Kapolda Imbau Tertib Prokes untuk Pariwisata Bali
DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Jangan sampai kelalaian bisa berpengaruh terhadap program pengembangan pariwisata ke depannya.
Meski tahun ini jumlah kunjungan wisatawan dipastikan sangat jauh menurun dari tahun sebelnya, Kepolisian Polda Bali tetap melakukan pengaman seperti biasanya. Meskipun tidak ada pesta tahun baru tapi tetap ada kegiatan yang mesti dijamin keamanannya.
Dikatakan kawasan pariwisata pantai tetap dibuka meskipun dilakukan secara terbatas dengan penerapan prokes yang ketat. Kepolisian tetap melakukan pengawasan untuk mematuhi prokes. Dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali bersama unsur TNI dan Polri bergabung untuk melaksanakan pengamanan malam Natal dan malam tahun baru. Ini untuk menciptakan rasa aman, nyaman, dan sehat.
Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, ungkap Jenderal bintang dua di pundak ini terjadi peningkatan jumlah orang dan arus barang ke Bali. Mekanisnya harus melalu swab antigen. Pengamanan oleh TNI dan Polri di pelabuhan tersebut sudah dilakukan secara optimal.
"Secara keseluruhan Operasi Lilin Agung ini Polda Bali menyiagakan 1.400 personil. Ribuan personil itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali," tutur Kapolda dikonfirmasi di sela kegiatan rilis kasus narkoba di Mapolda Bali, Rabu (23/12) sore.
Untuk masalah Prokes, Kapolda mengatakan akan memaksimalkan Operasi Yustisi seperti yang telah digelar selama ini. Kalau pelanggarannya besar pasti akan ditindak. "Saya berharap masyarakat tertib. Itu demi citra Pulau Bali sebagai tempat pariwisata. Kita harus jaga bersama," ungkapnya.
Kapolda melanjutkan andaikata masyarakat tidak tertib bisa berpengaruh terhadap program pengembangan pariwisata. "Saya minta tolong sekali kepada masyarakat untuk tertib. Patuhi aturan yang ada. Kuta semu di sini, TINI, Polri, bersama Pemda berusaha mengamankan akhir tahun ini agar berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu yang menjadi perhatian adalah larangan terhadap masyarakat untuk tidak menggunakan kembang api. Untuk memaksimalkan hal itu nanti akan dilakukan penertiban. "Penjual petasan pun akan kita tertibkan," tuturnya. *pol
Dikatakan kawasan pariwisata pantai tetap dibuka meskipun dilakukan secara terbatas dengan penerapan prokes yang ketat. Kepolisian tetap melakukan pengawasan untuk mematuhi prokes. Dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali bersama unsur TNI dan Polri bergabung untuk melaksanakan pengamanan malam Natal dan malam tahun baru. Ini untuk menciptakan rasa aman, nyaman, dan sehat.
Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, ungkap Jenderal bintang dua di pundak ini terjadi peningkatan jumlah orang dan arus barang ke Bali. Mekanisnya harus melalu swab antigen. Pengamanan oleh TNI dan Polri di pelabuhan tersebut sudah dilakukan secara optimal.
"Secara keseluruhan Operasi Lilin Agung ini Polda Bali menyiagakan 1.400 personil. Ribuan personil itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali," tutur Kapolda dikonfirmasi di sela kegiatan rilis kasus narkoba di Mapolda Bali, Rabu (23/12) sore.
Untuk masalah Prokes, Kapolda mengatakan akan memaksimalkan Operasi Yustisi seperti yang telah digelar selama ini. Kalau pelanggarannya besar pasti akan ditindak. "Saya berharap masyarakat tertib. Itu demi citra Pulau Bali sebagai tempat pariwisata. Kita harus jaga bersama," ungkapnya.
Kapolda melanjutkan andaikata masyarakat tidak tertib bisa berpengaruh terhadap program pengembangan pariwisata. "Saya minta tolong sekali kepada masyarakat untuk tertib. Patuhi aturan yang ada. Kuta semu di sini, TINI, Polri, bersama Pemda berusaha mengamankan akhir tahun ini agar berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu yang menjadi perhatian adalah larangan terhadap masyarakat untuk tidak menggunakan kembang api. Untuk memaksimalkan hal itu nanti akan dilakukan penertiban. "Penjual petasan pun akan kita tertibkan," tuturnya. *pol
1
Komentar