KNKT Cek Padangbai, Antisipasi Ombak Pantai
AMLAPURA, NusaBali
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto, mengecek kesiapan 27 kapal yang melayani penumpang jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Pelabuhan Padangbai, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (21/12) sekitar pukul 15.00 Wita.
Rombongan KNKT langsung mengecek kondisi kapal termasuk gangguan ombak pantai yang sering terjadi di Dermaga I. Kedatangan rombongan KNKT dipimpin Soerjanto didampingi Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB Muiz, Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin, Kadis Perhubungan Karangasem Ida Bagus Putu Suastika, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol I Wayan Suberata, dan Koordinator Satuan Pelayanan Penyeberangan Padangbai I Wayan Agus Sugiarto.
KNKT masuk di Dermaga I langsung mengecek ramdor kapal yang nyandar di dermaga itu. Diinformasikan, di Dermaga I rawan ombak pantai. Selanjutnya masuk kapal mengecek penumpang kendaraan yang telah diatur di geladak kapal. Di geladak kapal ada tronton dengan nomor polisi EA 8680 TC dikemudikan Lutfi tujuan Bima, NTB, yang mengangkut mie. Klakson truk tronton itu bocor sehingga mengeluarkan suara bising beberapa menit.
Usai melakukan pemantauan, Soerjanto mengatakan, seluruh kapal yang jumlahnya 27 kapal dari 34 kapal laik layar. “Pengertian laik layar bukan saja didukung kondisi kapal, juga personel kapal, cuaca, dan kesiapan pelabuhan. Sekarang personel kapal ditambah lagi persyaratannya, selain mengutamakan keselamatan, petugas mesti sehat,” kata Soerjanto.
Setiap hari katanya sangat penting memperhatikan informasi cuaca di Selat Lombok sebagai pegangan berlayar. Sesuai ramalan BMKG Wilayah III Denpasar, Selat Lombok bagian utara kecepatan angin 6-20 knot per jam dengan tinggi gelombang kisaran 0,5 meter-1,5 meter, dan Selat Lombok bagian selatan kecepatan angin 6-20 knot per jam, kisaran tinggi gelombang 1,25 meter-2,50 meter. Bagaimana dengan kapal tua? “Usia kapal tidak ukuran terpenting kapal itu rutin masuk dok dan laik layar. Banyak juga kapal-kapal usia tua, terutama angkut minyak, masih laik layar, asalkan pemeliharaannya rutin," kata Soerjanto.
Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan dari 34 kapal, sebanyak 27 kapal dioperasikan dan 7 kapal masuk dok. Sedangkan penumpang yang datang dan berangkat relatif sepi, nyaris tidak pernah terjadi antrean sejak pandemi Covid-19. Koordinator Satuan Pelayanan Penyeberangan Padangbai, I Wayan Agus Sugiarto, mengatakan sepinya penumpang karena telah dibuka layanan penyeberangan dari Surabaya langsung ke Pelabuhan Lembar. “Makanya penumpang muat logistik menurun melalui Pelabuhan Padangbai,” ujar Agus Sugiarto. *k16
Komentar