Ibadah Misa Natal Dibatasi, Anak-Anak dan Lansia Ikuti Secara Virtual
MANGUPURA, NusaBali
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, ibadah Misa Natal yang berlangsung di Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus, Jalan Raya Tuka, Dalung, Kuta Utara, dilakukan pembatasan-pembatasan bagi yang ingin beribadah.
Hari Natal pada Jumat (25/12) di tengah situasi pandemi ini membuat segala bentuk peribadahan dilakukan secara terbatas, mulai dari pembatasan kedatangan jemaat hingga pengaturan tempat duduk yang berjarak. Adapun jemaat anak-anak dan jemaat berusia lanjut diimbau untuk melakukan ibadah dari rumah, melalui siaran live streaming di YouTube.
Ketatnya pembatasan yang dilakukan oleh gereja memprioritaskan umat yang berada di lingkungan gereja itu sendiri. “Jadi di Paroki ini dijaga secara ketat untuk umat sendiri. Kalau dari sisi kapasitas gereja, tidak bisa menampung semua umat. Dan dari empat kali perayaan Ekaristi ini pun tidak mencukupi. Tidak mungkin kami langsung membuka kesempatan untuk yang lain sementara umat sendiri tidak terlayani,” ujar Romo Laurentius Ketut Supriyanto SVD yang memimpin peribadahan pada Jumat (25/12).
Ketatnya pembatasan yang dilakukan oleh gereja memprioritaskan umat yang berada di lingkungan gereja itu sendiri. “Jadi di Paroki ini dijaga secara ketat untuk umat sendiri. Kalau dari sisi kapasitas gereja, tidak bisa menampung semua umat. Dan dari empat kali perayaan Ekaristi ini pun tidak mencukupi. Tidak mungkin kami langsung membuka kesempatan untuk yang lain sementara umat sendiri tidak terlayani,” ujar Romo Laurentius Ketut Supriyanto SVD yang memimpin peribadahan pada Jumat (25/12).
Meski dilakukan dengan pembatasan-pembatasan, para jemaat melakukan ibadah yang dipimpin oleh Romo Laurentius Ketut Supriyanto SVD dengan khusyuk dan tertib. Terlihat, sepanjang ibadah, para jemaat tetap memakai masker.
Seperti tradisi yang telah berlangsung di gereja ini selama bertahun-tahun, gereja didekorasi dengan nuansa Bali, mulai dari penjor yang menyambut di gerbang gereja, hingga dekorasi pajegan bunga yang menghiasi altar. Juga, banyak dari jemaat yang menggunakan pakaian adat Bali.*cr74
Komentar