nusabali

Jumlah Wisman ke RI Anjlok 73%

  • www.nusabali.com-jumlah-wisman-ke-ri-anjlok-73

JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode Januari-November 2020 mencapai 3,89 juta kunjungan.

Angka ini anjlok 73,6% dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 14,73 juta kunjungan.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengungkapkan jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,68 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 979,02 ribu kunjungan dan pintu masuk darat 1,23 juta kunjungan.

"Jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan November 2019 yang berjumlah 1,28 juta kunjungan, jumlah kunjungan wisman bulan November 2020 mengalami penurunan tajam sebesar 86,31%," kata dia seperti dilansir detikcom, Senin (4/1).

Sementara itu jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan November 2020 mencapai 175,31 ribu kunjungan.

"Kunjungan wisman di bulan November 2020 sebesar 175,3 ribu kunjungan. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, secara year on year (yoy) masih minus 86,31 persen. Namun secara bulanan wisman ini menunjukkan tren yang cenderung meningkat," katanya dilansir Antara.

Setianto mengungkapkan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pada Oktober 2020 jumlah kunjungan wisman bulan November 2020 terjadi peningkatan sebesar 13,9 persen.

Jumlah ini terdiri dari wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 43,39 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 43,34 ribu kunjungan dan pintu masuk darat 88,58 ribu kunjungan.

Dia menjelaskan pada November 2020 wisman yang datang paling banyak berasal dari Oseania yakni 98,54 persen. Berdasarkan kewarganegaraan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 41,6 persen, Malaysia 23,7 persen, China 3,7 persen dan lainnya dengan total 30,9 persen.

Sementara itu Entikong Kalimantan Barat menjadi pintu masuk yang mengalami kenaikan terbesar, disusul Aruk Kalimantan Barat, dan Atambua Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan dari pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2020 mengalami penurunan sebesar 94,42 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan November 2019. Sementara jika dibandingkan dengan kunjungan bulan Oktober 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk udara bulan November 2020 mengalami kenaikan pesat sebesar 240,13 persen.

"Kenaikan terbesar lewat Bandara Juanda, kemudian Bandara Soekarno Hatta, secara month to month (mtm atau bulanan) mengalami peningkatan," katanya.

Dilihat dari pintu masuk laut, jumlah kunjungan wisman mengalami penurunan sebesar 87,90 persen, yaitu dari 358,26 ribu kunjungan pada November 2019 menjadi 43,34 ribu kunjungan pada November 2020.

Namun jumlah kunjungan wisman pada November 2020 yang datang melalui pintu masuk laut justru meningkat sebesar 1,94 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2020 di tiga pintu masuk utama yaitu Batam Kepulauan Riau, Tanjung Benoa Bali dan Tanjung Uban Kepulauan Riau.

"Secara bulanan dari ketiga pintu masuk tersebut menunjukkan peningkatan positif namun secara tahunan masih menunjukkan penurunan," kata Setianto. *

Komentar