Sandi Jadi Menparekraf, Bali Minta Jangan Utak-atik Pariwisata Budaya
Jokowi Rombak Formasi Kabinet
DENPASAR, NusaBali
Presiden Jokowi lakukan reshuffle (perombakan) kabinet besar-besaran, dengan mengganti 6 menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12).
Salah satunya, politisi Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), menggantikan Wishnutama Kusubandio. Diyakini mampu bawa perbaikan, Sandiaga Uno pun diminta tokoh Bali jangan utak-atik pariwisata budaya.
Selain Sandiaga Uno, ada 5 figur menteri baru yang diangkat Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini. Pertama, Tri Rismaharini, Srikandi PDIP mantan Walikota Surabaya yang diangkat menjadi Menteri Sosial untuk menggantikan Juliari Batubara yang ditahan KPK karena kasus korupsi. Kedua, Sakti Wahyu Trenggono yang diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk gantikan politisi Gerindra Edhy Prabowo yang ditangkap KPK karena kasus korupsi.
Ketiga, Yaqut Cholil Qoumas, tokoh NU yang diangkat menjadi Menteri Agama untuk menggantikan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rosi. Keempat, Budi Gunadi Sadikin, tokoh profesional dari Perbankan (non dokter) yang diangkat menjadi Menteri Kesehatan untuk menggantikan Terawan Agus Putranto. Kelima, Muhammad Lutfhi, yang ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan untuk menggantikan Agus Suparmanto.
Dengan diangkatnya Sandiaga Uno menjadi Menparekraf, maka praktis dua ri-val Jokowi-Ma’ruf Amien dalam tarung Pilpres 2019 kini duduk di Kabinet Indonesia Maju. Sandiaga Uno (yang sebelumnya jadi Calon Wakil Presiden dari Gerindra dalam Pilpres 2019) menyusul jejak Prabowo Subianto (tandemnya yang Calon Presiden dari Gerindra di Pilpres 2019) ke Kabinet Jokowi-Ma’ruf. Prabowo yang notabene Ketua Umum DPP Gerindra, sudah lebih dulu pegang posisi sebagai Menteri Pertahanan 2019-2024.
Kalangan tokoh Bali pun angkat bicara menyusul naiknya Sandiaga Uno sebagai Menparekraf. Anggota Komisi VI DPRI RI (yang membidangi industri, perdaga-ngan, dan BUMN) dari Fraksi Demokrat Dapil Bali, Putu Supadma Rudana, me-nyebutkan naiknya Sandiaga Uno memberikan banyak harapan, terutama pemulihan pariwisata dalam masa pandemi Covid-19. "Sandiaga Uno dapat PR besar untuk melakukan recovery pariwisata yang terpuruk akibat Covid-19,” jelas Supadma Rudana saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin.
Supadma mengaku mengenal Sandi sebagai pengusaha yang go international dan tentunya paham juga dengan pariwisata. “Sebagai wakil rakyat Bali di Senayan, harapan kita ya pariwisata Bali harus jadi prioritas untuk dipulihkan. Kita tahu Bali menjadi penyumbang 40 persen turis dari total jumlah turis yang datang ke Indonesia,” jelas politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Sedangkan Ketua Komisi II DPRD Bali (membidangi pariwisata), Ida Gede Ko-mang Kresna Budi, mengaku mengenal Sandi sebagai sosok anak muda dan pengusaha sukses yang punya pengalaman dan jaringan internasional. "Saya yakin Pak Sandiaga Uno akan membawa kemajuan pariwisata Indonesia, khususnya pariwisata Bali. Orangnya punya pengalaman di dunia industri," ujar Kresna Budi saat dihubungi terpisah.
"Orangnya visioner berpikir. Saya rasa Presiden Jokowi tepat memilih Sandiaga Uno. Kita berharap pariwisata Bali bisa segera pulih dibawah kepemimpinannya selaku menteri,” lanjut Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.
Sementara itu, Ketua BPD PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), yang juga Wakil Gubernur Bali, mengatakan tidak masalah siapa pun yang dipercaya jadi Menteri Pariwisata. "Siapa pun jadi Menteri Pariwisata, itu keputusan yang di atas (Presiden). Yang penting, Menteri Pariwisata paham de-ngan kata kunci ‘Bali Etalase Pariwisata Indonesia’. Itu saja yang harus dipahami," jelas Cok Ace.
Cok Ace menegaskan, Sandi pasti sudah punya kajian dan hitung-hitungan atas posisinya sebagai Menparekraf. "Kan beliau (Sandi) juga pengusaha yang sudah malang melintang di dunia internasional, pasti tahulah bagaimana memajukan pariwisata," tegas tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud, Desa/Kecamatan Ubud, Gianyar ini.
Tokoh pariwisata Bali, I Gede Wiratha, menyatakan optimistis dengan kinerja Sandiaga Uno. Menurut Wiratha, Sandi kenal dan cinta dengan Bali, yang ekonominya andalkan sektor pariwisata. Sandi juga diyakini sudah punya catatan-catatan kegagalan atau kesuksesaan dari menteri sebelumnya.
Meski demikian, Wiratha mengingatkan Sandiaga jangan mengutak-atik Bali yang sudah lengket dengan pariwisata budayanya. “Dengan pariwisata budayanya, Bali sudah terbukti selama 15 tahun berturut-turut sebagai 5 negara tujuan wisata terbaik di dunia, bersama Paris (Prancis), London (Inggris), New York (AS), dan Milan (Italia),” tegas mantan Ketua Kadin Bali ini. Wiratha pun mengingatkan Sandi jangan sampai mengembangkan wisata syariah di Bali, karena tidak cocok untuk Bali.
Terkait kondisi ekonomi Bali yang paling terpuruk karena pariwisata kolaps akibat pandemi Covid-19, Wiratha mendesak Sandi menyampaikan ke Presiden Jokowi agar Bali bisa dibuka untuk penerbangan internasional. “Karena penerbangan internasional salah satu kunci utama membangkitkan perekonomian Bali yang memang bergantung pada sektor pariwisata. Berani nggak menyampaikan itu ke Presiden?” tanya Wiratha.
Sedangkan Ketua DPD HPI Bali, I Nyoman Nuarta, juga senada dengan Wiratha. Dia mengingatkan Sandi bahwa Bali telah selesai dengan tagline pariwisata budaya. “Itu kita ingatkan. Siapa pun menterinya, harus menghargai kearifan lokal,” ujar Nuarta. *nat,k17
1
Komentar