nusabali

BPBD Ganti Alat Deteksi Longsor

  • www.nusabali.com-bpbd-ganti-alat-deteksi-longsor

Karangasem belum punya teknisi untuk melakukan perbaikan alat pendeteksi bencana secara berkala.

AMLAPURA, NusaBali
BPBD Karangasem mengganti dua alat EWS (early warning system) rusak di Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (13/12). Dua alat EWS diganti setelah dapat bantuan dari Mitracomm Yogyakarta. Tinggal 2 unit EWS yang rusak belum diganti. Alat deteksi longsor ini rusak sejak 2 tahun lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, menjelaskan EWS berfungsi untuk deteksi longsor, pergerakan tanah, dan lampu sirine bahaya. Sebelum rusak berat, alat itu sering korslet, mengeluarkan suara sirine. Warga pun dibuat panik karena disangka terjadi longsor. Walau sebelumnya BPBD berupaya melakukan perbaikan dengan mengganti baterai, tetap saja tidak berfungsi. “Setelah dua EWS diganti, alat ini mulai berfungsi normal memantau gerakan struktur tanah. Banjar Sega masuk rawan longsor,” jelas Ida Ketut Arimbawa.

Ida Ketut Arimbawa mengungkapkan, EWS mulai dipasang pada tahun 2015. Sempat berfungsi normal membaca pergerakan tanah di Banjar Sega yang dikenal labil, rawan longsor, ambles, dan bergeser. EWS rentan rusak akibat digoyang angin kencang. Repeater rusak berat dan sirine (lampu peringatan) rentan rusak terutama aki jika terjadi penurunan daya, sehingga suara sirine kurang bagus. Perlu pergantian alat dan perbaikan secara berkala. Hanya rainmeter (penakar hujan) dan tiltmeter (alat mengukur kemiringan tanah) masih baik.

Ida Ketut Arimbawa didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Ni Wayan Asmi Sukmawati dan Kasi Rekonstrukis dan Rehabilitasi Zainul Kamal menegaskan, EWS penting untuk mengukur kemiringan tanah, pergeseran tanah, tanah ambles, longsor, dan sebagainya, karena tanah di Banjar Sega labil. Meski telah memasang alat baru, Ida Ketut Arimbawa mengaku belum punya teknisi untuk melakukan perbaikan secara berkala. Jika terjadi kerusakan mesti menunggu teknisi dari Yogyakarta atau dari Bandung.

Selain di Banjar Sega, EWS juga dipasang di Kantor BPBD Karangasem, Jalan Nenas Amlapura. Hanya saja, gara-gara terjadi kerusakan sehingga alat-alat yang terpasang di Banjar Sega belum bisa terhubung dengan alat yang terpasang di Kantor BPBD Karangasem. Sehingga pergerakan tanah di Banjar Sega sulit dideteksi dari Kantor BPBD. Harga satu paket EWS Rp 35 juta hingga Rp 125 juta, sedangkan BPBD Karangasem tidak punya anggaran beli alat. *k16

Komentar