Kadisdikpora Instruksikan Siswa Terima Rapor Bergilir
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, instruksikan agar siswa SD dan SMP menerima rapor bergilir, Sabtu (19/12).
Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan. Siswa wajib pakai masker. Teknis pembagian rapor diserahkan ke sekolah masing-masing. Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika berharap penyerahan rapor digilir dan dijadwal, kedatangannya tiap jam, maksimal tiap shift 2 kelas. Satu kelas dibagi dua sehingga yang menerima rapor yang datang dua kelas maka dibagi empat. Sehingga tiap bagian rata-rata berisi sebanyak 15-16 siswa, hal itu memudahkan mengatur jarak. “Intinya tidak boleh berkerumun, jaga jarak, pakai masker, dan setiba di sekolah wajib cuci tangan,” tegas Gusti Ngurah Kartika.
Bisa saja pembagian rapor di sekolah sebagai uji coba pembelajaran tatap muka. Materi yang disampaikan tidak ada kendala, terpenting bagaimana melakukan protokol kesehatan lebih penting karena menyangkut kesehatan seluruh keluarga sekolah. Pembelajaran tatap muka diawali tahun 2021. Tahapannya mulai dari kedatangan siswa ke sekolah, langsung cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun. Pembelajaran nanti tidak mengenal jam istirahat, usai pembelajaran langsung pulang, kemudian diganti dengan shift berikutnya.
Mengenai pembagian rapor semester ganjil kali ini, mesti dilakukan secara manual, setelah dewan guru sebelumnya melakukan pengisian nilai melalui program e-rapor. Terpenting selama penilaian akhir semester dilakukan secara daring (dalam jaringan), semua sekolah tidak menemui kendala, baik di 365 SD dan 54 SMP. Walau beberapa siswa mengalami kendala akses internet, tetapi bisa dilakukan di sekolah menggunakan wifi sekolah atau mencari lokasi yang ada sinyal kuat agar stabil selama mengerjakan soal-soal.
Terpisah, Kasek SMPN 1 Selat, I Nengah Sikiarta, mengaku selama menggelar penilaian akhir semester tidak ada kendala. Semua siswa ikut serta dan semuanya telah punya nilai. Sedangkan nilai siswa telah masuk, tinggal di frint. Di SMPN 1 Selat ada 464 siswa terbagi 15 rombongan belajar. “Nanti kami undang semua siswa di pembagian rapor, tiap jam wajib datang 2 kelas. Dari 2 kelas itu dibagi empat bagian, sehingga rata-rata tiap bagian jumlahnya 15-16 siswa. Sehingga terhindar dari kerumunan, hanya membagikan rapor, tidak ada acara lain," kata Nengah Sikiarta.
Begitu juga Kasek SMPN 1 Bebandem Ni Wayan Parwati mengatakan dari 679 siswa yang terbagi 23 rombel, kedatangannya diatur agar tidak terjadi kerumunan. "Bisa saja pembagian rapor dari pagi hingga menjelang sore, karena siswanya banyak dan rombongan belajarnya banyak," kata Ni Wayan Parwati. Hal senada dipaparkan Kasek SMPN 4 Amlapura I Wayan Rangki, yang memiliki 657 siswa, terbagi 20 rombongan belajar. "Nanti siswa yang datang bergelombang, tiap jam yang datang dua kelas. Begitu usai membagikan rapor, siswa langsung pulang, tidak boleh bergerombol di sekolah,” jelas Kasek I Wayan Rangki. *k16
Komentar