Jelang Mahasabha, KMHDI Jaring Calon Ketua Presidium
JAKARTA, NusaBali
Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) DKI Jakarta menjaring calon Ketua Presidium untuk diajukan ke Mahasabha KMHDI pada 27 Januari-1 Februari 2021 di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Ketua PD KMHDI DKI Jakarta, I Gusti Ngurah Arya Utama Putra, dari Jakarta ada dua orang yang bisa diajukan. Kini Ngurah Arya masih menunggu kepastian dari keduanya agar salah satu dari mereka berkenan dicalonkan. "Untuk Mahasabha nanti, kami ingin mengajukan calon. Lantaran selama ini posisi Ketua Presidium dipegang dari daerah," ujar Ngurah Arya kepada NusaBali, Minggu (3/1).
Kader KMHDI Jakarta, kata Ngurah, terakhir berada di posisi Presidium pada periode 2008-2010 melalui Dede Darma Nugraha. Setelah itu, kader KMHDI dari Jakarta belum ada lagi di kepengurusan pusat. Oleh karena itu, mereka mulai menyeleksi kader mumpuni dari DKI Jakarta untuk dicalonkan.
Mereka menemukan dua sosok yang dianggap cocok dimajukan ke kepengurusan pusat. Keduanya, kata Ngurah, merupakan mantan Ketua PD KMHDI DKI Jakarta. Nama mereka juga telah dikenal di tingkat nasional.
Selain itu, mereka memiliki komunikasi bagus dengan organisasi eksternal maupun dengan kalangan internal. Mereka punya kompetensi pula dalam memimpin KMHDI. "Jadi calon kami ini bisa diadu dengan calon dari daerah lainnya," kata Ngurah.
Namun Ngurah belum mau menyebutkan dua nama tersebut. Pasalnya mereka berdua belum memberikan jawaban bersedia dicalonkan atau tidak. Ngurah masih menanti jawaban hingga 10 Januari 2021 nanti. Jika yang bersangkutan bersedia, dia segera mendeklarasikan namanya. Lalu membentuk tim sukses. Tim sukses nantinya akan mensosialisasikan nama itu serta visi dan misi yang akan dijalankan. Bagi Ngurah, sosialisasi nama calon perlu dilakukan jauh-jauh hari ketimbang saat Mahasabha berlangsung.
Ngurah sendiri memastikan tidak ikut bursa pencalonan Ketua Presidium PP KMHDI. Sebab, kader KMHDI Jakarta menginginkannya menyelesaikan tanggungjawabnya sebagai Ketua PD KMHDI DKI Jakarta sampai akhir tahun 2021. *k22
Kader KMHDI Jakarta, kata Ngurah, terakhir berada di posisi Presidium pada periode 2008-2010 melalui Dede Darma Nugraha. Setelah itu, kader KMHDI dari Jakarta belum ada lagi di kepengurusan pusat. Oleh karena itu, mereka mulai menyeleksi kader mumpuni dari DKI Jakarta untuk dicalonkan.
Mereka menemukan dua sosok yang dianggap cocok dimajukan ke kepengurusan pusat. Keduanya, kata Ngurah, merupakan mantan Ketua PD KMHDI DKI Jakarta. Nama mereka juga telah dikenal di tingkat nasional.
Selain itu, mereka memiliki komunikasi bagus dengan organisasi eksternal maupun dengan kalangan internal. Mereka punya kompetensi pula dalam memimpin KMHDI. "Jadi calon kami ini bisa diadu dengan calon dari daerah lainnya," kata Ngurah.
Namun Ngurah belum mau menyebutkan dua nama tersebut. Pasalnya mereka berdua belum memberikan jawaban bersedia dicalonkan atau tidak. Ngurah masih menanti jawaban hingga 10 Januari 2021 nanti. Jika yang bersangkutan bersedia, dia segera mendeklarasikan namanya. Lalu membentuk tim sukses. Tim sukses nantinya akan mensosialisasikan nama itu serta visi dan misi yang akan dijalankan. Bagi Ngurah, sosialisasi nama calon perlu dilakukan jauh-jauh hari ketimbang saat Mahasabha berlangsung.
Ngurah sendiri memastikan tidak ikut bursa pencalonan Ketua Presidium PP KMHDI. Sebab, kader KMHDI Jakarta menginginkannya menyelesaikan tanggungjawabnya sebagai Ketua PD KMHDI DKI Jakarta sampai akhir tahun 2021. *k22
Komentar