Ngamuk, Komandan Satpam Tebas Tangan Karyawan Hingga Nyaris Putus
DENPASAR, NusaBali
Dugaan tindak pidana penganiayaan berat terjadi di halaman depan gudang PT SJS di Jalan Ikan Tuna III Nomor 3 Pelabuhan Benoa, Desa Adat Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (1/12) pukul 08.00 Wita.
Komandan Regu (Danru) Satpam, perusahaan pengolahan ikan tuna bernama Hairudin mengamuk. Satpam berusia 37 tahun itu menebas tangan kiri seorang karyawan bernama Suwandi alias Ahan, 40, hingga nyaris putus.
Selesai menganiaya korban, pelaku asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu langsung kabur melarikan diri entah kemana. Hingga hari ini pelaku tidak pernah muncul batang hidungnya dan tidak tahu kabar keberadaanya oleh pihak PT SJS. Sementara korban asal Pekanbaru, Sumatera dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar. Hingga hari ini korban masih menjalani perawatan intensif.
Seorang saksi mata yang juga merupakan anggota Satpam di PT tersebut bernama Ahmad ditemui di lokasi, Senin (14/12), mengatakan akibat tebasan parang panjang pelaku, tangan korban terancam diamputasi. "Saya tidak tahu apa permasalahan keduanya. Tiba-tiba saya lihat mereka cekcok mulut dan terjadi penebasan," ungkap Ahmad.
Sementara informasi dari sumber di lapangan menyebutkan penganiayaan yang dilakukan tHairudin secara tiba-tiba. Diduga Hairudin sudah lama menaruh dendam kesumat terhadap Ahan yang bekerja di bagian Operasional di PT SJS. "Pelaku sering mengeluh dimarahi oleh korban. Mungkin dia kesal makanya berniat menghabisi korban. Peristiwa penebasan itu baru dilaporkan pihak PT SJS pada Minggu (13/12)," ujar sumber.*pol
Komentar