Wisdom Batal Berlibur ke Karangasem, 200 Kamar Hotel Cancel
AMLAPURA, NusaBali
Wisatawan ke Bali wajib tes PCR sebelum berangkat berdampak pada hunian hotel di Karangasem.
Sebanyak 200 kamar hotel cancel karena wisatawan domestik membatalkan kunjungannya ke Karangasem. Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, mengatakan surat edaran gubernur tentang wajib tes PCR bagi wisatawan ke Bali menjadi sebuah dilema.
Wayan Kariasa menjelaskan, dilema yang dimaksud yakni satu sisi menyelamatkan kesehatan masyarakat dan di sisi lain ekonomi masyarakat belum bisa tumbuh. Apalagi masyarakat Bali termasuk Karangasem mengandalkan mencari nafkah dari sektor pariwisata. Sejak pandemi Covid-19 pada Maret lalu, aktivitas pariwisata tutup, pengusaha hotel, restoran, travel, pemasok barang-barang kebutuhan ke hotel dan restoran, dan ekonomi kerakyatan lainnya terdampak. “Wisatawan domestik yang cancel itu terutama wisatawan grup atau wisatawan keluarga,” jelas Wayan Kariasa, Kamis (17/12).
Tokoh pariwisata dari Banjar Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini menambahkan, masih ada yang tidak cancel terutama wisatawan perorangan. “Memang masih ada yang bersedia datang, tetapi masalahnya nanti jelang keberangkatan, apa mungkin dapat hasil tes PCR tepat waktu sesuai jadwal penerbangan yang telah ditentukan,” tambahnya. Justru katanya, di Pemprov Sumatera Barat menggratiskan tes Covid-19 di bandara dan 9 pintu masuk bebas corona. Tujuannya untuk meningkatkan kedatangan wisatawan ke Ranah Minang dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sedangkan sarana akomodasi pariwisata di Karangasem ada 8 hotel berbintang, 203 hotel non berbintang, dengan 2.594 kamar, kapasitas 3.377 orang. Akomodasi itu tersebar di 8 kecamatan yakni Kecamatan Rendang sebanyak 3 hotel, Kecamatan Sidemen 16 hotel, Kecamatan Manggis 43 hotel, Kecamatan Karangasem 43 hotel, Kecamatan Abang 78 hotel, Kecamatan Bebandem 1 hotel, Kecamatan Selat 2 hotel, dan Kecamatan Kubu 25 hotel.
Ketua Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Ida Made Alit, mengakui cancelnya wisatawan ke Bali sangat berpengaruh terhadap kunjungan. “Sekarang saja sepi kunjungan, berharap libur Natal dan tahun baru kunjungan meningkat, justru cancel,” kata Ida Made Alit. Kunjungan ke objek-objek wisata lainnya juga berpengaruh, salah satunya Objek Wisata Tirtagangga di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Objek Wisata Pintu Surga di Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, dan sebagainya. *k16
Komentar