Kosgoro 1957 Gulirkan Airlangga Hartarto Capres 2024
DENPASAR, NusaBali
Golkar sudah mengelus jagonya meskipun Pemilu Presiden (Pilpres) baru akan digelar tahun 2024 mendatang.
Ketua Dewan Pertimbangan Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Agung Laksono di sela-sela orientasi tatap muka Kosgoro 1957 di Hotel Quest, Jalan Mahendradatta, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (4/1) pagi mengatakan sebagai organisasi pendiri Golkar, Kosgoro 1957 mendorong Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024.
Agung Laksono di hadapan kader Kosgoro 1957 yang notabene semuanya adalah kader Golkar Bali mengatakan Airlangga Hartarto adalah kader Kosgoro 1957 yang kini sukses menahkodai Partai Golkar. "Jadi untuk Pilpres 2024 kita di Kosgoro 1957 sudah punya kader terbaik. Dia adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Kemampuan sudah teruji 2024 kita dukung beliau maju Pilpres," ujar Agung Laksono.
Orientasi tatap muka Kosgoro 1957 kemarin dihadiri Plt Ketua Umum Kosgoro 1957 Syamsul Bachri, Korwil Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Waketum Kosgoro 1957 Dave Laksono, Fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida, Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPK Kosgoro 1957 Provinsi Bali Komang Takuaki Banuarta dan pimpinan Kosgoro 1957 kabupaten dan kota. Orientasi kemarin merupakan konsolidasi organisasi Kosgoro 1957 sebagai salah satu kawah candradimuka untuk mencetak-cetak kader Golkar yang militan.
Agung Laksono di hadapan para kader Kosgoro 1957 meminta Kosgoro 1957 harus menyokong penuh Partai Golkar. "Saat ini survei lembaga-lembaga survei terhadap parpol menunjukkan Partai Golkar sebagai parpol papan atas. Posisinya di bawah PDIP. Golkar makin dicintai rakyat. Kosgoro 1957 harus menyokong supaya Golkar makin kuat," ujar Agung Laksono.
Mantan Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol ini menegaskan kader-kader Golkar yang lahir jadi pemimpin saat ini digembleng melalui Kosgoro 1957 dan organisasi-organisasi pendiri dan yang didirikan serta sayap partai. "Kalau sudah kader yang maju harus didukung. Pak Airlangga Hartarto punya kualitas, pengalaman di DPR RI dan sekarang menjadi menteri," ujar mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 ini.
Selain mendorong Airlangga Hartarto sebagai Capres, Agung Laksono juga mendorong kader Kosgoro 1957 maju di Pileg 2024. "Nanti untuk DPR RI dari Dapil Bali harus menambah kursinya. Sekarang 2 kursi nanti harus jadi 4 kursi," tegas Agung Laksono.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan Partai Golkar dengan sayap organisasi terus menunjukkan kepedulian untuk masyarakat luas, terlebih di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. "Golkar dengan organisasi sayap tidak hanya orientasi pada perjuangan ideologi politik. Namun perjuangan dan berkarya untuk hal-hal yang memberikan manfaat untuk bangsa dan negara," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sementara Plt Ketua Umum Kosgoro 1957, Syamsul Bachri mengatakan kader Kosgoro 1957 tidak boleh ada afiliasi ke parpol lain selain Golkar. Karena Golkar harus benar-benar terjaga soliditasnya. "Kalau kader Kosgoro 1957 ada yang menjadi anggota partai di luar Golkar silahkan keluar dari Kosgoro," ujar Anggota DPR RI 5 periode ini.
Syamsul Bachri mengatakan sepakat dengan Sugawa Korry bahwa kader Kosgoro 1957 kedepan tidak hanya berorientasi ideologi politik saja. "Memperluas jangkauan kepada hal-hal yang memberikan manfaat kepada bangsa dan negara. Tidak berorganisasi jadi DPR saja. Juga berjuang untuk hal yang bermanfaat. Jadi pengabdian kepada rakyat lebih banyak dulu," ujar Syamsul Bachri. *nat
Agung Laksono di hadapan kader Kosgoro 1957 yang notabene semuanya adalah kader Golkar Bali mengatakan Airlangga Hartarto adalah kader Kosgoro 1957 yang kini sukses menahkodai Partai Golkar. "Jadi untuk Pilpres 2024 kita di Kosgoro 1957 sudah punya kader terbaik. Dia adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Kemampuan sudah teruji 2024 kita dukung beliau maju Pilpres," ujar Agung Laksono.
Orientasi tatap muka Kosgoro 1957 kemarin dihadiri Plt Ketua Umum Kosgoro 1957 Syamsul Bachri, Korwil Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Waketum Kosgoro 1957 Dave Laksono, Fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida, Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPK Kosgoro 1957 Provinsi Bali Komang Takuaki Banuarta dan pimpinan Kosgoro 1957 kabupaten dan kota. Orientasi kemarin merupakan konsolidasi organisasi Kosgoro 1957 sebagai salah satu kawah candradimuka untuk mencetak-cetak kader Golkar yang militan.
Agung Laksono di hadapan para kader Kosgoro 1957 meminta Kosgoro 1957 harus menyokong penuh Partai Golkar. "Saat ini survei lembaga-lembaga survei terhadap parpol menunjukkan Partai Golkar sebagai parpol papan atas. Posisinya di bawah PDIP. Golkar makin dicintai rakyat. Kosgoro 1957 harus menyokong supaya Golkar makin kuat," ujar Agung Laksono.
Mantan Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol ini menegaskan kader-kader Golkar yang lahir jadi pemimpin saat ini digembleng melalui Kosgoro 1957 dan organisasi-organisasi pendiri dan yang didirikan serta sayap partai. "Kalau sudah kader yang maju harus didukung. Pak Airlangga Hartarto punya kualitas, pengalaman di DPR RI dan sekarang menjadi menteri," ujar mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 ini.
Selain mendorong Airlangga Hartarto sebagai Capres, Agung Laksono juga mendorong kader Kosgoro 1957 maju di Pileg 2024. "Nanti untuk DPR RI dari Dapil Bali harus menambah kursinya. Sekarang 2 kursi nanti harus jadi 4 kursi," tegas Agung Laksono.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan Partai Golkar dengan sayap organisasi terus menunjukkan kepedulian untuk masyarakat luas, terlebih di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. "Golkar dengan organisasi sayap tidak hanya orientasi pada perjuangan ideologi politik. Namun perjuangan dan berkarya untuk hal-hal yang memberikan manfaat untuk bangsa dan negara," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sementara Plt Ketua Umum Kosgoro 1957, Syamsul Bachri mengatakan kader Kosgoro 1957 tidak boleh ada afiliasi ke parpol lain selain Golkar. Karena Golkar harus benar-benar terjaga soliditasnya. "Kalau kader Kosgoro 1957 ada yang menjadi anggota partai di luar Golkar silahkan keluar dari Kosgoro," ujar Anggota DPR RI 5 periode ini.
Syamsul Bachri mengatakan sepakat dengan Sugawa Korry bahwa kader Kosgoro 1957 kedepan tidak hanya berorientasi ideologi politik saja. "Memperluas jangkauan kepada hal-hal yang memberikan manfaat kepada bangsa dan negara. Tidak berorganisasi jadi DPR saja. Juga berjuang untuk hal yang bermanfaat. Jadi pengabdian kepada rakyat lebih banyak dulu," ujar Syamsul Bachri. *nat
Komentar