Allardyce Nodai Liverpool
Allardyce tak pernah kalah dalam empat lawatan terakhirnya ke markas Liverpool bersama Sunderland, Crystal Palace dan Everton. Dia juga pelatih terakhir yang membawa timnya menang di Anfield, saat Palace mengalahkan Liverpool 2-1 pada 23 April 2017.
LIVERPOOL, NusaBali
Manajer kawakan Inggris Sam Allardyce pamer kebolehan untuk menodai dan menghentikan tren kandang sempurna Liverpool musim ini. Big Sam, julukan Allardyce membawa West Bromwich meraih hasil imbang 1-1 pada laga pekan ke-15 Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Senin (28/12).
Keunggulan Liverpool sejak menit ke-12 melalui Sadio Mane dikubur West Brom melalui sundulan Semi Ajayi menit ke-82. Hasil itu membuat West Brom menjadi tim pertama yang pulang dari Anfield dengan mengantongi poin. Pasalnya, tujuh klub lain, termasuk Tottenham Hotspur meninggalkan Anfield dengan tangan hampa musim ini.
Hasil itu juga memperpanjang catatan gemilang Allardyce yang tak pernah merasakan kekalahan dalam empat lawatan terakhirnya ke markas Liverpool bersama Sunderland, Crystal Palace dan Everton.
Bahkan, Allardyce juga pelatih terakhir yang mampu membuat timnya menang di Anfield, saat Palace membungkam Liverpool 2-1 pada 23 April 2017.
Sejak itu, Liverpool tak terkalahkan di Anfield dalam laga Liga Inggris, termasuk setelah diimbangi West Brom 1-1 menjadi 67 laga beruntun.
Liverpool tampil dominan, dan statistik Liga Inggris mencatat meraup 82 persen penguasaan bola.
Namun dominasi itu berbarengan rasa frustrasi karena strategi ultradefensif West Brom. Allardyce menempatkan hingga lima pemain di kotak penalti dan lima lainnya tak jauh dari sana tiap kali Liverpool memiliki penguasaan bola.
Satu-satunya keberhasilan Liverpool menerobos tembok pertahanan West Brom saat Joel Matip mengirimkan umpan lambung yang diselesaikan Mane melewati Ajayi sebelum menaklukkan kiper Sam Johnstone menit ke-12.
Namun sepakbola usang ala Allardyce ternyata tak semudah itu ditaklukkan Klopp. Kiper WBA Sam Johnstone tak banyak bekerja keras karena Liverpool hanya membuat dua shoot on target. Sedangkan , WBA justru tampil lebih mengancam dengan membuat tiga shoot on target berkat efektifitas mereka.
Maka dari itu, Allardyce menolak anggapan, WBA hanya beruntung bisa menahan imbang Liverpool di Anfield. Mantan pelatih timnas Inggris ini menegaskan hasil tersebut diraih karena anak asuhanya mampu menjalankan taktiknya dengan baik.
"Semua orang membicarakan (hasil ini) seolah-olah kami beruntung. Sam tidak membuat penyelamatan demi penyelamatan," ujar Allardyce dikutip dari Mirror.
Apresiasi juga layak diberikan kepada pemain terus berusaha mengalirkan bola ke depan. Liverpool tetap di puncak dengan 32 poin dab hanya unggul tiga poin dari rival sekotanya, Everton (29).
Sedangkan West Brom (8) belum beranjak dari urutan ke-19. West Brom punya waktu istirahat lebih singkat karena menjamu Leeds United pada Selasa (29/12). Sedangkan Liverpool sehari berselang. *
Keunggulan Liverpool sejak menit ke-12 melalui Sadio Mane dikubur West Brom melalui sundulan Semi Ajayi menit ke-82. Hasil itu membuat West Brom menjadi tim pertama yang pulang dari Anfield dengan mengantongi poin. Pasalnya, tujuh klub lain, termasuk Tottenham Hotspur meninggalkan Anfield dengan tangan hampa musim ini.
Hasil itu juga memperpanjang catatan gemilang Allardyce yang tak pernah merasakan kekalahan dalam empat lawatan terakhirnya ke markas Liverpool bersama Sunderland, Crystal Palace dan Everton.
Bahkan, Allardyce juga pelatih terakhir yang mampu membuat timnya menang di Anfield, saat Palace membungkam Liverpool 2-1 pada 23 April 2017.
Sejak itu, Liverpool tak terkalahkan di Anfield dalam laga Liga Inggris, termasuk setelah diimbangi West Brom 1-1 menjadi 67 laga beruntun.
Liverpool tampil dominan, dan statistik Liga Inggris mencatat meraup 82 persen penguasaan bola.
Namun dominasi itu berbarengan rasa frustrasi karena strategi ultradefensif West Brom. Allardyce menempatkan hingga lima pemain di kotak penalti dan lima lainnya tak jauh dari sana tiap kali Liverpool memiliki penguasaan bola.
Satu-satunya keberhasilan Liverpool menerobos tembok pertahanan West Brom saat Joel Matip mengirimkan umpan lambung yang diselesaikan Mane melewati Ajayi sebelum menaklukkan kiper Sam Johnstone menit ke-12.
Namun sepakbola usang ala Allardyce ternyata tak semudah itu ditaklukkan Klopp. Kiper WBA Sam Johnstone tak banyak bekerja keras karena Liverpool hanya membuat dua shoot on target. Sedangkan , WBA justru tampil lebih mengancam dengan membuat tiga shoot on target berkat efektifitas mereka.
Maka dari itu, Allardyce menolak anggapan, WBA hanya beruntung bisa menahan imbang Liverpool di Anfield. Mantan pelatih timnas Inggris ini menegaskan hasil tersebut diraih karena anak asuhanya mampu menjalankan taktiknya dengan baik.
"Semua orang membicarakan (hasil ini) seolah-olah kami beruntung. Sam tidak membuat penyelamatan demi penyelamatan," ujar Allardyce dikutip dari Mirror.
Apresiasi juga layak diberikan kepada pemain terus berusaha mengalirkan bola ke depan. Liverpool tetap di puncak dengan 32 poin dab hanya unggul tiga poin dari rival sekotanya, Everton (29).
Sedangkan West Brom (8) belum beranjak dari urutan ke-19. West Brom punya waktu istirahat lebih singkat karena menjamu Leeds United pada Selasa (29/12). Sedangkan Liverpool sehari berselang. *
1
Komentar