Giliran Bioskop Cinema XXI Kembali Beroperasi di Bali
DENPASAR, NusaBali
Pertengahan bulan Desember agaknya menjadi saat yang tepat bagi bioskop untuk kembali beroperasi. Setelah beroperasinya dua jaringan Cinepolis di Bali, Cinema XXI juga kini telah beroperasi kembali di Bali, yaitu di Level 21 Mall dan Trans Studio Mall Bali.
Terhitung hingga, Minggu (21/12) secara keseluruhan jaringan bioskop Cinema XXI yang telah beroperasi sebanyak 133 unit di seluruh Indonesia. Dibukanya jaringan bioskop oleh Cinema XXI tak lepas dari uji coba yang telah dilakukan pada sejumlah bioskop sejak akhir Oktober 2020 lalu. “Setelah mendapatkan ijin dan rekomendasi dari Pemerintah Daerah setempat, Cinema XXI melakukan uji coba pembukaan kembali di sejumlah daerah. Saat melakukan uji coba pembukaan kembali bioskop, kami akan memantau perkembangan kondisi yang ada,” ujar Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI melalui korespondensi online kepada NusaBali, Selasa (22/12).
Sebelumnya, selama periode tutupnya Cinema XXI, tetap rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop setiap hari. Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu. Sejumlah prosedur pembersihan diantaranya meliputi general cleaning dan penyemprotan cairan disinfektan anti-virus di seluruh lingkungan bioskop.
Beroperasinya bioskop XXI juga disertai dengan pengaturan bangku yang berselang-seling. Dengan adanya pengaturan bangku tersebut, kapasitas maksimum di dalam studio bioskop beragam mulai dari 25%, 30% hingga 50%, di mana kapasitas ini disesuaikan dengan petunjuk dari Pemerintah Daerah Setempat.
Di Bali sendiri, kedua bioskop Cinema XXI yang telah dibuka kini telah beroperasi selama sepekan. “Untuk sebuah kondisi yang baru bagi industri bioskop, kami mendapatkan laporan yang cukup baik terhadap uji coba pembukaan kembali bioskop,” lanjut Dewinta.
Selain membuka bioskop kembali untuk memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat, Cinema XXI kini juga melakukan sebuah inovasi bisnis. Studio dalam bioskop yang pada dasarnya ditujukan sebagai tempat untuk menayangkan film, kini dapat disewa sebagai ruang seminar atau workshop.
“Inovasi bisnis tersebut sebenarnya merupakan salah satu inisiasi yang telah hadir selama ini. Sebelum Pandemi terjadi pun kami telah menyediakan layanan ini kepada publik dimana ruang teater kami dapat disewa untuk kegiatan seminar atapun presentasi,” paparnya. *cr74
Sebelumnya, selama periode tutupnya Cinema XXI, tetap rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop setiap hari. Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu. Sejumlah prosedur pembersihan diantaranya meliputi general cleaning dan penyemprotan cairan disinfektan anti-virus di seluruh lingkungan bioskop.
Beroperasinya bioskop XXI juga disertai dengan pengaturan bangku yang berselang-seling. Dengan adanya pengaturan bangku tersebut, kapasitas maksimum di dalam studio bioskop beragam mulai dari 25%, 30% hingga 50%, di mana kapasitas ini disesuaikan dengan petunjuk dari Pemerintah Daerah Setempat.
Di Bali sendiri, kedua bioskop Cinema XXI yang telah dibuka kini telah beroperasi selama sepekan. “Untuk sebuah kondisi yang baru bagi industri bioskop, kami mendapatkan laporan yang cukup baik terhadap uji coba pembukaan kembali bioskop,” lanjut Dewinta.
Selain membuka bioskop kembali untuk memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat, Cinema XXI kini juga melakukan sebuah inovasi bisnis. Studio dalam bioskop yang pada dasarnya ditujukan sebagai tempat untuk menayangkan film, kini dapat disewa sebagai ruang seminar atau workshop.
“Inovasi bisnis tersebut sebenarnya merupakan salah satu inisiasi yang telah hadir selama ini. Sebelum Pandemi terjadi pun kami telah menyediakan layanan ini kepada publik dimana ruang teater kami dapat disewa untuk kegiatan seminar atapun presentasi,” paparnya. *cr74
1
Komentar