Pengelola Desa Wisata Kecewa
DENPASAR,NusaBali
Pengelola wisata desa bisa memahami SE Gubernur No 2021/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
Karena itu meski kecewa karena adanya adanya pembatalan bookingan, kalangan pengelola juga melihat sisi positif dari SE tersebut. Sisi positif tersebut, salah satunya pencegahan penularan atau klaster baru Covid-19.
“Jangan sampai karena wisatawan membanjir misalnya, terjadi lagi peningkatkan klaster baru,” ujar I Wayan Sudiantara, pengelola wisata desa Rumah Desa di Desa Baru, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, Kamis (17/12).
Karena itu meski mengaku kecewa karena terjadi pembatalan kunjungan, Sudiantara bisa memahami tujuan SE Gubernur 2021/2020 tersebut.
Dikatakan ada 30 persen wisatawan yang membatalkan bookingannya, menyusul SE 2021/2020. Yang batal kebanyakan wisatawan dari luar daerah.“Mereka menyampaikan pembatalan tersebut,” ungkap Sudiantara.
Padahal awalnya Sudiantara sempat bergembira karena ada indikasi kunjungan, terutama wisatawan domestic meningkat. Namun akhirnya tidak jadi. Malah terjadi pembatalan.
“Kecewa tentu, namun kita tidak boleh arogan,”ujarnya. Karena jangan sampai terjadi peningkatan kasus Covid-19, yang malah akan menjadi lebih berat ke depan.
Sudiantara mengaku, desa wisata tetap menerapkan protokol kesehatan, untuk memastikan industri pariwisata Bali memang benar- benar berkomitmen terhadap penanggulangan Covid-19. k17
Komentar