Comeback Pukul Cagliari, Inter Membayangi AC Milan
CAGLIARI, NusaBali
Inter Milan bangkit dari ketinggalan satu gol untuk menghantam Cagliari 3-1, pada pekan ke-11 Liga Italia Serie A, di Sardegna Arena, Cagliari, Minggu (13/12) malam Wita.
Kemenangan itu membuat Nerazzurri naik ke posisi kedua dan memepet rival sekotanya, AC Milan di puncak klasemen. Kini Inter meraih poin 22 poin dari 11 laga, dan AC Milan 26 poin dari 10 laga. Sedangkan Cagliari tertahan di posisi ke-12 dengan 12 poin.
Inter mendapatkan dua peluang bagus pada awal laga melalui serangan balik, namun kiper Alessio Cragno mampu menggagalkan upaya Romelu Lukaku dan Christian Eriksen.
Meski digempur bertubi-tubi justru, Cagliari yang memecah kebuntuan pada menit ke-42, melalui Riccardo Sottil. Tendangan voli kaki kiri dari sudut sempit gagal dihentikan kiper Inter Samir Handanovic.
Inter sempat banyak menyia-nyiakan peluang, diantaranya melalui Ivan Perisic. Pelatih Inter Antonio Conte melakukan sejumlah perubahan, namun situasinya tidak berubah.
Nicolo Barella membuat Inter menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Namun Barella tidak merayakan gol tersebut sebagai tanda penghormatan bekas klubnya. Pemain pengganti Danilo D'Ambrosio, membawa Inter berbalik memimpin 2-1. DIa menyundul bola tendangan sudut menembus gawang tuan rumah.
Inter memaksimalkan serangan balik, melalui Romelu Lukaku yang berlari cepat melewati kiper lawan dan dengan mudah melesakkan bola ke gawang yang kosong pada menit ke-94.
Kemenangan itu disambut emosional Conte, yang sempat digoyang menyusul kegagalan di Liga Champions. Conte pun membela diri, menyebut Inter masih dalam proses. Dia meminta para fans tak terpancing situasi yang dimanfaatkan para pembenci Inter.
"Kita baru memulainya tahun lalu, tapi sudah mendapatkan kembali kredibilitas. Kita harus punya keyakinan. Saya memahami ketidaksabaran setelah 10 tahun tak memenangi apapun," kata mantan pelatih Juventus dan Chelsea itu. *ant
Inter mendapatkan dua peluang bagus pada awal laga melalui serangan balik, namun kiper Alessio Cragno mampu menggagalkan upaya Romelu Lukaku dan Christian Eriksen.
Meski digempur bertubi-tubi justru, Cagliari yang memecah kebuntuan pada menit ke-42, melalui Riccardo Sottil. Tendangan voli kaki kiri dari sudut sempit gagal dihentikan kiper Inter Samir Handanovic.
Inter sempat banyak menyia-nyiakan peluang, diantaranya melalui Ivan Perisic. Pelatih Inter Antonio Conte melakukan sejumlah perubahan, namun situasinya tidak berubah.
Nicolo Barella membuat Inter menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Namun Barella tidak merayakan gol tersebut sebagai tanda penghormatan bekas klubnya. Pemain pengganti Danilo D'Ambrosio, membawa Inter berbalik memimpin 2-1. DIa menyundul bola tendangan sudut menembus gawang tuan rumah.
Inter memaksimalkan serangan balik, melalui Romelu Lukaku yang berlari cepat melewati kiper lawan dan dengan mudah melesakkan bola ke gawang yang kosong pada menit ke-94.
Kemenangan itu disambut emosional Conte, yang sempat digoyang menyusul kegagalan di Liga Champions. Conte pun membela diri, menyebut Inter masih dalam proses. Dia meminta para fans tak terpancing situasi yang dimanfaatkan para pembenci Inter.
"Kita baru memulainya tahun lalu, tapi sudah mendapatkan kembali kredibilitas. Kita harus punya keyakinan. Saya memahami ketidaksabaran setelah 10 tahun tak memenangi apapun," kata mantan pelatih Juventus dan Chelsea itu. *ant
1
Komentar