Ambara Diplot Demokrat Jadi Caleg DPR RI di 2024
DENPASAR, NusaBali
Meski kalah beruntun di Pileg 2019 dan Pilkada Denpasar 2020, I Gede Ngurah Ambara Putra tetap dianggap memiliki elektabilitas.
Ngurah Ambara pun diincar Demokrat untuk diajak bergabung. Calon Walikota Denpasar yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem di Pilkada Denpasar 2020 ini diproyeksikan Demokrat maju sebagai caleg DPR RI Dapil Bali di Pileg 2024.
Ketua OKK DPD Demokrat Bali, I Ketua Ridet, mengatakan partainya memang tengah menyiapkan tokoh mumpuni untuk bertarung berebut kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2024 mendatang. Salah satu yang diincar adalah Gede Ngurah Ambara Putra, tokoh non kader asal Banjar Kertha Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang sebelumnya tembus peringkat lima calon DPD RI Dapil Bali (di bawah Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, I Made Mangku Pastika, AA Gde Agung, dan Bambang Santoso) dalam Pileg 2019.
Menurut Ridet, Ngurah Ambara akan dibukakan karpet merah kalau bersedia masuk barisan Demokrat. Ngurah Ambara dinilai punya elektabilitas bagus dan mumpuni. Sebagai Calon Walikota Denpasar di Pilkada 2020, adik kandung mantan anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali I Nyoman Dhamantra itu dinilai layak maju ke DPR RI.
"Kami sedang jajaki Pak Ngurah Ambara. Kalau beliau mau, kita siapkan karpet merah untuk masuk Demokrat. Kita akan proyeksikan beliau maju ke DPR RI Dapil Bali," ungkap Ridet di Denpasar, Jumat (25/12).
Ridet menyebutkan, kalau masuk barisan Demokrat, Ngurah Ambara nantinya akan dijejer dengan sejumlah kandidat caleg lainnya yang sudah disiapkan tarung ke Senayan. Termasuk di antaranya incumbent Putu Supadma Rudana, politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang kini anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali 2019-2024.
Menurut Ridet, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta juga diproyeksikan maju ke Senayan di Pileg 2024 mendatang. "Tokoh masyarakat yang mau maju lewat Demokrat, ayolah gabung. Kita sudah siapkan Pak Supadma Rudana, Pak Made Mudarta, dan diharapkan Pak Ngurah Ambara juga gabung," tandas politisi Demokrat asal Desa Adat Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.
Ridet menyebutkan, proyeksi majunya Supadma Rudana, Ngurah Ambara, dan Mudarta ini akan membuka peluang mengembalikan kejayaan Demokrat untuk merebut kembali 2 kursi DPR RI Dapil Bali, sebagaimana dalam Pileg 2009 dan 2014 lalu. Pada Pileg 2009, Demokrat meloloskan Jero Wacik dan I Wayan Sugiana ke DPR RI Dapil Bali. Sedangkan dalam Pileg 2014, Demokrat meloloskan Jero Wacik dan Putu Sudiartana ke Senayan. Namun, dalam Pileg 2019, Demokrat hanya meloloskan Supadma Rudana ke Senayan.
Upaya merekrut Ngurah Ambara masuk Demokrat, kata Ridet, sebagai komitmen partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengakomodir para tokoh yang punya pemikiran milenial. "Bukan hanya milenial dari sisi generasi, tetapi milenial yang sesungguhnya. Generasi yang cepat mengikuti perubahan, punya prinsip, dan berdedikasi dalam persaingan globalisasi untuk memajukan peran De-mokrat di kancah politik nasional. Sosok ini ada pada Supadma Rudana, Ngurah Ambara dan Pak Mudarta," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan DPD Demokrat Bali, I Putu Suasta, yang juga bertindak sebagai Panitia Seleksi Calgeg, mengatakan penjajakan untuk menarik Ngurah Ambara sudah lama dilakukan. Semuanya kembali kepada Ngurah Ambara Putra. "Penjajakan dan komunikasi kita cair. Nanti kalau sudah 2024, pasti ada eksekusinya Pak Ngurah Ambara masuk Demokrat. Bukan karpet merah lagi, tapi karpet yang terbaik. Orangnya kan punya kemampuan dan layak maju ke Senayan," ujar Putu Suasta saat dihubungi NusaBali terpisah, Jumat kemarin.
Putu Suasta menyebutkan, tawaran untuk Ngurah Ambara masuk barisan Demokrat dimatangkan saat yang bersangkutan dicalonkan sebagai Calon Walikota Denpasar dengan kesediaan menjadi pengurus. "Mungkin jadi Ketua Bappilu atau Sekretaris DPD Demokrat Bali dulu. Kalau Pak Ngurah Ambara siap, tiket ke DPR RI sudah kita plot untuk beliau," tegas mantan Ketua Bappilu DPP Demokrat ini. *nat
Komentar