Pejudo PON Belum Terima Sarpras
DENPASAR, NusaBali
Setelah para dialami para pesilat Bali, atlet judo yang turun di PON Papua 2021 juga belum menerima sarana dan prasarana.
Sapras judo yang sangat umum itu matras dan judogi (baju judo). Para atlet pun hanya memanfaatkan apa yang ada. Bahkan meminjam kepada pecinta olahraga yang peduli judo.
"Sepengetahuan saya, belum ada bantuan sapras dari KONI Bali dalam rangka persiapan menuju PON Papua XX/2022 mendatang. Akibatnya, selaku atlet sekarang ini hanya berlatih menggunakan sarana yang sudah ada sebelumnya," kata pejudo putri kelas -78 kg, Fania Farid, Minggu (13/12).
Fania Farid mengatakan, sebagai atlet sangat mengharapkan bantuan dari KONI Bali untuk menunjang peforma dan persiapan ke PON Papua. Menurtnya, sarpras adalah alat penunjang yang sangat berpengaruh dengan prestasi atlet. Dia berharap segera direalisasikan oleh KONI Bali, karena itu memang kebutuhan atlet.
Sementara pelatih judo PON Bali, Agus Putra Adnyana juga mengakui sampai saat ini bantuan sarpras belum diterima. Padahal itu kebutuhan atlet. Karena bantuan sarpras KONI Bali belum diterima sama sekali, kata Putra Andnyana, pihaknya masih meminjam.
Menurutnya, Sarpras yang dibutuhkan atlet judo, diantara white training, mapun pendukung lainnya, seperti karet dan alat beban, yang menjadi kebutuhan mutlak bagi atlet.
"Kami kebanyakan meminjam kepada pecinta judo. Kalau ada arpras dari KONI Bali, mestinya tidak sampai minjam," kata Putra Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.
Putra Adnyana pun sangat berharap sarpras segera direalisasikan, jika ingin atlet judo berprestasi maksimal. Sebab peralatan tidak dapat dipisahkan dari atlet. *dek
"Sepengetahuan saya, belum ada bantuan sapras dari KONI Bali dalam rangka persiapan menuju PON Papua XX/2022 mendatang. Akibatnya, selaku atlet sekarang ini hanya berlatih menggunakan sarana yang sudah ada sebelumnya," kata pejudo putri kelas -78 kg, Fania Farid, Minggu (13/12).
Fania Farid mengatakan, sebagai atlet sangat mengharapkan bantuan dari KONI Bali untuk menunjang peforma dan persiapan ke PON Papua. Menurtnya, sarpras adalah alat penunjang yang sangat berpengaruh dengan prestasi atlet. Dia berharap segera direalisasikan oleh KONI Bali, karena itu memang kebutuhan atlet.
Sementara pelatih judo PON Bali, Agus Putra Adnyana juga mengakui sampai saat ini bantuan sarpras belum diterima. Padahal itu kebutuhan atlet. Karena bantuan sarpras KONI Bali belum diterima sama sekali, kata Putra Andnyana, pihaknya masih meminjam.
Menurutnya, Sarpras yang dibutuhkan atlet judo, diantara white training, mapun pendukung lainnya, seperti karet dan alat beban, yang menjadi kebutuhan mutlak bagi atlet.
"Kami kebanyakan meminjam kepada pecinta judo. Kalau ada arpras dari KONI Bali, mestinya tidak sampai minjam," kata Putra Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.
Putra Adnyana pun sangat berharap sarpras segera direalisasikan, jika ingin atlet judo berprestasi maksimal. Sebab peralatan tidak dapat dipisahkan dari atlet. *dek
Komentar