KPU Jembrana Tetapkan Paket Tepat Unggul 51,99 Persen
NEGARA, NusaBali
KPU Jembrana menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil pemungutan suara Pilkada Jembrana 2020, di Anjungan Cerdas Mandiri (ACM) Rambutsiwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (16/12).
Sesuai hasil pemungutan suara dalam rapat pleno tersebut, perolehan suara Cabup-Cawabup nomor urut 2, I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat (Paket Tepat) telah dipastikan mengungguli perolehan suara Cabup-Cawabup nomor urut 1, I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa (Paket Bangsa).
Rapat pleno kemarin, dilaksanakan mulai pukul 09.00 Wita. Pelaksanaan rapat pleno dengan membacakan hasil pemungutan suara dari masing-masing Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) itu, berjalan cukup lancar. Dimulai dari PPK Kecamatan Melaya, Kecamatan Negara, Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Pekutatan dan terakhir Kecamatan Jembrana. Selama proses rekapitulasi itu, hampir tidak ada sanggahan perolehan suara paslon dari saksi kedua paslon.
Hasil pemungutan suara tingkat kabupaten itu, sepakat ditetapkan dan ditandatangani bersama Bawaslu maupun saksi kedua paslon pada sekitar pukul 13.33 Wita. Dari hasil rekapitulasi tersebut, diketahui ada 185.334 pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya saat Pilkada Jembrana 2020, Rabu (9/12) lalu. Dari 185.334 suara pengguna hak pilih itu, ada 183.667 suara sah dan 1.667 suara tidak sah. Dari 183.667 suara sah itu, paket Tepat yang diusung Golkar-Gerindra-Demokrat-PKB-PPP, berhasil meraih 95.491 suara atau sebesar 51,99 persen. Sedangkan paket Bangsa yang diusung PDIP bersama Hanura, hanya meraih 88.176 suara atau sebesar 48,01 persen.
Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gde Tangkas Sudiantara mengatakan, bersyukur dengan rapat pleno telah berjalan dengan baik. Dari sisi tingkat partisipasi masyarakat (parmas) juga cukup bagus. Kendati tidak mencapai target parmas dari Provinsi, namun tingkat parmas di Pilkada Jembrana 2020 yang mencapai angka 78,28 persen, telah melebihi target Nasional. “Tingkat parmas di Pilkada Jembrana 2020 ini, juga meningkat dibanding Pilkada 2015. Waktu Pilkada 2015, parmasnya 62,5 persen,” ujarnya. *ode
Komentar