Usai Dibangun, Proyek Irigasi Subak Bekutel Jebol
Proyek irigasi di Subak Bekutel, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, jebol.
BANGLI, NusaBali
Belum diketahui faktor penyebab jebolnya proyek saluran irigasi yang memanjang di jalur Apuan – Bangun Lemah. Petani setempat khawatir aliran air terganggu dan jebolan susulan terjadi. Padahal proyek saluran irigasi tersebut belum lama rampung.
I Made Arsana, salah seorang petani berharap proyek saluran irigasi yang jebol tersebut cepat ditangani. Saat ini sebagian petani di Subak Bekutel sedang proses mengolah lahan, untuk tanam padi. Sebelumnya persawahan di Subak Bekutel cukup lama ‘neng’ (tidak ditanami) karena menunggu selesainya proyek saluran irigasi. “Sekarang ini sedang neraktoran,” ungkap Arsana, Jumat (11/11).
Petani khawatir jika saluran irigasi jebol tersebut tak cepat ditangani, jebol susulan terjadi. Dan material jebolan itu bisa saja menyumbat saluran, sehingga aliran ke persawahan terhalang. Harapan yang sama disampaikan petani lainnya.
Kelian Subak Bekutel I Nyoman Sudamia, tak berhasil diminta penjelasanya terkait asal-usul jebolnya proyek saluran irigasi. Dihubungi di rumahnya, Sudamia dikatakan sedang kerja keluar. ”Sedang maburuh mengangkat paras di Gianyar,” ucap salah seorang anggota keluarganya. Dihubungi ponselnya, tidak ada nada sambung.
Terpisah Perbekel Desa Apuan I Wayan Cerita, menyebut proyek saluran irigasi di Subak Bekutel merupakan proyek dari Pemprov Bali. Sepengetahuannya, proyek saluran irigasi tersebut rampung bulan September lalu. Sedang masa pemeliharaannya hingga Maret 2017. Namun Cerita, mengaku tak ingat berapa nilai proyek saluran irigas tersebut. Kepastian proyek saluran irigasi merupakan proyek Pemprov Bali disampaikan Kabid Pengairan Dinas PU Bangli Agus Yudi. ”Proyek Bekutel dikerjakan dan menjadi tanggung jawab pemprov,” jelas Agus Yudi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi membenarkan proyek saluran irigasi di Subak Bekutel Desa Apuan, Kecamatan Susut, merupakan proyek Pemprov Bali. Menurutnya kerusakan ada di beberapa titik, tidak seluruhnya. Dia menyatakan sudah mengecek kondisi di lokasi. Kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan. “Itu masih dalam masa pemeliharaan oleh rekanan. Pada 8 November kemarin disiapkan pemeliharaannya,” ujar Astawa Riadi.
Dari pantauan, bagian saluran irigasi Subak Bekutel yang jebol berada sekitar 200 meter ke arah utara perbatasan/candi bentar Banjar Bangun Lemah persawahan Subak Bekutel di jalur Apuan-Bangun Lemah. Lokasinya di lembah sebelah barat jalur Apuan-Bangun Lemah. Bagian yang jebol adalah penampang senderan sepanjang tidak kurang dari 15 meter dengan ketinggian 1,5 meter. “Apakah ini karena senderannya tipis dan pondasinya yang dangkal atau karena hal lain,” ucap seorang warga. Dia khawatir jebol berlanjut, jika hujan lebat terjadi dan air meluap.
Sebelumnya kondisi saluran irigasi Subak Bekutel Desa Apuan tersebut juga dikeluhkan warga dalam rubrik Kenkene NusaBali, Jumat (11/11). k17
Belum diketahui faktor penyebab jebolnya proyek saluran irigasi yang memanjang di jalur Apuan – Bangun Lemah. Petani setempat khawatir aliran air terganggu dan jebolan susulan terjadi. Padahal proyek saluran irigasi tersebut belum lama rampung.
I Made Arsana, salah seorang petani berharap proyek saluran irigasi yang jebol tersebut cepat ditangani. Saat ini sebagian petani di Subak Bekutel sedang proses mengolah lahan, untuk tanam padi. Sebelumnya persawahan di Subak Bekutel cukup lama ‘neng’ (tidak ditanami) karena menunggu selesainya proyek saluran irigasi. “Sekarang ini sedang neraktoran,” ungkap Arsana, Jumat (11/11).
Petani khawatir jika saluran irigasi jebol tersebut tak cepat ditangani, jebol susulan terjadi. Dan material jebolan itu bisa saja menyumbat saluran, sehingga aliran ke persawahan terhalang. Harapan yang sama disampaikan petani lainnya.
Kelian Subak Bekutel I Nyoman Sudamia, tak berhasil diminta penjelasanya terkait asal-usul jebolnya proyek saluran irigasi. Dihubungi di rumahnya, Sudamia dikatakan sedang kerja keluar. ”Sedang maburuh mengangkat paras di Gianyar,” ucap salah seorang anggota keluarganya. Dihubungi ponselnya, tidak ada nada sambung.
Terpisah Perbekel Desa Apuan I Wayan Cerita, menyebut proyek saluran irigasi di Subak Bekutel merupakan proyek dari Pemprov Bali. Sepengetahuannya, proyek saluran irigasi tersebut rampung bulan September lalu. Sedang masa pemeliharaannya hingga Maret 2017. Namun Cerita, mengaku tak ingat berapa nilai proyek saluran irigas tersebut. Kepastian proyek saluran irigasi merupakan proyek Pemprov Bali disampaikan Kabid Pengairan Dinas PU Bangli Agus Yudi. ”Proyek Bekutel dikerjakan dan menjadi tanggung jawab pemprov,” jelas Agus Yudi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi membenarkan proyek saluran irigasi di Subak Bekutel Desa Apuan, Kecamatan Susut, merupakan proyek Pemprov Bali. Menurutnya kerusakan ada di beberapa titik, tidak seluruhnya. Dia menyatakan sudah mengecek kondisi di lokasi. Kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan. “Itu masih dalam masa pemeliharaan oleh rekanan. Pada 8 November kemarin disiapkan pemeliharaannya,” ujar Astawa Riadi.
Dari pantauan, bagian saluran irigasi Subak Bekutel yang jebol berada sekitar 200 meter ke arah utara perbatasan/candi bentar Banjar Bangun Lemah persawahan Subak Bekutel di jalur Apuan-Bangun Lemah. Lokasinya di lembah sebelah barat jalur Apuan-Bangun Lemah. Bagian yang jebol adalah penampang senderan sepanjang tidak kurang dari 15 meter dengan ketinggian 1,5 meter. “Apakah ini karena senderannya tipis dan pondasinya yang dangkal atau karena hal lain,” ucap seorang warga. Dia khawatir jebol berlanjut, jika hujan lebat terjadi dan air meluap.
Sebelumnya kondisi saluran irigasi Subak Bekutel Desa Apuan tersebut juga dikeluhkan warga dalam rubrik Kenkene NusaBali, Jumat (11/11). k17
1
Komentar