Bali Sports Festival Geliatkan Perekonomian Kuta
DENPASAR, NusaBali
Pantai Kuta selama ini menjadi salah satu ikon pariwisata Bali. Namun, kini Pantai Kuta menjadi salah satu daerah yang terkena dampak terparah akibat pandemi Covid-19.
Berangkat dari hal tersebut, diperlukan adanya sesuatu untuk memutar kembali roda perekonomian serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bali, khususnya Pantai Kuta.
Melalui hasil diskusi antara I Gusti Agung Gede Agung, seorang tokoh muda asli Kuta bersama teman-temannya, maka tercetus sebuah gagasan untuk membuat sebuah event olahraga, Bali Sports Festival yang mengusung tema ‘kemBalilah keBali’. Ini merupakan event olahraga yang bakal digelar di Pantai Kuta, 10 Januari 2021 mendatang.
Para pencetus kegiatan yang dilangsungkan hari Minggu itu, I Gusti Agung Gede Agung bersama Ronni yang merupakan seorang praktisi event organizer, meminang Jro Made Supatra Karang sebagai pembina dan penasehat panitia. Sebelumnya Jro Made Supatra Karang merupakan pencetus dan penggerak Kuta Carnival yang berhasil menggerakkan roda ekonomi Bali pasca tragedi Bom Bali. Terlibat pula, Robby Hendriawan sebagai Marketing Digital, Alexandra sebagai sekretaris, dan Sony Utama untuk bidang Media dan UMKM.
Menurut konsep awal, BSF sedianya bakal digelar pada 27 Desember hingga 30 Desember 2020, dengan menggelar pertunjukan lebih dari 10 cabang olahraga di sepanjang Pantai Kuta. Juga akan dibuka stand-stand UMKM di sepanjang area. Gelaran ini, tentunya dilakukan dengan protokol kesehatan. Tak hanya itu, hotel-hotel di sekitar Pantai Kuta juga bakal menjadi tempat akomodasi bagi para peserta yang berasal di luar Bali. Namun agenda ini dimundurkan menyusul terbitnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Hari Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
Kini, event tersebut dipastikan akan digelar pada 10 Januari 2021. Beberapa cabang olahraga yang bakal digelar, yaitu voli pantai, panahan, lari, muaythai, yoga, dan beberapa jenis olahraga lainnya. “Pelaksanaan Bali Sports Festival itu tetap kami jalankan sesuai tanggal, dan imbauan-imbauan itu juga kami tetap patuhi. Tetap kami juga berjalan di prokesnya, sehingga, kegiatan ini mensimulasikan, memberitahukan kepada semua khalayak umum ketika mengunjungi Bali, melalui kegiatan apapun itu, yang diutamakan adalah protokol kesehatannya,” ujar I Gusti Agung Gede Agung selaku Ketua Pelaksana Bali Sports Festival dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar.
Dengan adanya protokol kesehatan demi menghindari kerumunan, maka jumlah peserta dan penonton pun dibatasi. “Tetap, acuannya adalah satu kegiatan dengan kegiatan lainnya akan berjauhan, sehingga tidak ada istilahnya berkerumunan, keramaian itu tidak ada,” lanjutnya,
Disebutkan, jumlah peserta dalam satu kegiatan juga dibatasi. Sebagai contoh, pada kegiatan yoga, peserta tidak akan lebih dari 25 orang. “Sehingga dari satu ke satu orang itu ada jaraknya dua meter,” tegasnya.
Digelarnya acara ini mendapatkan respons dari berbagai pihak. Antara lain, Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi. “Pariwisata budaya yang sudah demikian kuat, dan diperkuat lagi dengan sport tourism, saya kira akan menjadi booming,” sambutnya.*cr74
Melalui hasil diskusi antara I Gusti Agung Gede Agung, seorang tokoh muda asli Kuta bersama teman-temannya, maka tercetus sebuah gagasan untuk membuat sebuah event olahraga, Bali Sports Festival yang mengusung tema ‘kemBalilah keBali’. Ini merupakan event olahraga yang bakal digelar di Pantai Kuta, 10 Januari 2021 mendatang.
Para pencetus kegiatan yang dilangsungkan hari Minggu itu, I Gusti Agung Gede Agung bersama Ronni yang merupakan seorang praktisi event organizer, meminang Jro Made Supatra Karang sebagai pembina dan penasehat panitia. Sebelumnya Jro Made Supatra Karang merupakan pencetus dan penggerak Kuta Carnival yang berhasil menggerakkan roda ekonomi Bali pasca tragedi Bom Bali. Terlibat pula, Robby Hendriawan sebagai Marketing Digital, Alexandra sebagai sekretaris, dan Sony Utama untuk bidang Media dan UMKM.
Menurut konsep awal, BSF sedianya bakal digelar pada 27 Desember hingga 30 Desember 2020, dengan menggelar pertunjukan lebih dari 10 cabang olahraga di sepanjang Pantai Kuta. Juga akan dibuka stand-stand UMKM di sepanjang area. Gelaran ini, tentunya dilakukan dengan protokol kesehatan. Tak hanya itu, hotel-hotel di sekitar Pantai Kuta juga bakal menjadi tempat akomodasi bagi para peserta yang berasal di luar Bali. Namun agenda ini dimundurkan menyusul terbitnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Hari Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
Kini, event tersebut dipastikan akan digelar pada 10 Januari 2021. Beberapa cabang olahraga yang bakal digelar, yaitu voli pantai, panahan, lari, muaythai, yoga, dan beberapa jenis olahraga lainnya. “Pelaksanaan Bali Sports Festival itu tetap kami jalankan sesuai tanggal, dan imbauan-imbauan itu juga kami tetap patuhi. Tetap kami juga berjalan di prokesnya, sehingga, kegiatan ini mensimulasikan, memberitahukan kepada semua khalayak umum ketika mengunjungi Bali, melalui kegiatan apapun itu, yang diutamakan adalah protokol kesehatannya,” ujar I Gusti Agung Gede Agung selaku Ketua Pelaksana Bali Sports Festival dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar.
Dengan adanya protokol kesehatan demi menghindari kerumunan, maka jumlah peserta dan penonton pun dibatasi. “Tetap, acuannya adalah satu kegiatan dengan kegiatan lainnya akan berjauhan, sehingga tidak ada istilahnya berkerumunan, keramaian itu tidak ada,” lanjutnya,
Disebutkan, jumlah peserta dalam satu kegiatan juga dibatasi. Sebagai contoh, pada kegiatan yoga, peserta tidak akan lebih dari 25 orang. “Sehingga dari satu ke satu orang itu ada jaraknya dua meter,” tegasnya.
Digelarnya acara ini mendapatkan respons dari berbagai pihak. Antara lain, Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi. “Pariwisata budaya yang sudah demikian kuat, dan diperkuat lagi dengan sport tourism, saya kira akan menjadi booming,” sambutnya.*cr74
Komentar