Api Pembakaran Sampah Picu Kebakaran Gudang di Seririt
SINGARAJA, NusaBali
Akibat pembakaran sampah tidak diawasi, sebuah gudang di Jalan Sahadewa, Kelurahan/ Kecamatan Seririt, Buleleng, terbakar pada Selasa (15/12) sore.
Api tersebut menjalar ke tumpukan kardus dan bambu kering yang mudah terbakar, yang ada di dalam gudang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran menimpa gudang milik warga setempat bernama Made Pariasta, 64, sekitar pukul 16.00 Wita. Bermula dari saksi Luh Pasmiani, 56, saat lewat di depan gudang korban dan mendengar ledakan-ledakan kecil.
Awalnya saksi mengira suara tersebut berasal dari sampah kelapa daksina yang sebelumnya dibakar oleh Luh Pasmiani, 56, yang merupakan adik korban. Setelah dicek saksi ternyata melihat kobaran api di gudang. Dalam keadaan panik dia menghubungi korban.
Sesaat kemudian datang korban Made Pariasta, yang sudah melihat gudangnya sebagian hangus. Dia pun langsung menghubungi pemadam kebakaran. Sebelum petugas Pemadam Kebakaran Buleleng datang, sejumlah warga sudah membantu korban memadamkan api dengan cara manual.
Hanya saja kobaran api sudah kadung membesar dan melahap isi gudang. Api baru bisa dijinakkan satu jam setelahnya pada pukul 17.00 Wita dengan bantuan dua unit mobil pemadam. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta.
Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli mengatakan, sesuai dengan olah TKP di lapangan pemicu kebakaran diduga karena api sampah. Sebab sesuai penuturan saksi, adik korban sempat membakar sampah (daksina linggih) di dekat tembok gudang tersebut dan kemudian ditinggal.
"Selanjutnya sekitar beberapa menit kemudian api merembet ke sebagian tembok gudang yang terbuat dari bambu sehingga api dengan mudah membakar isi gudang," jelasnya. Dia menuturkan kebakaran ini tak sampai menimbulkan korban jiwa hanya kerugian material dan isi gudang sebagian terbakar.*cr75
Awalnya saksi mengira suara tersebut berasal dari sampah kelapa daksina yang sebelumnya dibakar oleh Luh Pasmiani, 56, yang merupakan adik korban. Setelah dicek saksi ternyata melihat kobaran api di gudang. Dalam keadaan panik dia menghubungi korban.
Sesaat kemudian datang korban Made Pariasta, yang sudah melihat gudangnya sebagian hangus. Dia pun langsung menghubungi pemadam kebakaran. Sebelum petugas Pemadam Kebakaran Buleleng datang, sejumlah warga sudah membantu korban memadamkan api dengan cara manual.
Hanya saja kobaran api sudah kadung membesar dan melahap isi gudang. Api baru bisa dijinakkan satu jam setelahnya pada pukul 17.00 Wita dengan bantuan dua unit mobil pemadam. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta.
Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli mengatakan, sesuai dengan olah TKP di lapangan pemicu kebakaran diduga karena api sampah. Sebab sesuai penuturan saksi, adik korban sempat membakar sampah (daksina linggih) di dekat tembok gudang tersebut dan kemudian ditinggal.
"Selanjutnya sekitar beberapa menit kemudian api merembet ke sebagian tembok gudang yang terbuat dari bambu sehingga api dengan mudah membakar isi gudang," jelasnya. Dia menuturkan kebakaran ini tak sampai menimbulkan korban jiwa hanya kerugian material dan isi gudang sebagian terbakar.*cr75
1
Komentar