SMA/SMK di Karangasem Siap Belajar Tatap Muka
AMLAPURA, NusaBali
SMA/SMK di Karangasem menyatakan kesiapannya menggelar pembelajaran tatap muka di awal tahun 2021.
Izin tertulis dari orang tua siswa tengah diurus sebagai syarat dukungan administrasi, di samping memberlakukan protokol kesehatan secara ketat di sekolah. Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, mengatakan punya 975 siswa, masing-masing kelas X sebanyak 328 siswa terbagi 9 kelas, kelas XI sebanyak 358 siswa terbagi 11 kelas, dan kelas XII sebanyak 289 siswa terbagi 9 kelas. Teknis pembelajaran tengah disusun. Tiap hari hanya tiga mata pelajaran. Tiap mata pelajaran waktunya 45 menit. Pembelajaran terbagi dua shift. Shift I mulai pukul 08.00 Wita dan shift II mulai pukul 13.00 Wita. “Shift pertama selesai, siswa langsung pulang tidak ada istirahat sehingga tidak terjadi kerumunan siswa. Siswa di shift pertama tidak akan bertemu dengan shift kedua,” ungkap Nengah Miyasa, Minggu (20/12).
Siswa diwajibkan tiba di sekolah pukul 07.30 Wita. Selama 30 menit melakukan cek protokol kesehatan. Setiap siswa wajib gunakan masker dan setiba di sekolah langsung cek suhu tubuh, cuci tangan, dan jaga jarak. Setiap kelas belajarnya dibagi dua kelas. “Sebelum belajar, ruang kelas disemprot dengan disinfektan. Usai pembelajaran shift pertama juga disemprot sehingga aman dari penyebaran Covid-19,” jelas Nengah Miyasa. Sesuai persyaratan memberlakukan pembelajaran tatap muka, sebenarnya status daerah zona kuning atau zona hijau, kenyataannya Karangasem masih zona oranye.
Kasek SMAN Rendang, Putu Sudibawa, mengaku telah menggelar simulasi jelang pembelajaran tatap muka. “Kami telah lakukan simulasi sesuai petunjuk dengan mendatangkan sejumlah siswa,” kata Putu Sudibawa. SMAN Rendang punya 842 siswa. Masing-masing kelas X sebanyak 281 siswa, kelas XI sebanyak 286 siswa, dan kelas XII sebanyak 275 siswa. “Secara teknis tidak ada hambatan, sudah ada gambaran menggelar pembelajaran tatap muka. Fasilitas mendukung dan izin orang tua sudah kami kantongi,” kata Putu Sudibawa mantan guru mata pelajaran Kimia SMAN Sidemen ini.
Terpisah, Kasek SMA PGRI Amlapura I Ketut Jelantik juga mengaku telah siap menggelar pembelajaran tatap muka. “Kami sudah sosialisasikan belajar tatap muka, orang tua siswa setuju,” katanya. Sementara Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengakui Karangasem masih masuk zona oranye tetapi pembelajaran tatap muka segera dilakukan dengan syarat mesti masuk zona kuning atau hijau. “Kenapa Karangasem masih masuk zona oranye, padahal tidak ada lagi penambahan kasus begitu banyak, justru lebih banyak disertai kesembuhan pasien yang tengah menjalani perawatan,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama. *k16
1
Komentar