Lapangan Blahbatuh Manfaatkan Bekas Properti Stadion Dipta
GIANYAR, NusaBali
Lapangan Astina Jaya di Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, kini bersolek pasca dapat cipratan eks properti Stadion Kapten I Wayan Dipta, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh.
Lapangan ini pun menjadi lokasi alternatif bagi warga untuk bermain sepakbola, di tengah keterbatasan lahan untuk lapangan sepakbola. Sejumlah pemain sepakbola lokal Gianyar sudah mulai memanfaatkan lapangan tersebut. Warga setempat yang rindu nonton sepakbola pun mulai berdatangan. Namun demikian, latihan sepakbola dan keberadaan penonton tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama pemakaian masker dan jaga jarak.
Saat ditemui di lokasi, Kamis (10/12), pengelola Lapangan Astina Jaya Blahbatuh, Kadek Odong mengatakan Lapangan Astina Jaya ini awalnya kumuh. Namun sejak kecipratan properti bekas Stadion Kapten I Wayan Dipta, mulai terlihat rapi. Kata dia, beberapa barang bekas Stadion Dipta dimaksud seperti dua bens (tempat duduk pemain), dan sejumlah single sheet (tempat duduk penonton perorangan), kini dipasang di pinggir lapangan. Selain itu, single sheet juga dipasang di Lapangan Basket di pojok Lapangan Astina Jaya. "Semenjak dipasang ini, lapangan terlihat lebih tertata dan rapi" ujarnya.
Hibah barang yang diberikan tersebut tak lepas dari adanya komunikasi yang baik antara pihak kecamatan sebagai pemilik lapangan dan pihak pengelola lapangan dengan managemen Bali United yang mengelola Stadion Dipta.
"Mungkin karena kedekatan wilayah, komunikasinya jadi gampang," jelasnya. Bahkan, katanya, saking rapinya lapangan, saat ini banyak pemain bintang lokal yang lebih memilih menjajal Lapangan Astina Jaya, bersama tim-timnya. Seperti Kembali FC yang dimotori Sukadana, Sulendra, Sukarja, Gangga Mudana, dan kawan-kawan. Juga tampak kedatangan pemain nasional Putu Gede Juniantara. "Kemarin mereka milih latih tanding disini. Banyak warga juga yang menonton, bahkan dagang-dagang pun ikut kecipratan rejeki," ungkapnya.
Kata Kadek Odong, untuk saat ini pengelolaan Lapangan Astina Jaya masih swakelola dibantu pihak Kecamatan Blahbatuh. Seperti membenahi rumput lapangan, memotong rumput yang meninggi, hingga pengecetan tiang gawang dilakukan oleh klub-klub yang sering menggunakan lapangan tersebut. "Seperi kami di Blahbatuh FC sempat mendapatkan juara tiga dalam ajang Bupati Cup. Uang yang kami dapatkan kami belikan mesin pemotong rumput, tidak kami bagi-bagi," ujarnya.
Dia yang mewakili para pecinta sepakbola berharap adanya perhatian dari pemerintah agar lapangan ini selalu dapat dikelola dengan baik. "Saat ini yang paling dekat digunakan oleh para pemain sepakbola adalah lapangan ini.
Karena Lapangan Astina Raya di Kota Gianyar sudah dijadikan taman, kalau di Desa Tulikup, Gianya, lapangan nya kecil," jelasnya.
Kata dia, Jumat (11/12) ini, club bertabur bintang lokal akan kembali menjajal lapangan tersebut. Seperti Sulendra, Sukadana, dan kawan-kawan. "Bagi pencinta sepak bola bisa langsung datang ke Lapangan Astina Jaya. Dipastikan akan ramai penonton," ajaknya.
Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yudha berharap lapangan ini bisa sebagai penunjang prestasi olahraga masyarakat. ’’Harapan kami, warga bisa menggunakan dan menikmati fasilitas tersebut sehingga bisa hidup sehat dengan rajin berolahraga," ujarnya. *nvi
Saat ditemui di lokasi, Kamis (10/12), pengelola Lapangan Astina Jaya Blahbatuh, Kadek Odong mengatakan Lapangan Astina Jaya ini awalnya kumuh. Namun sejak kecipratan properti bekas Stadion Kapten I Wayan Dipta, mulai terlihat rapi. Kata dia, beberapa barang bekas Stadion Dipta dimaksud seperti dua bens (tempat duduk pemain), dan sejumlah single sheet (tempat duduk penonton perorangan), kini dipasang di pinggir lapangan. Selain itu, single sheet juga dipasang di Lapangan Basket di pojok Lapangan Astina Jaya. "Semenjak dipasang ini, lapangan terlihat lebih tertata dan rapi" ujarnya.
Hibah barang yang diberikan tersebut tak lepas dari adanya komunikasi yang baik antara pihak kecamatan sebagai pemilik lapangan dan pihak pengelola lapangan dengan managemen Bali United yang mengelola Stadion Dipta.
"Mungkin karena kedekatan wilayah, komunikasinya jadi gampang," jelasnya. Bahkan, katanya, saking rapinya lapangan, saat ini banyak pemain bintang lokal yang lebih memilih menjajal Lapangan Astina Jaya, bersama tim-timnya. Seperti Kembali FC yang dimotori Sukadana, Sulendra, Sukarja, Gangga Mudana, dan kawan-kawan. Juga tampak kedatangan pemain nasional Putu Gede Juniantara. "Kemarin mereka milih latih tanding disini. Banyak warga juga yang menonton, bahkan dagang-dagang pun ikut kecipratan rejeki," ungkapnya.
Kata Kadek Odong, untuk saat ini pengelolaan Lapangan Astina Jaya masih swakelola dibantu pihak Kecamatan Blahbatuh. Seperti membenahi rumput lapangan, memotong rumput yang meninggi, hingga pengecetan tiang gawang dilakukan oleh klub-klub yang sering menggunakan lapangan tersebut. "Seperi kami di Blahbatuh FC sempat mendapatkan juara tiga dalam ajang Bupati Cup. Uang yang kami dapatkan kami belikan mesin pemotong rumput, tidak kami bagi-bagi," ujarnya.
Dia yang mewakili para pecinta sepakbola berharap adanya perhatian dari pemerintah agar lapangan ini selalu dapat dikelola dengan baik. "Saat ini yang paling dekat digunakan oleh para pemain sepakbola adalah lapangan ini.
Karena Lapangan Astina Raya di Kota Gianyar sudah dijadikan taman, kalau di Desa Tulikup, Gianya, lapangan nya kecil," jelasnya.
Kata dia, Jumat (11/12) ini, club bertabur bintang lokal akan kembali menjajal lapangan tersebut. Seperti Sulendra, Sukadana, dan kawan-kawan. "Bagi pencinta sepak bola bisa langsung datang ke Lapangan Astina Jaya. Dipastikan akan ramai penonton," ajaknya.
Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yudha berharap lapangan ini bisa sebagai penunjang prestasi olahraga masyarakat. ’’Harapan kami, warga bisa menggunakan dan menikmati fasilitas tersebut sehingga bisa hidup sehat dengan rajin berolahraga," ujarnya. *nvi
1
Komentar