Pohon Tumbang Hancurkan Enam Bangunan
Enam bangunan warga di Banjar Lodalang dan Banjar Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan hancur tertimpa pohon Albesia, Kamis (10/11) sore.
TABANAN, NusaBali
Pohon Albesia yang tumbuh di teba (halaman belakang rumah) I Made Sukerta, 52, tumbang akibat hujan disertai angin kencang. Ada pun bangunan yang rusak yakni gudang dan atap balai daja pemilik kayu, kamar mandi dan tiga unit dapur masing-masing milik I Nyoman Sukarata, Gede Made Artana, dan I Gede Darmawan. Satu bangunan lagi yang hancur yakni tembok panyengker, pembatas lahan pemilik kayu dan korban.
Informasi di lapangan, pohon Albesia milik Sukerta tumbang sekitar pukul 16.00 Wita. Pohon setinggi 10 meter ini menghancurkan gudang milik Sukerta hingga perabotan rumah tangganya hancur. “Atap balai daja juga kena dahan pohon,” ungkap Sukerta yang Kelian Adat Banjar Mekarsari, Banjar Dinas Tengah ini. Selain bangunan gudang, pohon tumbang juga menghancurkan tembok panyengker sepanjang 2 meter. Tak hanya itu, kamar mandi tetangga dan tiga dapur tetangga di utara rumahnya juga diterjang pohon Albesia.
Adapun tiga dapur yang hancur masing-masing milik I Nyoman Sukarata (Pamangku Pura Desa Kukuh), I Gede Made Artana, dan I Gede Darmawan. Sesungguhnya di keluarga ini ada empat kepala keluarga, hanya bangunan dapur milik I Putu Budiarta (Pamangku Pura Panti) luput dari kerusakan. Beruntung ketiga dapur krama Banjar Lodalang itu tak hancur total, sebab pohon yang tumbang lebih dulu ‘dihadang’ pohon Cempaka.
Kelian Banjar Dinas Lodalang, I Ketut Sukayadnya telah berkoordinasi dengan Kelian Banjar Dinas Tengah, I Gusti Putu Sayang Yadnya Negara untuk bersama-sama melaporkan pohon tumbang itu ke Perbekel Desa Kukuh. Selanjutnya Perbekel Kukuh, I Ketut Budiarta menghubungi Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) untuk dimintai bantuan mengevakuasi pohon tumbang tersebut. “Nanti kami ajukan surat permohonan bantuan dana bencana ke BPBD,” ungkap Sukayadnya, Jumat (11/11). cr61
Informasi di lapangan, pohon Albesia milik Sukerta tumbang sekitar pukul 16.00 Wita. Pohon setinggi 10 meter ini menghancurkan gudang milik Sukerta hingga perabotan rumah tangganya hancur. “Atap balai daja juga kena dahan pohon,” ungkap Sukerta yang Kelian Adat Banjar Mekarsari, Banjar Dinas Tengah ini. Selain bangunan gudang, pohon tumbang juga menghancurkan tembok panyengker sepanjang 2 meter. Tak hanya itu, kamar mandi tetangga dan tiga dapur tetangga di utara rumahnya juga diterjang pohon Albesia.
Adapun tiga dapur yang hancur masing-masing milik I Nyoman Sukarata (Pamangku Pura Desa Kukuh), I Gede Made Artana, dan I Gede Darmawan. Sesungguhnya di keluarga ini ada empat kepala keluarga, hanya bangunan dapur milik I Putu Budiarta (Pamangku Pura Panti) luput dari kerusakan. Beruntung ketiga dapur krama Banjar Lodalang itu tak hancur total, sebab pohon yang tumbang lebih dulu ‘dihadang’ pohon Cempaka.
Kelian Banjar Dinas Lodalang, I Ketut Sukayadnya telah berkoordinasi dengan Kelian Banjar Dinas Tengah, I Gusti Putu Sayang Yadnya Negara untuk bersama-sama melaporkan pohon tumbang itu ke Perbekel Desa Kukuh. Selanjutnya Perbekel Kukuh, I Ketut Budiarta menghubungi Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) untuk dimintai bantuan mengevakuasi pohon tumbang tersebut. “Nanti kami ajukan surat permohonan bantuan dana bencana ke BPBD,” ungkap Sukayadnya, Jumat (11/11). cr61
Komentar