Simulasi Sekolah Tatap Muka, Disdikpora Siapkan Aplikasi Jagabaya
DENPASAR, NusaBali
Untuk persiapan pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar, Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menggunakan aplikasi Jagabaya.
Aplikasi ini akan digunakan untuk memonitor keadaan warga sekolah baik guru maupun siswa. Kepala Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, Selasa (22/12) mengatakan aplikasi ini akan disiapkan untuk masing-masing sekolah. Semua warga sekolah wajib mengisi kondisi dirinya di dalam aplikasi tersebut termasuk riwayat penyakit bawaan yang dimiliki.
Dari aplikasi itu, nantinya sekolah tahu kondisi siswanya, sehingga jika ditunjuk menjadi tempat simulasi bisa menentukan siswa dan guru yang akan diikutkan. Gunawan mengatakan aplikasi ini dibuat oleh Dinas Kominfo Kota Denpasar.
Untuk selanjutnya, walaupun pembelajaran tatap muka telah berjalan, namun selama pandemi Covid-19 pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring tetap diberlakukan. Kedatangan siswa ke sekolah lewat tatap muka hanya untuk melepaskan kerinduan mereka pada sekolah.
Termasuk juga sebagai ajang mengenal guru dan temannya bagi siswa kelas awal. Sementara untuk penuntasan materi sesuai kurikulum tetap lewat pembelajaran daring.
“Karena kan tidak mungkin dengan waktu tatap muka terbatas bisa menyelesaikan materi dalam kurikulum sehingga harus dituntaskan di sekolah,” kata Gunawan. Untuk mendukung proses pembelajaran daring pada semester selanjutnya, pihaknya mengaku sudah memerintahkan sekolah untuk membuat SK terkait Covid-19 yang juga memuat model pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, Ketua MKKS Kota Denpasar, I Wayan Murdana mengatakan pembelajaran daring yang paling mendekati tatap muka adalah dengan menggunakan aplikasi zoom meeting. Akan tetapi tidak semua sekolah bisa melakukannya secara optimal karena terkendala biaya. “Kami di SMPN 3 Denpasar hampir 80 persen pembelajaran menggunakan zoom, dan itu sebenarnya yang paling mendekati dengan pembelajaran tatap muka,” katanya.
Murdana menambahkan, untuk di Kota Denpasar sudah semua SMP menggunakan aplikasi zoom meeting ini. Hanya saja, persentasenya yang berbeda-beda tergantung kemampuan siswa di masing-masing sekolah. *mis
Komentar