Bubarkan Pengunjung Alun-alun Gianyar
Petugas Khawatiri Penularan Covid-19 Kluster Kerumunan
Terlebih saat ini, Kabupaten Gianyar masih masuk daftar zona merah kasus konfirmasi positif Corona.
GIANYAR, NusaBali
Tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP Gianyar, terpaksa membubarkan kerumunan di Alun-alun Gianyar, Sabtu (26/12) malam. Karena tim kerumunan memancing munculnya penularan Covid-19 kluster lapangan.
Sebelum dibubarkan, ratusan warga berkerumun. Ada juga sekelompok yang asyik bernyanyi dengan membawa speaker dan memicu kerumunan. Petugas mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan. Terlebih saat ini, Kabupaten Gianyar masih masuk daftar zona merah kasus konfirmasi positif Corona.
Untuk diketahui, hiasan lampu warna-warni di alun-alun itu membuat masyarakat terpikat untuk berkunjung. Padahal, eks Lapangan Astina Gianyar ini belum dibuka untuk umum. Seperti tampak malam minggu, Sabtu (26/12), setiap sudut alun-alun diduduki sejumlah warga. Bahkan ada yang sampai berkerumun.
Kabag Ops Polres Gianyar Kompol I Wayan Latra, dikonfirmasi Minggu (27/12), mengatakan bahwa Polres Gianyar bersama TNI dan Satpol PP Gianyar, menerima informasi bahwa di area Alun-alun Gianyar dikunjungi oleh banyak masyarakat dan cenderung berkerumun. "Kami terjun ke sini (Alun-alun Gianyar,Red) bersama dengan TNI serta Satpol PP Gianyar menjumpai banyak pengunjung yang berkerumun. Mereka mengabaikan protokol kesehatan. Untuk itu, kami iimbau warga membubarkan diri sembari mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Bahkan pada saat itu, Kompol Latra juga menjumpai sejumlah pengunjung sedang bernyanyi dengan menghidupkan speaker. Keberadaan ini dikhawatirkan dapat mengundang keramaian. "Mereka bernyanyi dengan menghidupkan speaker cukup keras. Kami minta untuk menghentikan aktivitas tersebut," kerumun.
Dia wanti-wanti agar masyarakat tak berkerumun. Terlebih lagi, Alun-alun Gianyar masih dalam tahap penataan akhir dan belum dibuka secara umum. "Pengerjaan Alun-alun Gianyar ini masih berlangsung, masih ada pekerja yang sedang melakukan penataan," ucapnya.
Dia mengaku akan menyiagakan personel di sekitar kawasan Alun-alun Gianyar agar masyarakat tak berkerumun dan taat menjaga protokol kesehatan. "Dari TNI dan Satpol PP juga akan berjaga di kawasan ini untuk mengimbau masyarakat tertib protokol kesehatan. Ini demi memutus rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.
Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha, mengatakan warga saat ini sedang penasaran ingin melihat Alun-alun Gianyar sehingga banyak masyarakat yang berkunjung ke tempat ini. Karena banyak warga berkerumun, maka tim gabungan turun tangan untuk mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan, jaga jarak, menggunakan masker, tidak berkerumun. "Masyarakat bersama keluarganya santai-santai di Alun-Alun Gianyar, guna mencegah penyebaran Covid 19 klaster alun-alun. Kami imbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya. *nvi
Tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP Gianyar, terpaksa membubarkan kerumunan di Alun-alun Gianyar, Sabtu (26/12) malam. Karena tim kerumunan memancing munculnya penularan Covid-19 kluster lapangan.
Sebelum dibubarkan, ratusan warga berkerumun. Ada juga sekelompok yang asyik bernyanyi dengan membawa speaker dan memicu kerumunan. Petugas mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan. Terlebih saat ini, Kabupaten Gianyar masih masuk daftar zona merah kasus konfirmasi positif Corona.
Untuk diketahui, hiasan lampu warna-warni di alun-alun itu membuat masyarakat terpikat untuk berkunjung. Padahal, eks Lapangan Astina Gianyar ini belum dibuka untuk umum. Seperti tampak malam minggu, Sabtu (26/12), setiap sudut alun-alun diduduki sejumlah warga. Bahkan ada yang sampai berkerumun.
Kabag Ops Polres Gianyar Kompol I Wayan Latra, dikonfirmasi Minggu (27/12), mengatakan bahwa Polres Gianyar bersama TNI dan Satpol PP Gianyar, menerima informasi bahwa di area Alun-alun Gianyar dikunjungi oleh banyak masyarakat dan cenderung berkerumun. "Kami terjun ke sini (Alun-alun Gianyar,Red) bersama dengan TNI serta Satpol PP Gianyar menjumpai banyak pengunjung yang berkerumun. Mereka mengabaikan protokol kesehatan. Untuk itu, kami iimbau warga membubarkan diri sembari mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Bahkan pada saat itu, Kompol Latra juga menjumpai sejumlah pengunjung sedang bernyanyi dengan menghidupkan speaker. Keberadaan ini dikhawatirkan dapat mengundang keramaian. "Mereka bernyanyi dengan menghidupkan speaker cukup keras. Kami minta untuk menghentikan aktivitas tersebut," kerumun.
Dia wanti-wanti agar masyarakat tak berkerumun. Terlebih lagi, Alun-alun Gianyar masih dalam tahap penataan akhir dan belum dibuka secara umum. "Pengerjaan Alun-alun Gianyar ini masih berlangsung, masih ada pekerja yang sedang melakukan penataan," ucapnya.
Dia mengaku akan menyiagakan personel di sekitar kawasan Alun-alun Gianyar agar masyarakat tak berkerumun dan taat menjaga protokol kesehatan. "Dari TNI dan Satpol PP juga akan berjaga di kawasan ini untuk mengimbau masyarakat tertib protokol kesehatan. Ini demi memutus rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.
Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha, mengatakan warga saat ini sedang penasaran ingin melihat Alun-alun Gianyar sehingga banyak masyarakat yang berkunjung ke tempat ini. Karena banyak warga berkerumun, maka tim gabungan turun tangan untuk mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan, jaga jarak, menggunakan masker, tidak berkerumun. "Masyarakat bersama keluarganya santai-santai di Alun-Alun Gianyar, guna mencegah penyebaran Covid 19 klaster alun-alun. Kami imbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya. *nvi
1
Komentar