Tahun 2021, Klungkung Targetkan Angka Kemiskinan 3 Persen
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung menggelar rapat dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Klungkung.
Bupati Suwirta menargetkan angka kemiskinan Klungkung tahun 2021 hanya 3 persen. Rapat ini digelar di ruang rapat Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung, Rabu (30/12). Hadir, Kepala Baperlitbang Klungkung, Wayan Wasta, Kepala Badan Pusat Statistik Klungkung AA Ayu Raka Swarningsih, dan sejumlah kepala OPD.
Dalam rapat terungkap, jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klungkung, pada tahun 2019 yaitu 9,66 ribu jiwa dan di tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 8,76 ribu jiwa. Penduduk miskin di Klungkung pada tahun 2019 mencapai 5,40 persen dan pada tahun 2020 menurun menjadi 4,87 persen. Namun angka ini masih di atas persentase penduduk miskin Provinsi Bali, 3,78 persen pada tahun 2020. Indek kedalam kemiskinan di Kabupaten Klungkung tahun 2019 yakni 0,62 persen dan tahun 2020 naik menjadi 0,67 persen. Indek keparahan kemiskinan tahun 2019 yakini 0,13 persen dan tahun 2020 meningkat menjadi 0,17 persen atau di atas Provinsi Bali pada tahun 2020 yaikni 0,10 persen.
Bupati Suwirta mengatakan data kemiskinan harus valid, satu pintu untuk penanganan kemiskinan mulai dari pintu masuk dari Dinas Sosial. "Kemiskinan permanen harus ditanganin semua, yang tidak permanen kita pilah dan kita didik sesuai dengan program yang sudah tersusun. Tahun 2021, target tiga persen harus kita capai untuk mengurangi angka kemiskinan," ujar Bupati Suwirta.
Kepada TKPK Klungkung, Bupati Suwirta berharap agar aktif melaksanakan program kegiatan sesuai bidang, dan mengkoordoinasikan strategi penanggulangan kemiskinan daerah. "Keluar dari zona nyaman untuk tangani kemiskinan. Tahun 2021 kita fokus tuntaskan kemiskinan," harapnya.
Sementara itu, Wabup Made Kasta mengatakan, berbagai upaya yang sudah dilakukan Pemkab Klungkung dalam mengurangi angka kemiskinan. Yakni, program bedah desa, bantuan bedah/rehab rumah, pelatihan kerja bagi KK miskin dan disabilitas, hidroponik masuk KK miskin serta berbagai program lainnya. *wan
Dalam rapat terungkap, jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klungkung, pada tahun 2019 yaitu 9,66 ribu jiwa dan di tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 8,76 ribu jiwa. Penduduk miskin di Klungkung pada tahun 2019 mencapai 5,40 persen dan pada tahun 2020 menurun menjadi 4,87 persen. Namun angka ini masih di atas persentase penduduk miskin Provinsi Bali, 3,78 persen pada tahun 2020. Indek kedalam kemiskinan di Kabupaten Klungkung tahun 2019 yakni 0,62 persen dan tahun 2020 naik menjadi 0,67 persen. Indek keparahan kemiskinan tahun 2019 yakini 0,13 persen dan tahun 2020 meningkat menjadi 0,17 persen atau di atas Provinsi Bali pada tahun 2020 yaikni 0,10 persen.
Bupati Suwirta mengatakan data kemiskinan harus valid, satu pintu untuk penanganan kemiskinan mulai dari pintu masuk dari Dinas Sosial. "Kemiskinan permanen harus ditanganin semua, yang tidak permanen kita pilah dan kita didik sesuai dengan program yang sudah tersusun. Tahun 2021, target tiga persen harus kita capai untuk mengurangi angka kemiskinan," ujar Bupati Suwirta.
Kepada TKPK Klungkung, Bupati Suwirta berharap agar aktif melaksanakan program kegiatan sesuai bidang, dan mengkoordoinasikan strategi penanggulangan kemiskinan daerah. "Keluar dari zona nyaman untuk tangani kemiskinan. Tahun 2021 kita fokus tuntaskan kemiskinan," harapnya.
Sementara itu, Wabup Made Kasta mengatakan, berbagai upaya yang sudah dilakukan Pemkab Klungkung dalam mengurangi angka kemiskinan. Yakni, program bedah desa, bantuan bedah/rehab rumah, pelatihan kerja bagi KK miskin dan disabilitas, hidroponik masuk KK miskin serta berbagai program lainnya. *wan
1
Komentar