Mendag Jamin Stok Bahan Pokok Cukup
JAKARTA, NusaBali
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjamin ketersediaan bahan pokok (bapok) bagi masyarakat cukup untuk kebutuhan libur panjang dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Begitu juga dengan harga pangan.
"Untuk kebutuhan barang pokok ini ketersediaan stok barang pokok tetap terjamin cukup terutama jelang Natal dan Tahun Baru," ungkap Agus usai acara Penyerahan Sertifikat SNI Pasar Rakyat secara virtual seperti dilansir cnnindonesia.com, Senin (21/12).
Jaminan ini diberikannya usai melakukan pemantauan ketersediaan stok dan harga bapok di sejumlah daerah di Tanah Air. Peninjauan dilakukan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di bawah kementerian.
"Kami meninjau dan memeriksa, memantau kondisi pasar bahwa mengenai khususnya ketersediaan bahan baku dan harga," imbuhnya. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Satgas Pangan yang melibatkan antar kementerian/lembaga. Ia menyatakan hasil pemantauan pun bisa dilihat oleh berbagai pihak.
Sementara berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional terpantau mayoritas rata-rata harga bapok melonjak jelang libur Nataru yang dimulai pada pekan ini. Peningkatan harga terjadi di seluruh pasar tradisional di Indonesia.
Rata-rata harga telur ayam ras naik 3,16 persen menjadi Rp29.350 per kilogram (kg), gula pasar lokal naik 0,74 persen menjadi Rp13.550 per kg, dan minyak goreng kemasan naik 1 persen menjadi Rp15.200 per kg.
Lalu, rata-rata harga bawang merah naik 3,68 persen menjadi Rp38.050 per kg dan bawang putih naik 3,14 persen menjadi Rp29.550 per kg.
Kemudian, cabai merah besar naik 2,42 persen menjadi Rp57.150 per kg, cabai merah keriting naik 6,61 persen menjadi Rp54.800 per kg, cabai rawit merah naik 16.38 persen menjadi Rp61.100 per kg, dan cabai rawit hijau Rp51.550 per kg. *
"Untuk kebutuhan barang pokok ini ketersediaan stok barang pokok tetap terjamin cukup terutama jelang Natal dan Tahun Baru," ungkap Agus usai acara Penyerahan Sertifikat SNI Pasar Rakyat secara virtual seperti dilansir cnnindonesia.com, Senin (21/12).
Jaminan ini diberikannya usai melakukan pemantauan ketersediaan stok dan harga bapok di sejumlah daerah di Tanah Air. Peninjauan dilakukan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di bawah kementerian.
"Kami meninjau dan memeriksa, memantau kondisi pasar bahwa mengenai khususnya ketersediaan bahan baku dan harga," imbuhnya. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Satgas Pangan yang melibatkan antar kementerian/lembaga. Ia menyatakan hasil pemantauan pun bisa dilihat oleh berbagai pihak.
Sementara berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional terpantau mayoritas rata-rata harga bapok melonjak jelang libur Nataru yang dimulai pada pekan ini. Peningkatan harga terjadi di seluruh pasar tradisional di Indonesia.
Rata-rata harga telur ayam ras naik 3,16 persen menjadi Rp29.350 per kilogram (kg), gula pasar lokal naik 0,74 persen menjadi Rp13.550 per kg, dan minyak goreng kemasan naik 1 persen menjadi Rp15.200 per kg.
Lalu, rata-rata harga bawang merah naik 3,68 persen menjadi Rp38.050 per kg dan bawang putih naik 3,14 persen menjadi Rp29.550 per kg.
Kemudian, cabai merah besar naik 2,42 persen menjadi Rp57.150 per kg, cabai merah keriting naik 6,61 persen menjadi Rp54.800 per kg, cabai rawit merah naik 16.38 persen menjadi Rp61.100 per kg, dan cabai rawit hijau Rp51.550 per kg. *
Komentar