Verifikasi Factual Hari Pertama, 87 Pendukung Surya Dinyatakan Valid
Verifikasi factual ulang dukungan pasangan calon Independen, Dewa Nyoman Suk-rawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), di 5 desa/kelurahan telah dimulai KPU Buleleng, Rabu (9/11) pagi.
SINGARAJA, NusaBali
Buat sementara, 87 pendukung Paket Surya dinyatakan lolos verifikasi factual. Masih ada kesempatan bagi Paket Surya tambah dukungan valid dari 488 pendukungnya yang belum diverifikasi.
[Dari 5 desa/kelurahan yang duperintahkan Panwas pemilihan Kabupaten Buleleng untuk verifikasi factual ulang Paket Surya, yang sudah tuntas dilakukan pada hari pertama, Rabu kemarin, adalah di Desa Mengening (Kecamatan Kubutambahan) dan Desa Pelapuan (Kecamatan Busungbiu). Di Desa Mengening, dari total 17 pendukung Paket Surya, 16 orang di antaranya dinyatakan penuhi syarat. Sedangkan di Desa Pelapuhan, satu-satunya pendukung Paket Surya dinyatakan poenuhi syarat.
Sementara verifikasi faktual ulang di Kelurahan Banjar Jawa (Kecamatan Buleleng), Desa Bila (Kecamatan Kubutambahan), dan Desa Gerokgak (Kecamatan Gerokgak), saat ini masih berlangsung dan ditargtkan tuntas hingga hari terakhir, Jumat (11/11) besok. Di Kelurahan Banjar Jawa, Paket Surya punya 306 pendukung. Dari jumlah itu, sebanyak 31 pendukung telah diverifikasi factual, Rabu kemarin, dan semuanya dinyatakan penuhi syarat.
Di Desa Bila, Paket Surya punya 113 pendukung, di mana sebanyak 32 orang di an-taranya telah diverifikasi factual, Rabu kemarin. Dari jumlah itu, 29 dukungan Paket Surya dinyatakan penuhi syarat, 3 dukungan lainnya tidak valid. Sedangkan di Desa Gerokgak, Paket Surya punya 142 pendukung, di mana sebanyak 10 orang di antaranya telah diverifikasi factual kemarin dan semuanya dinyatakan valid.
Paket Surya punya sisa 488 pendukung yang masih diverifikasi factual, Kamis (10/11) hingga Jumat besok. Jika setengahnya saja lulus verifikasi factual, berarti Paket Surya akan lolos ke Pilkada Buleleng 2017, untuk tarung head to head melawan pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji), incumbent yang diusung PDIP bersama NasDem-Hanura-Gerindra-PKB-PAN. Sebab, Paket Surya hanya kekurangan 235 dukungan valid dari syareat minimal total 40.283 dukungan yang disyaratkan KPU.
Verifikasi factual hari pertama, Rabu kemarin sejak pagi pukul 08.00 Wita, dilakukan di Sekratariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing-masing desa, selain juga di Kantor KPU Buleleng Jalan Ahmad Yani Singaraja. Pendukung Paket Surya yang verifikasi ulang di Kantor KPU Buleleng kemarin sebagian besar berasal dari Kelurahan Banjar Jawa.
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, mengatakan pihaknya tetap melakukan verifikasi factual dukungan Paket Surya, sesuai dengan putusan sidang musyawarah sengketa Pilkada Buleleng di Panwas Kabupaten. Menurut Suardana, verifikasi bisa saja dilakukan dengan cara door to door. Tapi, bisa juga dilayani di Kantor KPU.
“Namun, yang memverifikasi di Kantor KPU bukan kami, tetap ada petugas yang sudah ditunjuk. Kalau memang mau di Kantor KPU, kami sudah minta agar koordinasi dulu, agar petugas verifikasi juga bisa kami siapkan,” ujar Suardana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Rabu kemarin.
Sementara itu, Golkar dan Demokrat selaku partai pendukung Paket Surya, berusaha kawal verifikasi factual ulang di 5 desa/kelurahan. Sekrataris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, pihaknya sejak awal memang minta ferifikasi factual ulang di 14 desa. Namun, Panwas hanya merekomendasi di 5 desa. Nah, verifikasi factual di 5 desa ini dikawal oleh Golkar.
"Proses verifikasi factual di 5 desa sudah dikawal kader-kader Golkar di bawah. Kader Golkar di Buleleng langsung koordinasi dengan Paket Surya," ujar Sugawa Korry saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Rabu kemarin. "Mudah-mudahan, berjalan lancar. Kita ingin semuanya berjalan demokratis, tidak ada intimidasi, dan transparan sesuai dengan aturan," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sedangkan Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan pihaknya telah instruksikan untuk kawal proses verifikasi di Buleleng. "Karena itu harus dilaksanakan sebagai sebuah keputusan, kami telah minta verifikasi factual tetap dikawal. Seperti yang kami khawatirkan, bisa saja masih terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak demokratis dan transparan di Buleleng," ujar Mudarta.
Yang menarik, Mudarta mengungkap di Pilkada Buleleng ada trend pemilih meng-inginkan adanya perubahan. Dari survei internal yang dilakukan Demokrat di Buleleng, kata Mudarta, pertahana (calon tunggal PAS-Sutji) melawan kotak kosong, hasilnya mengejutkan, "Kotak kosong menang tipis. Itu survei internal kami. Artinya di Buleleng pemilihnya ingin sesuatu yang baru. Kalau Paket Surya lolos, kami rasa Buleleng juga ingin ada perubahan dengan pemimpin baru," tandas Mudarta. k19,nat
[Dari 5 desa/kelurahan yang duperintahkan Panwas pemilihan Kabupaten Buleleng untuk verifikasi factual ulang Paket Surya, yang sudah tuntas dilakukan pada hari pertama, Rabu kemarin, adalah di Desa Mengening (Kecamatan Kubutambahan) dan Desa Pelapuan (Kecamatan Busungbiu). Di Desa Mengening, dari total 17 pendukung Paket Surya, 16 orang di antaranya dinyatakan penuhi syarat. Sedangkan di Desa Pelapuhan, satu-satunya pendukung Paket Surya dinyatakan poenuhi syarat.
Sementara verifikasi faktual ulang di Kelurahan Banjar Jawa (Kecamatan Buleleng), Desa Bila (Kecamatan Kubutambahan), dan Desa Gerokgak (Kecamatan Gerokgak), saat ini masih berlangsung dan ditargtkan tuntas hingga hari terakhir, Jumat (11/11) besok. Di Kelurahan Banjar Jawa, Paket Surya punya 306 pendukung. Dari jumlah itu, sebanyak 31 pendukung telah diverifikasi factual, Rabu kemarin, dan semuanya dinyatakan penuhi syarat.
Di Desa Bila, Paket Surya punya 113 pendukung, di mana sebanyak 32 orang di an-taranya telah diverifikasi factual, Rabu kemarin. Dari jumlah itu, 29 dukungan Paket Surya dinyatakan penuhi syarat, 3 dukungan lainnya tidak valid. Sedangkan di Desa Gerokgak, Paket Surya punya 142 pendukung, di mana sebanyak 10 orang di antaranya telah diverifikasi factual kemarin dan semuanya dinyatakan valid.
Paket Surya punya sisa 488 pendukung yang masih diverifikasi factual, Kamis (10/11) hingga Jumat besok. Jika setengahnya saja lulus verifikasi factual, berarti Paket Surya akan lolos ke Pilkada Buleleng 2017, untuk tarung head to head melawan pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji), incumbent yang diusung PDIP bersama NasDem-Hanura-Gerindra-PKB-PAN. Sebab, Paket Surya hanya kekurangan 235 dukungan valid dari syareat minimal total 40.283 dukungan yang disyaratkan KPU.
Verifikasi factual hari pertama, Rabu kemarin sejak pagi pukul 08.00 Wita, dilakukan di Sekratariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing-masing desa, selain juga di Kantor KPU Buleleng Jalan Ahmad Yani Singaraja. Pendukung Paket Surya yang verifikasi ulang di Kantor KPU Buleleng kemarin sebagian besar berasal dari Kelurahan Banjar Jawa.
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, mengatakan pihaknya tetap melakukan verifikasi factual dukungan Paket Surya, sesuai dengan putusan sidang musyawarah sengketa Pilkada Buleleng di Panwas Kabupaten. Menurut Suardana, verifikasi bisa saja dilakukan dengan cara door to door. Tapi, bisa juga dilayani di Kantor KPU.
“Namun, yang memverifikasi di Kantor KPU bukan kami, tetap ada petugas yang sudah ditunjuk. Kalau memang mau di Kantor KPU, kami sudah minta agar koordinasi dulu, agar petugas verifikasi juga bisa kami siapkan,” ujar Suardana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Rabu kemarin.
Sementara itu, Golkar dan Demokrat selaku partai pendukung Paket Surya, berusaha kawal verifikasi factual ulang di 5 desa/kelurahan. Sekrataris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, pihaknya sejak awal memang minta ferifikasi factual ulang di 14 desa. Namun, Panwas hanya merekomendasi di 5 desa. Nah, verifikasi factual di 5 desa ini dikawal oleh Golkar.
"Proses verifikasi factual di 5 desa sudah dikawal kader-kader Golkar di bawah. Kader Golkar di Buleleng langsung koordinasi dengan Paket Surya," ujar Sugawa Korry saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Rabu kemarin. "Mudah-mudahan, berjalan lancar. Kita ingin semuanya berjalan demokratis, tidak ada intimidasi, dan transparan sesuai dengan aturan," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sedangkan Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan pihaknya telah instruksikan untuk kawal proses verifikasi di Buleleng. "Karena itu harus dilaksanakan sebagai sebuah keputusan, kami telah minta verifikasi factual tetap dikawal. Seperti yang kami khawatirkan, bisa saja masih terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak demokratis dan transparan di Buleleng," ujar Mudarta.
Yang menarik, Mudarta mengungkap di Pilkada Buleleng ada trend pemilih meng-inginkan adanya perubahan. Dari survei internal yang dilakukan Demokrat di Buleleng, kata Mudarta, pertahana (calon tunggal PAS-Sutji) melawan kotak kosong, hasilnya mengejutkan, "Kotak kosong menang tipis. Itu survei internal kami. Artinya di Buleleng pemilihnya ingin sesuatu yang baru. Kalau Paket Surya lolos, kami rasa Buleleng juga ingin ada perubahan dengan pemimpin baru," tandas Mudarta. k19,nat
1
Komentar