020, pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (yang diusung PDIP bersama Demokrat-Gerindra-PKPI-Hanura), juga berhasil mengungguli I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (diusung Golkar-NasDem).
Yang paling mengejutkan adalah sukses Dana-Dipa (Gede Dana-Wayan Artha Dipa) sungkurkan Paket Massker (Mas Sumatri-Sukerana) di Pilkada Karangasem 2020. Pasalnya, IGA Mas Sumatri merupakan Cabup incumbent yang kini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021. Lagipula, Massker juga diusung koalisi besar berkekuatan 30 kursi dari total 45 kursi DPRD Karangasem, sementara Dana-Dipa hanya bermodalkan 15 kursi legislatif.
Berdasarkan hitung cepat KPU Karangasem hingga Rabu malam pukul 20.00 Wita, Dana-Dipa unggul dengan 149.267 suara atau 55,73 persen. Dana-Dipa berjaya kuasai 7 dari 8 kecamatan di Karangasem, yakni Kecamatan Manggis, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Selat, Kecamatan Abang, dan Kecamatan Rendang. Sedangkan Massker hanya meraih 114.366 suara atau 42,70 persen, karena cuma menang di Kecamatan Kubu.
Keunggulan Dana-Dipa ini praktis menjungkirbalikkan hasil riset tiga lembaga survei, yang selama ini cenderung mengunggulkan Massker. Konsistensi Dana-Dipa turun ke bawah selama kampanye, ditambah dukungan penuh Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang gencar meyakinkan masyarakat akan pentingnya perubahan di Karangasem agar lebih maju, ikut jadi penentu keunggulan mereka.
"Demi Karangasem, kami berjuang agar mendapatkan pemimpin yang betul-betul ingin memajukan Karangasem," sergah Cabup Gede Dana saat dikonfirmasi NusaBali di Sekretariat Tim Pemenangan Dana-Dipa di Amlapura, Rabu kemarin. "Ini merupakan kemenangan bersama, kemenangan masyarakat Karangasem," sambung Cawabup Wayan Artha Dipa.
Dengan hasil sementrara Pilkada 2020 seretan di 6 daerah ini, PDIP tetap melanjutkan dominasinya dalam kursi kekuasaan eksekutif di Bali. Meski kursi Bupati-Wakil Bupati Jembrana yang sebelumnya selama dua kali periode diduduki pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan terlepas, PDIP berhasil sambar kursi Bupati-Wakil Bupati Karangasem yang sudah dikuasai partai lain sejak tahun 2005. PDIP terakhir kali menduduki kursi Bupati Karangasem melalui Nyoman Sumantara periode 2000-2005. Kemudian, dalam tiga periode beri-kutnya, kusi Bupati Karangasem diduduki I Wayan Geredeg dari Golkar (2005-2010, 2010-2015) dan IGA Mas Sumatri dari NasDem (2016-2021).
PDIP juga kuasai kursi kepala daerah di Buleleng, Gianyar, selain Kota Denpasar, Badung, Tabanan, dan Bangli. Hanya kursi Bupati Klungkung yang masih dikusai non PDIP, yakni Nyoman Suwirta dari Gerindra. Sedangkan kursi Gubernur Bali, kini berada di pangkuan PDIP melalui Wayan Koster.
DPD PDIP Bali instruksikan kawal proses penghitungan suara Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. PDIP tetap menunggu penghitungan suara final KPU Kabupaten/Kota, meskipun buat sementara unggul di 5 daerah dalam Pilkada 2020 serentak ini.
Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, mengatakan pihaknya belum berani klaim Dana-Dipa menang atas Mas Sumatri-Sukerana (Massker) di Karangasem. "Keunggulan sementara di Karangasem ini bukan berati kita sudah menang. Kita tetap menunggu keputusan final KPU Karangasem," ujar Alit Kelakan di Denpasar, Rabu kemarin.
Terkait kekalahan di Pilkada Jembrana 2020, menurut Alit Kelakan, dari beberapa kali survei sebelumnya, pasangan Kembang Hartawan-Sugiasa masih ‘berpeluang’. Justri paket Dana-Dipa di Karangasem yang hasil survei-nya kurang memuaskan. "Tapi, ini hasilnya tidak terduga, malah di Jembrana jebol, sementara di Karangasem jago kita unggul melawan incumbent,” tandas Alit Kelakan yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali.
Untuk Pilkada Bangli 2020, Pilkada Denpasar Denpasar 2020, Pilkada Badung, dan Pilkada Tabanan, PDIP optimistis jago mereka nantinya bisa memenangkan pertarungan berdasar rekapitulasi suara KPU. "Kalau di Tabanan, Badung, Denpasar, dan Bangli, kami optimis-lah. Tapi, tetap kita harus ikuti penetapan di KPU," tegas Alit Kelakan.
Sementara itu, kubu Golkar merasa kekalahan Massker di Pilkada Karangasem 2020 terbayar lunas oleh keberhasilan Tamba-Patriana mengungguli Kembang-Sugiasa di Pilkada Jembrana 2020. “Golkar tetap bangga karena bisa mencuri kemenangan di Pilkada Jembrana 2020. Kemenangan di Jembrana adalah hasil kerja keras dari nol, dari tak ada menjadi ada," ujar Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpa-sar, Rabu kemarin.
Menurut Suamba Negara, Golkar sejak awal pesimistis di Pilkada Karangasem, Pilkada Denpasar, Pilkada Bangli, Pilkada Jembrana, dan Pilkada Tabanan. Alasannya, Golkar melawan kekuasaan. "Kecuali di Pilkada Badung, sisanya Golkar melawan kekuasaan. Tapi, kita bisa merebut Jembrana, itu sudah prestasi luar biasa,” tegas Ketua OKK DPD I Golkar Bali ini.
Suamba Negara menyebutkan, ke depan DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali akan berusaha memenangkan Pilkada di daerah lainnya. "Berikutnya, kita bersiap rebut kemenangan di Pilkada Buleleng, Pilkada Klungkung, Pilkada Gianyar, dan Pilgub Bali. Kita akan kerja keras nanti," ujar politisi senior Golkar asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini. *nat,k16,nar
PDIP berhasil rebut kursi Bupati-Wakil Bupati Karangasem 2021-2026, setelah pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) unggul atas I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker) berdasarkan quick count (hitung cepat) Pilkada 2020, Rabu (9/12). Namun, PDIP kehilangan kursi kekusaaan di Jembrana, setelah pasangan I Made Kambang Hartawan-I Ketut Sugiasa diungguli I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Pasangan Kembang Hartawan-Sugasa (diusung PDIP bersama Hanura) yang diungguli Nengah Tamba-Patriana Krisna (diusung Golkar-Gerindra-Demokrat-PKB-PPP) merupakan satu-satunya jago PDIP yang tumbang dalam Pilkada 2020 serentak 6 kabupaten/kota di Bali. Sedangkan 5 jago PDIP lainnya, termasuk Gede Dana-Artha Dipa, semuanya menuai kemenangan berdasarkan quick count.
Di Pilkada Denpasar 2020, pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa alias Jaya-Wibawa (Cawali-Cawawali yang diusung PDIP-Gerindra-Hanura-PSI) berhasil mengungguli pasangan I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (diusung Golkar-Demokrat-NasDem). Sedangkan di Pilkada Badung 2020, pasangan incumbent Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, (Cabup-Cawabup yang diusung PDIP bersama Golkar), berhasil unggul telak melawan kotak kosong. Giri Prasta-Suiasa harus tarung melawan kotak kosong, karena tidak dapat lawan di Badung dalam Pilkada calon tunggal ini.
Di Pilkada Tabanan 2020, pasangan I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan alias Jaya-Wira (yang diusung PDIP-Gerindra) juga unggul telak atas AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (diusung Golkar-NasDem-Demokrat). Sementara di Pilkada Bangli 2020, pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (yang diusung PDIP bersama Demokrat-Gerindra-PKPI-Hanura), juga berhasil mengungguli I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (diusung Golkar-NasDem).
Yang paling mengejutkan adalah sukses Dana-Dipa (Gede Dana-Wayan Artha Dipa) sungkurkan Paket Massker (Mas Sumatri-Sukerana) di Pilkada Karangasem 2020. Pasalnya, IGA Mas Sumatri merupakan Cabup incumbent yang kini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021. Lagipula, Massker juga diusung koalisi besar berkekuatan 30 kursi dari total 45 kursi DPRD Karangasem, sementara Dana-Dipa hanya bermodalkan 15 kursi legislatif.
Berdasarkan hitung cepat KPU Karangasem hingga Rabu malam pukul 20.00 Wita, Dana-Dipa unggul dengan 149.267 suara atau 55,73 persen. Dana-Dipa berjaya kuasai 7 dari 8 kecamatan di Karangasem, yakni Kecamatan Manggis, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Selat, Kecamatan Abang, dan Kecamatan Rendang. Sedangkan Massker hanya meraih 114.366 suara atau 42,70 persen, karena cuma menang di Kecamatan Kubu.
Keunggulan Dana-Dipa ini praktis menjungkirbalikkan hasil riset tiga lembaga survei, yang selama ini cenderung mengunggulkan Massker. Konsistensi Dana-Dipa turun ke bawah selama kampanye, ditambah dukungan penuh Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang gencar meyakinkan masyarakat akan pentingnya perubahan di Karangasem agar lebih maju, ikut jadi penentu keunggulan mereka.
"Demi Karangasem, kami berjuang agar mendapatkan pemimpin yang betul-betul ingin memajukan Karangasem," sergah Cabup Gede Dana saat dikonfirmasi NusaBali di Sekretariat Tim Pemenangan Dana-Dipa di Amlapura, Rabu kemarin. "Ini merupakan kemenangan bersama, kemenangan masyarakat Karangasem," sambung Cawabup Wayan Artha Dipa.
Dengan hasil sementrara Pilkada 2020 seretan di 6 daerah ini, PDIP tetap melanjutkan dominasinya dalam kursi kekuasaan eksekutif di Bali. Meski kursi Bupati-Wakil Bupati Jembrana yang sebelumnya selama dua kali periode diduduki pasangan I Putu Artha-Made Kembang Hartawan terlepas, PDIP berhasil sambar kursi Bupati-Wakil Bupati Karangasem yang sudah dikuasai partai lain sejak tahun 2005. PDIP terakhir kali menduduki kursi Bupati Karangasem melalui Nyoman Sumantara periode 2000-2005. Kemudian, dalam tiga periode beri-kutnya, kusi Bupati Karangasem diduduki I Wayan Geredeg dari Golkar (2005-2010, 2010-2015) dan IGA Mas Sumatri dari NasDem (2016-2021).
PDIP juga kuasai kursi kepala daerah di Buleleng, Gianyar, selain Kota Denpasar, Badung, Tabanan, dan Bangli. Hanya kursi Bupati Klungkung yang masih dikusai non PDIP, yakni Nyoman Suwirta dari Gerindra. Sedangkan kursi Gubernur Bali, kini berada di pangkuan PDIP melalui Wayan Koster.
DPD PDIP Bali instruksikan kawal proses penghitungan suara Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. PDIP tetap menunggu penghitungan suara final KPU Kabupaten/Kota, meskipun buat sementara unggul di 5 daerah dalam Pilkada 2020 serentak ini.
Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, mengatakan pihaknya belum berani klaim Dana-Dipa menang atas Mas Sumatri-Sukerana (Massker) di Karangasem. "Keunggulan sementara di Karangasem ini bukan berati kita sudah menang. Kita tetap menunggu keputusan final KPU Karangasem," ujar Alit Kelakan di Denpasar, Rabu kemarin.
Terkait kekalahan di Pilkada Jembrana 2020, menurut Alit Kelakan, dari beberapa kali survei sebelumnya, pasangan Kembang Hartawan-Sugiasa masih ‘berpeluang’. Justri paket Dana-Dipa di Karangasem yang hasil survei-nya kurang memuaskan. "Tapi, ini hasilnya tidak terduga, malah di Jembrana jebol, sementara di Karangasem jago kita unggul melawan incumbent,” tandas Alit Kelakan yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali.
Untuk Pilkada Bangli 2020, Pilkada Denpasar Denpasar 2020, Pilkada Badung, dan Pilkada Tabanan, PDIP optimistis jago mereka nantinya bisa memenangkan pertarungan berdasar rekapitulasi suara KPU. "Kalau di Tabanan, Badung, Denpasar, dan Bangli, kami optimis-lah. Tapi, tetap kita harus ikuti penetapan di KPU," tegas Alit Kelakan.
Sementara itu, kubu Golkar merasa kekalahan Massker di Pilkada Karangasem 2020 terbayar lunas oleh keberhasilan Tamba-Patriana mengungguli Kembang-Sugiasa di Pilkada Jembrana 2020. “Golkar tetap bangga karena bisa mencuri kemenangan di Pilkada Jembrana 2020. Kemenangan di Jembrana adalah hasil kerja keras dari nol, dari tak ada menjadi ada," ujar Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpa-sar, Rabu kemarin.
Menurut Suamba Negara, Golkar sejak awal pesimistis di Pilkada Karangasem, Pilkada Denpasar, Pilkada Bangli, Pilkada Jembrana, dan Pilkada Tabanan. Alasannya, Golkar melawan kekuasaan. "Kecuali di Pilkada Badung, sisanya Golkar melawan kekuasaan. Tapi, kita bisa merebut Jembrana, itu sudah prestasi luar biasa,” tegas Ketua OKK DPD I Golkar Bali ini.
Suamba Negara menyebutkan, ke depan DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali akan berusaha memenangkan Pilkada di daerah lainnya. "Berikutnya, kita bersiap rebut kemenangan di Pilkada Buleleng, Pilkada Klungkung, Pilkada Gianyar, dan Pilgub Bali. Kita akan kerja keras nanti," ujar politisi senior Golkar asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini. *nat,k16,nar
Komentar