Pengunjung Membeludak, Lalulintas di Kintamani Padat

Pengunjung tidak hanya ramai di objek wisata Penelokan, tetapi kafe maupun restoran. Di sisi lain, ramainya kunjungan mengakibatkan lalulintas padat merayap.  Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana, saat dikonfirmasi terkait  peningkatan kunjungan memicu kemacetan mengatakan memang ada lonjakan kunjungan di hari pertama 2021. Kemudian terjadi kekroditan ketika kendaraan keluar masuk dari kafe atau restoran. "Sebenarnya tidak ada macet, karena banyaknya kendaraan keluar masuk jadi kendaraan lain menunggu giliran," jelasnya.

Menurut AKP Sukadana, kawasan Kintamani mulai ramai pengunjung sejak, Jumat pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Lalu pada siang hari dan menjelang sore kunjungan mulai menurun. Lonjakan kunjungan ini sudah diprediksi, maka dari itu dilakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan personel. Kata AKP Sukadana, personel disebar di sejumlah titik. "Sudah kami prediksi membeludaknya kunjungan ke Kintamani. Ada 30 personel Satlantas dan Polsek Kintamani yang bertugas hari ini," katanya.

Kemacetan juga tampak di sejumlah ruas jalan di bumi seni Gianyar di awal tahun baru, Jumat kemarin. Objek wisata dan rumah makan menjadi tujuan pelancong berlibur menikmati tahun baru. Seperti tampak di ruas jalan simpang Pengosekan Ubud dan Wisata Kuliner Pantai Lebih di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar.

Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana sampai harus turun langsung untuk mengurai kemacetan. “Karena seperti yang sudah kita tahu, setiap waktu liburan wilayah Kecamatan Ubud selalu dipadati oleh wisatawan yang berkunjung. Kepadatan kendaraan tidak bisa dihindarkan," ujarnya.

Bahkan, walaupun dalam kondisi hujan. Kapolres beserta personel melakukan penguraian kemacetan "Ini dilakukan untuk segera mengurai kemacetan agar tidak terlalu panjang," katanya. Selain melakukan atensi kemacetan, personel Polres Gianyar juga melaksanakan pengamanan di sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Gianyar, seperti Ubud, Tirta Empul, Pantai Lebih serta Taman Safari & Marine Park.

Terpisah, terkait keramaian kunjungan di Pantai Lebih menurut Bendesa Adat Lebih, I Wayan Wisma, sudah diupayakan agar taat protokol kesehatan. Menurut Wisma, pengunjung lebih banyak menikmati suasana pantai. Bahkan sampai membawa bekal untuk dinikmati di pinggir pantai. "Hanya sebagian yang menikmati wisata kuliner. Karena pantauan kami, 17 warung yang ada tidak semuanya full. Masih bisa jaga jarak," terangnya. *esa, nvi