Wisdom Banjiri Hotel di Bali
Sebagian besar wisatawan rombongan atau grup satu keluarga
DENPASAR,NusaBali
Wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan domestik (wisdom) ‘membanjiri’ hotel di Bali untuk menikmati liburan akhir tahun di Bali.
Sebagian besar wisatawan rombongan atau group keluarga dari beberapa kota seperti Jakarta. Ada juga wisatawan domestik lokal Bali. Seperti yang terlihat di beberapa hotel di kawasan wisata Sanur, Denpasar.
Pantauan lapangan dan penuturan pihak manajemen hotel, pesanan atau bookingan mulai diatas tanggal 20 Desember ke atas sampai awal Tahun Baru Januari 2021.
Menurut I Dewa Ayu Rikha Yunita Ray, GM Mahagiri Resort and Villas, Sanur, untuk persiapan pembukaan penerimaan wisatawan, pihaknya melakukan persiapan selama sebulan. Persiapan meliputi perbaikan, pergantian, perawatan properti. Mulai dari kolam, genset, AC, atap, hingga pengecatan dan lainnya. Karena selama hampir sepuluh bulan tidak beroperasi, banyak peralatan yang rusak. “Itu semua perlu maintenance,” ujarnya Senin (21/12).
Bersyukur lanjut Dewa Ayu Rikha sesudahnya mulai ada bookingan. “Mudah-mudahan setelah ini semakin membaik,” lanjutnya di sela-sela kesibukan melakukan persiapan penerimaan wisatawan.
Bookingan hotel selama Nataru ini, lanjut Dewa Ayu Rikha membantu membuat suasana hotel menjadi hidup, setelah sebelumnya hampir 8 bulan tidak ada aktivitas. “Adalah yus-yusan (aura) orang sehingga suasana menjadi hidup,” ujarnya.
Untuk merangsang wisatawan, Dewa Ayu Rikha mengatakan, pihak manejemen memang memberi diskon signifikan. “Mumpung moment akhir tahun,” ujarnya.
Indikasi positif tingkat hunian juga terlihat di Maya Resort Hotel. Total bookingan kamar untuk liburan akhir tahun di Maya Resort juga didominasi wisatawan domestik. Karakteristiknya wisata keluarga atau family.
“Karena kan memang belum ada wisman,” ujar GM Maya Resort Putu Eddo Artawan. Sehinggga otomatis total semua yang booking merupakan wisdom. Tambah Eddo, sebelum pandemi Covid-19, wisatawan Eropa khususnya Jerman, sangat suka menginap di hotelnya.
Okupansi di hotelnya, papar Eddo sudah mengalami peningkatan sejak 3 hari sebelumnya. “Astungkara mulai besok (Selasa, 22/12- hari ini) sudah banyak check in,” lanjutnya.
Keramaian kunjungan lanjut Eddo tercatat sampai 2 Januari tahun depan. Perbaikan okupansi tersebut diyakini juga karena faktor diskon atau penyesuaian harga kamar dengan kemampuan budget wisatawan domestik. “Dengan diskon itulah, banyak wisdom yang bisa menikmati suasana hotel berbintang,” ujar Eddo.
Untuk diketahui tingkat hunian hotel bervariasi. Namun rata-rata sudah dua digit. Mulai dari 10 persen, 60 persen malah sampai 80 persen. Di beberapa tempat okupansi tersebut lebih baik dibanding Desember tahun lalu (2019).
Pihak manejemen hotel memastikan penerapan protokol CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan), dalam pelayanan kepada wisatawan terkait keramaian Nataru. Beberapa servis yang mengarah kerumunan ditiadakan. Antara lain party atau bentuk keramaian lainnya di lingkungan.
“Kami tetap mencari rejeki namun patuh dengan anjuran dari Pemerintah mengutamakan protokol kesehatan,” kata Dewa Ayu Rikkha. “Kalau ada menu prasmanan, penyajian tetap dengan protokol kesehatan,” ujar Putu Eddo. *K17
Pantauan lapangan dan penuturan pihak manajemen hotel, pesanan atau bookingan mulai diatas tanggal 20 Desember ke atas sampai awal Tahun Baru Januari 2021.
Menurut I Dewa Ayu Rikha Yunita Ray, GM Mahagiri Resort and Villas, Sanur, untuk persiapan pembukaan penerimaan wisatawan, pihaknya melakukan persiapan selama sebulan. Persiapan meliputi perbaikan, pergantian, perawatan properti. Mulai dari kolam, genset, AC, atap, hingga pengecatan dan lainnya. Karena selama hampir sepuluh bulan tidak beroperasi, banyak peralatan yang rusak. “Itu semua perlu maintenance,” ujarnya Senin (21/12).
Bersyukur lanjut Dewa Ayu Rikha sesudahnya mulai ada bookingan. “Mudah-mudahan setelah ini semakin membaik,” lanjutnya di sela-sela kesibukan melakukan persiapan penerimaan wisatawan.
Bookingan hotel selama Nataru ini, lanjut Dewa Ayu Rikha membantu membuat suasana hotel menjadi hidup, setelah sebelumnya hampir 8 bulan tidak ada aktivitas. “Adalah yus-yusan (aura) orang sehingga suasana menjadi hidup,” ujarnya.
Untuk merangsang wisatawan, Dewa Ayu Rikha mengatakan, pihak manejemen memang memberi diskon signifikan. “Mumpung moment akhir tahun,” ujarnya.
Indikasi positif tingkat hunian juga terlihat di Maya Resort Hotel. Total bookingan kamar untuk liburan akhir tahun di Maya Resort juga didominasi wisatawan domestik. Karakteristiknya wisata keluarga atau family.
“Karena kan memang belum ada wisman,” ujar GM Maya Resort Putu Eddo Artawan. Sehinggga otomatis total semua yang booking merupakan wisdom. Tambah Eddo, sebelum pandemi Covid-19, wisatawan Eropa khususnya Jerman, sangat suka menginap di hotelnya.
Okupansi di hotelnya, papar Eddo sudah mengalami peningkatan sejak 3 hari sebelumnya. “Astungkara mulai besok (Selasa, 22/12- hari ini) sudah banyak check in,” lanjutnya.
Keramaian kunjungan lanjut Eddo tercatat sampai 2 Januari tahun depan. Perbaikan okupansi tersebut diyakini juga karena faktor diskon atau penyesuaian harga kamar dengan kemampuan budget wisatawan domestik. “Dengan diskon itulah, banyak wisdom yang bisa menikmati suasana hotel berbintang,” ujar Eddo.
Untuk diketahui tingkat hunian hotel bervariasi. Namun rata-rata sudah dua digit. Mulai dari 10 persen, 60 persen malah sampai 80 persen. Di beberapa tempat okupansi tersebut lebih baik dibanding Desember tahun lalu (2019).
Pihak manejemen hotel memastikan penerapan protokol CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan), dalam pelayanan kepada wisatawan terkait keramaian Nataru. Beberapa servis yang mengarah kerumunan ditiadakan. Antara lain party atau bentuk keramaian lainnya di lingkungan.
“Kami tetap mencari rejeki namun patuh dengan anjuran dari Pemerintah mengutamakan protokol kesehatan,” kata Dewa Ayu Rikkha. “Kalau ada menu prasmanan, penyajian tetap dengan protokol kesehatan,” ujar Putu Eddo. *K17
Komentar