Kadin Denpasar Jajaki Kerjasama Luar Negeri
Rusia sudah mengajukan daftar minat. Sedangkan Australia dan Polandia juga sudah melakukan penjajakan bisnis.
DENPASAR,NusaBali
Mendorong perluasan produk-produk Usaha Kecil Menengah/Industri Kecil Menengah (UKM/IKM) di Denpasar, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Denpasar melakukan penjajakan dengan mitranya di luar negeri. Antara lain dengan mitra dari Rusia, Australia dan Polandia.
Ketua Kadin Kota Denpasar Putu Arnawa, Rabu (9/12), menyatakan penjajakan tersebut sebagai salah satu upaya merintis pasar di tengah kelesuan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. “Hasilnya menunjukkan sinyal positif, meski masih harus dibahas lebih lanjut untuk memastikan,” kata Putu Arnawa.
Yang jelas ada sejumlah produk UKM/IKM yang diminati pasar luar negeri. Antara lain kopi, kerajinan. Bahkan dikabarkan ada niat dari pihak luar negeri untuk investasi di Bali.
Arnawa merujuk pertemuan sebelumnya antara pihaknya Kadin Denpasar dengan pihak ‘Kadin’-nya dari Rusia. “Mr Anatolly dan Mr Igor yang datang ke Denpasar adalah delegasi dagang dari Oryol Rusia,” ujar Arnawa soal pertemuan di Sekretariat Kadin Denpasar di Jalan Cok Agung Tresna, Jumat (4/12) lalu.
Untuk selanjutnya pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan webinar. Pihak Rusia sudah mengirim daftar need dan want (produk-produk yang diminati). “Penjajakan itu bersifat business to business atau b to b,” ungkap Arnawa, pengusaha restoran dan pengembang pariwisata ini.
Sebelumnya kerjasama dengan pihak Rusia sudah cukup lama. Terakhir Kadin Denpasar bersama Pemkot diundang hadir dalam sebuah event pameran UKM/IKM dan budaya pada Agustus lalu. Namun karena situasi pandemi Covid-19, kunjungan memenuhi undangan pihak Rusia belum bisa dilakukan.
Sementara itu Wakil Ketua Kadin Denpasar Bidang Pendidikan dan SDM I Made Mandra Atmaja menambahkan yang perlu digarisbawahi adalah semangat dari pengusaha luar negeri yang optimis Bali aman sebagai tempat berwisata sekaligus pembicaraan ekonomi bisnis. “Itu yang kita apresiasi sehingga membawa optimis bagi kita,” ujar Mendra.
Selain Rusia, pasar dari Australia dan Polandia juga menunjukkan minat pada produk kerajinan Bali. Termasuk minat terhadap kebutuhan tenaga kerja di sejumlah bidang. Ada yang butuh tenaga perkebunan, pertanian, tenaga terapis dan spa dan lainnya.Semua upaya tersebut kata Arnawa merupakan usaha untuk membantu agar perekonomian segera pulih dan menjadi lebih baik. *k17
Mendorong perluasan produk-produk Usaha Kecil Menengah/Industri Kecil Menengah (UKM/IKM) di Denpasar, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Denpasar melakukan penjajakan dengan mitranya di luar negeri. Antara lain dengan mitra dari Rusia, Australia dan Polandia.
Ketua Kadin Kota Denpasar Putu Arnawa, Rabu (9/12), menyatakan penjajakan tersebut sebagai salah satu upaya merintis pasar di tengah kelesuan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. “Hasilnya menunjukkan sinyal positif, meski masih harus dibahas lebih lanjut untuk memastikan,” kata Putu Arnawa.
Yang jelas ada sejumlah produk UKM/IKM yang diminati pasar luar negeri. Antara lain kopi, kerajinan. Bahkan dikabarkan ada niat dari pihak luar negeri untuk investasi di Bali.
Arnawa merujuk pertemuan sebelumnya antara pihaknya Kadin Denpasar dengan pihak ‘Kadin’-nya dari Rusia. “Mr Anatolly dan Mr Igor yang datang ke Denpasar adalah delegasi dagang dari Oryol Rusia,” ujar Arnawa soal pertemuan di Sekretariat Kadin Denpasar di Jalan Cok Agung Tresna, Jumat (4/12) lalu.
Untuk selanjutnya pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan webinar. Pihak Rusia sudah mengirim daftar need dan want (produk-produk yang diminati). “Penjajakan itu bersifat business to business atau b to b,” ungkap Arnawa, pengusaha restoran dan pengembang pariwisata ini.
Sebelumnya kerjasama dengan pihak Rusia sudah cukup lama. Terakhir Kadin Denpasar bersama Pemkot diundang hadir dalam sebuah event pameran UKM/IKM dan budaya pada Agustus lalu. Namun karena situasi pandemi Covid-19, kunjungan memenuhi undangan pihak Rusia belum bisa dilakukan.
Sementara itu Wakil Ketua Kadin Denpasar Bidang Pendidikan dan SDM I Made Mandra Atmaja menambahkan yang perlu digarisbawahi adalah semangat dari pengusaha luar negeri yang optimis Bali aman sebagai tempat berwisata sekaligus pembicaraan ekonomi bisnis. “Itu yang kita apresiasi sehingga membawa optimis bagi kita,” ujar Mendra.
Selain Rusia, pasar dari Australia dan Polandia juga menunjukkan minat pada produk kerajinan Bali. Termasuk minat terhadap kebutuhan tenaga kerja di sejumlah bidang. Ada yang butuh tenaga perkebunan, pertanian, tenaga terapis dan spa dan lainnya.Semua upaya tersebut kata Arnawa merupakan usaha untuk membantu agar perekonomian segera pulih dan menjadi lebih baik. *k17
1
Komentar