LPJ Kota Gianyar Dilintas Sasuhunan
Pemkab Siapkan Upacara Pamlaspas
Jalur ini merupakan perlintasan umum dan sering dilintasi rangkaian upacara, termasuk sasuhunan yang disakralkan.
GIANYAR, NusaBali
Deretan lampu hias sepanjang Bypass Dharmagiri - Alun-alun Kota Gianyar akan diupacarai secara niskala. Lampu hias bernilai anggaran Rp 8 miliar ini akan diplaspas pada Purnamaning Kapitu, Anggara Wage Ugu, Selasa (29/12).
Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra, saat ditemui beberapa waktu lalu, mengatakan pemlaspasan ini perlu dilakukan. Agar lampu yang terpasang suci secara niskala. Pemlaspas penting karena jalur ini merupakan perlintasan umum dan sering dilintasi rangkaian upacara, termasuk sasuhunan yang disakralkan.
Bersamaan dengan pemlaspasan lampu, Alun-alun Kota Gianyar yang sudah selesai ditata juga akan diupacarai dengan Banten Pangulapan.
"LPJ (lampu penerang jalan, Red) yang baru dibangun di sepanjang jalan Kota Gianyar juga perlu diupacarai atau diplaspas. Karena jalur jalan yang dipasangi LPJ sering dilintasi iring-iringan tapakan asuhunan," ucap Bupati Mahayastra.
Bupati mengakui, pamlaspas lampu penerang jalan yang mempercantik wajah Kota Budaya Gianyar ini untuk menyucikan. Selain itu memohon secara niskala agar kehadirannya bermanfaat dan mampu berfungsi secara positif bagi masyarakat Kta Gianyar dan sekitarnya.
Untuk diketahui, Alun-alun Gianyar di Lapangan Astina Raya yang telah ditata kini dilengkapi sarana bermain bagi anak anak. Selain itu, lapangan ini kini menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi pengunjung. Di dalam lapangan dilengkapi tanaman perindang, kolam dengan air mancurnya di pinggir lapangan. Lapangan ini dilengkapi patung Panca Pandawa. Meski belum dibuka secara resmi untuk masyarakat umum, Alun-alun Gianyar sudah didatangi warga sekitar. Warga memanfaatkan area alun-alun untuk berolahraga keliling lapangan dan memanjakan anak-anak bermain.
Sejalan dengan penataan Lapangan Astina, ruas jalan di Kota Gianyar juga ditata. Ada 230 lampu hias penerang jalan dipasang berjejer mulai dari Patung Kebo Iwa Bypass Dharma Giri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh hingga barat jembatan sebelah Kantor Perusda Air Minum Tirta Sanjiwani PAMTS) Gianyar. Sedangkan yang dari utara mulai dari trafic light Pasar Bitera sampai Simpang Pengadilan Negeri Gianyar ke selatan menuju Taman Kota. Ratusan lampu hias berlatar belakang warna merah dengan motif ukiran emas ini menelan anggaran Rp 8 miliar lebih. Kepala Dinas Perhubungan I Wayan Suamba menjelaskan 230 lampu hias tersebut terdiri dari 145 tiang tunggal dan 85 tiang dobel. "Tiang tunggal mulai lampu merah Bitera - Tenun Togog - depan RS Sanjiwani lanjut di depan Kantor Bupati, depan Gedung DPRD, Perempatan Puri Gianyar, hingga ujung barat jembatan Kantor PDAM Gianyar," jelasnya. *nvi
Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra, saat ditemui beberapa waktu lalu, mengatakan pemlaspasan ini perlu dilakukan. Agar lampu yang terpasang suci secara niskala. Pemlaspas penting karena jalur ini merupakan perlintasan umum dan sering dilintasi rangkaian upacara, termasuk sasuhunan yang disakralkan.
Bersamaan dengan pemlaspasan lampu, Alun-alun Kota Gianyar yang sudah selesai ditata juga akan diupacarai dengan Banten Pangulapan.
"LPJ (lampu penerang jalan, Red) yang baru dibangun di sepanjang jalan Kota Gianyar juga perlu diupacarai atau diplaspas. Karena jalur jalan yang dipasangi LPJ sering dilintasi iring-iringan tapakan asuhunan," ucap Bupati Mahayastra.
Bupati mengakui, pamlaspas lampu penerang jalan yang mempercantik wajah Kota Budaya Gianyar ini untuk menyucikan. Selain itu memohon secara niskala agar kehadirannya bermanfaat dan mampu berfungsi secara positif bagi masyarakat Kta Gianyar dan sekitarnya.
Untuk diketahui, Alun-alun Gianyar di Lapangan Astina Raya yang telah ditata kini dilengkapi sarana bermain bagi anak anak. Selain itu, lapangan ini kini menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi pengunjung. Di dalam lapangan dilengkapi tanaman perindang, kolam dengan air mancurnya di pinggir lapangan. Lapangan ini dilengkapi patung Panca Pandawa. Meski belum dibuka secara resmi untuk masyarakat umum, Alun-alun Gianyar sudah didatangi warga sekitar. Warga memanfaatkan area alun-alun untuk berolahraga keliling lapangan dan memanjakan anak-anak bermain.
Sejalan dengan penataan Lapangan Astina, ruas jalan di Kota Gianyar juga ditata. Ada 230 lampu hias penerang jalan dipasang berjejer mulai dari Patung Kebo Iwa Bypass Dharma Giri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh hingga barat jembatan sebelah Kantor Perusda Air Minum Tirta Sanjiwani PAMTS) Gianyar. Sedangkan yang dari utara mulai dari trafic light Pasar Bitera sampai Simpang Pengadilan Negeri Gianyar ke selatan menuju Taman Kota. Ratusan lampu hias berlatar belakang warna merah dengan motif ukiran emas ini menelan anggaran Rp 8 miliar lebih. Kepala Dinas Perhubungan I Wayan Suamba menjelaskan 230 lampu hias tersebut terdiri dari 145 tiang tunggal dan 85 tiang dobel. "Tiang tunggal mulai lampu merah Bitera - Tenun Togog - depan RS Sanjiwani lanjut di depan Kantor Bupati, depan Gedung DPRD, Perempatan Puri Gianyar, hingga ujung barat jembatan Kantor PDAM Gianyar," jelasnya. *nvi
1
Komentar