PTM di Buleleng Resmi Ditunda
Setelah 14 Januari baru dapat dilaksanakan PTM di masing-masing satuan pendidikan secara bertahap dengan protokol kesehatan.
SINGARAJA, NusaBali
Rencana proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilakukan pada semester genap Januari 2021 resmi ditunda. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng akhirnya menerbitkan surat permakluman Nomor 421/7829/XII/Disdikpora/2020 tertanggal 30 Desember 2020, penundaan PTM yang sedianya akan berlangsung hari ini, Senin (4/1).
Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika dihubungi Minggu (3/1), mengatakan penundaan PTM itu diresmikan setelah mendapat keputusan dari Pemerintah Provinsi Bali. Keputusan itu, menurut Astika, dikuatkan melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 420/84843/Disdikpora tanggal 26 November 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali. “Surat penundaan PTM sudah kami kirimkan ke seluruh satuan pendidikan termasuk SMA/SMK yang ada di Buleleng, karena sudah mendapatkan keputusan dari Pemprov Bali dan ini berlaku di seluruh Bali,” ucap Astika.
Penundaan PTM diputuskan hasil kajian dan pencermatan situasi serta kondisi penanganan kasus Covid-19 di Buleleng. Meski kasus sudah kembali melandai namun masih menunjukkan fluktuasi, sehingga masih menempatkan Buleleng masuk dalam zona oranye dengan risiko penularan tingkat sedang. Terlebih awal semester genap di awal tahun 2021 masih sangat rentan karena masih dalam rangkaian libur Natal dan Tahun Baru.
Kebijakan pemerintah atas penundaan ini membuat proses pembelajaran yang dimulai hari ini tetap menggunakan pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring maupun luring. “Guru dan siswa sebelum ada kebijakan lebih lanjut tetap melaksanakan pembelajaran sebagaimana mestinya seperti semester lalu, baik melalui daring maupun luring. Setelah 14 Januari baru dapat dilaksanakan PTM di masing-masing satuan pendidikan secara bertahap dengan protokol kesehatan,” imbuh Astika.
Astika juga masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Kebijakan terkait PTM akan dibahas melalui rapat virtual dengan pemerintah pusat, Minggu petang. “Petang ini (kemarin) kami mengikuti video conference dengan kementerian terkait hal ini. Untuk hasil dan keputusannya nanti kami sampaikan,” tegas dia. *k23
Rencana proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilakukan pada semester genap Januari 2021 resmi ditunda. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng akhirnya menerbitkan surat permakluman Nomor 421/7829/XII/Disdikpora/2020 tertanggal 30 Desember 2020, penundaan PTM yang sedianya akan berlangsung hari ini, Senin (4/1).
Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika dihubungi Minggu (3/1), mengatakan penundaan PTM itu diresmikan setelah mendapat keputusan dari Pemerintah Provinsi Bali. Keputusan itu, menurut Astika, dikuatkan melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 420/84843/Disdikpora tanggal 26 November 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali. “Surat penundaan PTM sudah kami kirimkan ke seluruh satuan pendidikan termasuk SMA/SMK yang ada di Buleleng, karena sudah mendapatkan keputusan dari Pemprov Bali dan ini berlaku di seluruh Bali,” ucap Astika.
Penundaan PTM diputuskan hasil kajian dan pencermatan situasi serta kondisi penanganan kasus Covid-19 di Buleleng. Meski kasus sudah kembali melandai namun masih menunjukkan fluktuasi, sehingga masih menempatkan Buleleng masuk dalam zona oranye dengan risiko penularan tingkat sedang. Terlebih awal semester genap di awal tahun 2021 masih sangat rentan karena masih dalam rangkaian libur Natal dan Tahun Baru.
Kebijakan pemerintah atas penundaan ini membuat proses pembelajaran yang dimulai hari ini tetap menggunakan pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring maupun luring. “Guru dan siswa sebelum ada kebijakan lebih lanjut tetap melaksanakan pembelajaran sebagaimana mestinya seperti semester lalu, baik melalui daring maupun luring. Setelah 14 Januari baru dapat dilaksanakan PTM di masing-masing satuan pendidikan secara bertahap dengan protokol kesehatan,” imbuh Astika.
Astika juga masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Kebijakan terkait PTM akan dibahas melalui rapat virtual dengan pemerintah pusat, Minggu petang. “Petang ini (kemarin) kami mengikuti video conference dengan kementerian terkait hal ini. Untuk hasil dan keputusannya nanti kami sampaikan,” tegas dia. *k23
Komentar