Pramuka Bedah Kios Cukur Jadi BarberScout
NEGARA, NusaBali
Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan aktivitas dan kreativitas Pramuka Jembrana.
Pramuka di Bali barat ini membuat program bantuan inovatif, yakni bedah kios cukur rambut. Kios cukur rambut yang sebelumnya sederhana dan terkesan kumuh, disulap menjadi lebih modern, bersih, dan nyaman.
Desain interiornya dirancang menyerupai barbershop. Mengingatkan program ini dikerjakan Pramuka, maka barbershop ini dinamai BarberScout (Pramuka tukang cukur). Program bedah kios tukang cukur ini diresmikan Wakil Ketua (Waka) Kwarda Bali Bidang Usaha Kreatif Inovasi dan Sumberdaya I Gusti Ayu Diah Yuniti, bersama Ketua Kwarcab Jembrana I Made Kembang Hartawan, di salah satu penerima bantuan di Banjar Taman, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Minggu (27/12) sore.
Ketua Panitia Peresmian Ida Bagus Surya Putra mengatakan, ada dua pengusaha cukur rambut yang dibelah menjadi ‘BarberScout’. Selain di Banjar Taman, Desa Batuagung, juga di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. “Ada sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh penerima manfaat. Diantaranya ber-KTP Jembrana, tempatnya milik sendiri dan sudah melakoni pekerjaan sebagai tukang cukur minimal 2 tahun,” ujarnya.
Selain merubah kios cukup rambut yang sebelumnya masih tradisional menjadi lebih modern, Surya Putra mengatakan, masing-masing tukang cukur penerima manfaat, juga diberikan satu paket peralatan untuk mencukur. Bedah cukur rambut menjadi ‘Barberscout’ ini, diharapkan meningkatkan omset penerima manfaat, khususnya untuk menyasar segmen anak muda yang belakang lebih tertarik ke barbershop. “Ini bantuan cuma-cuma dari Gerakan Pramuka Kwarcab Jembrana. Kami buat program ini dari Alokasi Dana Hibah Tahun 2020,” ucapnya.
Ketua Kwarcab Pramuka Jembrana Kembang Hartawan mengatakan, program bedah kios cukur ini, bermula dari diskusi dengan jajaran pengurus Kwarcab. Bagaimana agar di masa pandemi Covid-19 ini, Kwarcab Jembrana ikut peduli mengatasi dampak Covid-19. Baik di sektor kesehatan maupun ekonomi. Harapannya, dengan bantuan Pramuka, usaha tukang cukur rambut penerima manfaat bisa lebih berkembang dan meningkatkan pendapatan. “Saat ini yang dicari selain kualitas juga suasananya. Kalau sudah seperti ini, saya yakin akan lebih banyak pelanggannya, apalagi ditambah dengan pelayanan yang baik,” ujarnya.
Kembang Hartawan berharap, Pramuka Jembrana juga lebih banyak menggali ide-ide kreatif semacam bedah kios cukur rambut ini. Mengingat program-program semacam ini, langsung menyasar masyarakat dan sangat dirasakan. “Tidak hanya barbershop seperti ini. Kedepan kita buat bedah warung dan coffee shop. Kita tahu anak muda sekarang punya selera yang berbeda, maka kita ciptakan. Hal ini juga bentuk mendukung pemerintah di masa pandemi melalui program berbasis jaring pengaman ekonomi,” ucap Kembang Hartawan yang juga Wabup Jembrana ini.
Waka Kwarda Bali Diah Yuniti menyebutkan, terobosan yang dilakukan Kwarcab Jembrana ini sangat luar biasa. Terobosan ini diharapkan menginspirasi kwarcab-kwarcab lainya. “Saya lihat, kreativitas seperti ini, baru satu-satunya di Bali. Ini sungguh keren,” ujar Diah Yuniti. *ode
Komentar