Penumpang Masuk Bali Turun 32.278 Orang
Pada H-4 Natal 2019 lalu, ada 44.260 penumpang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan pada H-4 Natal tahun ini, hanya 11.982 orang penumpang.
NEGARA, NusaBali
Arus penumpang di Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk pada masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini, mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding Nataru sebelumnya. Dalam sehari pada H-4 Natal, Senin (21/12), pihak ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk mencatat penurunan sebanyak 32.278 orang penumpang yang masuk Bali.
Humas Posko Angkutan Nataru ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk Sandi Nugroho, Selasa (22/12), mengatakan pada H-4 Natal 2019 lalu, ada sebanyak 44.260 penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk atau menuju Bali. Sedangkan pada H-4 Natal tahun ini, hanya ada 11.982 orang penumpang yang menuju Bali. “Turun sekitar 73 persen (dibanding H-4 Nataru tahun lalu),” ucapnya.
Sementara penumpang yang keluar Bali atau dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, juga mengalami penurunan sebanyak 19.084 orang. Saat H-4 Natal tahun lalu, ada 30.209 orang penumpang yang keluar Bali. Sedangkan pada H-4 Natal tahun ini, hanya ada 11.125 penumpang yang keluar Bali. Secara persentase, penurunan penumpang yang keluar Bali saat H-4 Natal tahun ini, mencapai 63 persen. “Yang menyeberang ke Jawa (keluar Bali) juga turun. Tetapi masih lebih tinggi penurunan yang ke Bali,” ujar Sandi.
Penurunan sebesar 73 persen arus penumpang masuk Bali pada H-4 Natal itu, kata Sandi, juga tercatat menjadi penurunan tertinggi sejak H-7 Natal, Jumat (18/12). Di mana saat H-7 Natal, Jumat lalu, penumpang yang masuk Bali turun 53 persen. Kemudian saat H-6 Natal, Sabtu (19/12) turun 59 persen, dan saat H-5 Natal, Minggu (20/12) turun 53 persen.
Di samping dampak pandemi Covid-19, tingkat penurunan penumpang masuk Bali yang lebih banyak dibanding tingkat penurunan penumpang keluar Bali, juga dipengaruhi kebijakan syarat rapid test antigen non reaktif kepada setiap orang yang ke Bali. Kebijakan syarat non reaktif rapid test antigen yang telah berlaku sejak Sabtu (19/12) lalu itu, rencananya akan diberlakukan sampai 4 Januari 2021 nanti. Sementara untuk yang menuju Jawa, tidak ada syarat rapid test. *ode
Humas Posko Angkutan Nataru ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk Sandi Nugroho, Selasa (22/12), mengatakan pada H-4 Natal 2019 lalu, ada sebanyak 44.260 penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk atau menuju Bali. Sedangkan pada H-4 Natal tahun ini, hanya ada 11.982 orang penumpang yang menuju Bali. “Turun sekitar 73 persen (dibanding H-4 Nataru tahun lalu),” ucapnya.
Sementara penumpang yang keluar Bali atau dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, juga mengalami penurunan sebanyak 19.084 orang. Saat H-4 Natal tahun lalu, ada 30.209 orang penumpang yang keluar Bali. Sedangkan pada H-4 Natal tahun ini, hanya ada 11.125 penumpang yang keluar Bali. Secara persentase, penurunan penumpang yang keluar Bali saat H-4 Natal tahun ini, mencapai 63 persen. “Yang menyeberang ke Jawa (keluar Bali) juga turun. Tetapi masih lebih tinggi penurunan yang ke Bali,” ujar Sandi.
Penurunan sebesar 73 persen arus penumpang masuk Bali pada H-4 Natal itu, kata Sandi, juga tercatat menjadi penurunan tertinggi sejak H-7 Natal, Jumat (18/12). Di mana saat H-7 Natal, Jumat lalu, penumpang yang masuk Bali turun 53 persen. Kemudian saat H-6 Natal, Sabtu (19/12) turun 59 persen, dan saat H-5 Natal, Minggu (20/12) turun 53 persen.
Di samping dampak pandemi Covid-19, tingkat penurunan penumpang masuk Bali yang lebih banyak dibanding tingkat penurunan penumpang keluar Bali, juga dipengaruhi kebijakan syarat rapid test antigen non reaktif kepada setiap orang yang ke Bali. Kebijakan syarat non reaktif rapid test antigen yang telah berlaku sejak Sabtu (19/12) lalu itu, rencananya akan diberlakukan sampai 4 Januari 2021 nanti. Sementara untuk yang menuju Jawa, tidak ada syarat rapid test. *ode
Komentar