24.612 Orang Tinggalkan Bali
Sehari Pasca Tahun Baru 2021 di Gilimauk
24.612 penumpang pada H+8 Natal itu, menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang dengan 735 unit kendaraan roda dua dan 4.679 unit roda empat.
NEGARA, NusaBali
Sehari pasca Tahun Baru 2021, Sabtu (2/1), terjadi lonjakan arus penumpang ke luar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam kurun 24 jam pada H+8 Natal per Sabtu (2/1) pagi hingga Minggu (3/1) pagi, pihak ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mencatat ada 24.612 penumpang meninggalkan Bali.
Sesuai data ASDP, 24.612 penumpang pada H+8 Natal itu, menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang dengan 735 unit kendaraan roda dua dan 4.679 unit roda empat. Arus ke luar Bali itu meningkat dibandingkan arus yang sama pada sehari sebelumnya atau H+7 Natal per Jumat (1/1) pagi hingga Sabtu (2/1) pagi, dengan jumlah 22.484 orang penumpang dengan 627 unit kendaraan roda dua dan 3.983 unit kendaraan roda empat.
“Pas baru mulai tahun baru (H+7 Natal), juga terjadi peningkatan yang ke Ketapang dibanding hari-hari sebelumnya. Tetapi yang kemarin (H+8 Natal) lebih banyak. Yang menyeberang ke Ketapang, naik sekitar 2.000 orang dari sehari sebelumnya,” ujar Humas Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk, Sandi Nugroho.
Sandi memperkirakan, peningkatan arus ke luar Bali sejak H+7 Natal dan H+8 Natal itu, diduga merupakan gelombang arus balik wisatawan domestik yang sempat berlibur ke Bali. Hal itu pun terlihat dari jenis kendaraan roda empat keluar Bali, yang lebih didominasi jenis-jenis mobil pribadi dengan plat luar Bali. “Ya, kami perkirakan setelah malam tahun baru itu, sudah mulai balik. Kemungkinan ada juga yang baru balik Minggu ini (kemarin, red),” ucapnya.
Jika dibanding tahun lalu, jelas Sandi, peningkatan arus keluar Bali pada H+7 Natal maupun H+8 Natal itu, tetap mengalami penurunan. Di mana pada H+7 Natal tahun lalu, tercatat ada 53.926 orang penumpang dengan 3.630 unit kendaraan roda dua dan 7.564 unit kendaraan roda empat yang ke luar Bali. Kemudian pada H+8 Natal tahun lalu, juga tercatat sebanyak 42.848 penumpang dengan 2.845 unit kendaraan roda dua dan 6.937 unit kendaraan roda empat yang keluar Bali.
Berdasar informasi NusaBali, meski terjadi peningkatan arus penumpang dibanding hari-hari sebelumnya, arus penumpang yang ke luar Bali masih berjalan lancar. Hanya saja, sempat terjadi beberapa kali antrian roda empat di areal parkir dalam pelabuhan pada Sabtu sekitar pukul 17.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita. Antrian itu terjadi karena arus kendaraan yang sempat datang secara bersamaan sehingga harus sempat antri untuk menunggu giliran naik ke atas kapal. “Cuman kemarin (Sabtu) saja sempat agak padat. Tetapi cuman sebentar. Setelah itu, kembali lancar,” ucap salah satu petugas di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu kemarin. *ode
Sesuai data ASDP, 24.612 penumpang pada H+8 Natal itu, menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang dengan 735 unit kendaraan roda dua dan 4.679 unit roda empat. Arus ke luar Bali itu meningkat dibandingkan arus yang sama pada sehari sebelumnya atau H+7 Natal per Jumat (1/1) pagi hingga Sabtu (2/1) pagi, dengan jumlah 22.484 orang penumpang dengan 627 unit kendaraan roda dua dan 3.983 unit kendaraan roda empat.
“Pas baru mulai tahun baru (H+7 Natal), juga terjadi peningkatan yang ke Ketapang dibanding hari-hari sebelumnya. Tetapi yang kemarin (H+8 Natal) lebih banyak. Yang menyeberang ke Ketapang, naik sekitar 2.000 orang dari sehari sebelumnya,” ujar Humas Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk, Sandi Nugroho.
Sandi memperkirakan, peningkatan arus ke luar Bali sejak H+7 Natal dan H+8 Natal itu, diduga merupakan gelombang arus balik wisatawan domestik yang sempat berlibur ke Bali. Hal itu pun terlihat dari jenis kendaraan roda empat keluar Bali, yang lebih didominasi jenis-jenis mobil pribadi dengan plat luar Bali. “Ya, kami perkirakan setelah malam tahun baru itu, sudah mulai balik. Kemungkinan ada juga yang baru balik Minggu ini (kemarin, red),” ucapnya.
Jika dibanding tahun lalu, jelas Sandi, peningkatan arus keluar Bali pada H+7 Natal maupun H+8 Natal itu, tetap mengalami penurunan. Di mana pada H+7 Natal tahun lalu, tercatat ada 53.926 orang penumpang dengan 3.630 unit kendaraan roda dua dan 7.564 unit kendaraan roda empat yang ke luar Bali. Kemudian pada H+8 Natal tahun lalu, juga tercatat sebanyak 42.848 penumpang dengan 2.845 unit kendaraan roda dua dan 6.937 unit kendaraan roda empat yang keluar Bali.
Berdasar informasi NusaBali, meski terjadi peningkatan arus penumpang dibanding hari-hari sebelumnya, arus penumpang yang ke luar Bali masih berjalan lancar. Hanya saja, sempat terjadi beberapa kali antrian roda empat di areal parkir dalam pelabuhan pada Sabtu sekitar pukul 17.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita. Antrian itu terjadi karena arus kendaraan yang sempat datang secara bersamaan sehingga harus sempat antri untuk menunggu giliran naik ke atas kapal. “Cuman kemarin (Sabtu) saja sempat agak padat. Tetapi cuman sebentar. Setelah itu, kembali lancar,” ucap salah satu petugas di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu kemarin. *ode
Komentar