Kejari Buleleng Musnahkan Barang Bukti 24 Perkara

Kasi Barang Bukti Kejari Buleleng, Putu Eka Sabana Putra mengatakan, dari 24 perkara tersebut, sebagian besar merupakan kasus narkotika dengan 19 kasus. Barang bukti dari 19 kasus narkotika yang dimusnahkan kali ini berupa narkotika jenis sabu-sabu seberat 24.64 gram netto, serta ganja dengan berat 214.33 gram netto.

"Untuk sabu-sabu ini berasal dari 16 perkara, sementara ganja berasal dari 3 perkara. Khusus untuk ganja, kasusnya sebelumnya ditangani oleh pihak BNN dan putusan pengadilannya tanggal 5 November kemarin. Kami tidak punya data untuk kasus ganja ini jumlah terdakwanya berapa, dan asal terdakwa dari mana," ucapnya.

Eka Sabana menambahkan, untuk 6 perkara lainnya merupakan kasus pidana umumm. Barang bukti yang dimusnahkan dalam kasus pidana umum kali ini berupa dua buah pisau, permata imitasi, empat buah jimat, batu, serta tongkat kayu kepala naga. "Barang bukti yang kami musnahkan merupakan barang bukti yang dirampas dari para terdakwa," katanya.

Untuk pemusnahannya, barang bukti berupa puluhan gram sabu-sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam air yang dicampur dengan detergen. Sementara barang bukti berupa ganja, serta barang bukti dari kasus pidana umum dimusnahkan dengan cara dibakar.

Dirinya pun tidak menampik, sejak Januari hingga akhir Desember 2020 ini, kasus narkotika cukup tinggi di Kabupaten Buleleng. Hal tersebut dibuktikan dengan perkara narkotika yang telah berkekuatan hukum tetap mencapai 70 perkara, dengan total barang bukti berupa sabu sebanyak 106.57 gram netto, ekstasi 10.5 butir, serta ganja kering seberat 214.33 gram. *cr75