Libas Chelsea, City Pede Lagi
Terkadang dalam Liga Premier segalanya aneh. Jadi kami hanya bisa fokus dengan pertandingan yang sedang dimainkan, sisanya lebih baik disikapi secara santai.
LONDON, NusaBali
Manajer Manchester City Pep Guardiola percaya diri timnya mampu bersaing lagi di papan atas Liga Inggris, usai membungkam tuan rumah Chelsea 3-1, pada laga pekan ke-17 di Stamford Bridge, London, Senin (4/1) dinihari Wita. Sedangkan manajer Chelsea Frank Lampard terancam pemecatan, usai kekalahan tersebut.
"Kami kembali seperti level permainan sebelumnya. Kemenangan tandang atas Chelsea sangat penting bagi kami. Kami bermain sangat bagus. kemenangan di Stamford Bridge tetaplah fantastis," kata Guardiola, di laman resmi klub, Senin.
Kemenangan itu memutus rekor buruk ManCity dalam dua lawatan terakhir ke Stamford Bridge, yang berakhir dengan kekalahan. Selain itu, City juga melanjutkan rentetan tren positif tanpa kalah dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris, dengan lima berbuah kemenangan.
Tren bagus itu membalik peruntungan ManCity, yang mengawali musim terseok-seok. Kini mereka naik ke posisi kelima klasemen --peringkat tertinggi musim ini-- dengan 29 poin. Kini City terpaut empat poin di belakang Liverpool di puncak klasemen. Namun The Citizens punya dua laga yang belum dimainkan.
"Terkadang dalam Liga Premier segalanya aneh. Jadi kami hanya bisa fokus dengan pertandingan yang sedang dimainkan, sisanya lebih baik disikapi secara santai," ujar Guardiola.
Kendati City tiba di Stamford Bridge membawa beban absennya lima pemain dari skuat karena Covid-19, termasuk Gabriel Jesus dan kiper utama Ederson Moraes, itu tak menghentikan mereka tampil bagus.
Dalam 34 menit pertama, City mampu unggul 3-0 melalui Ilkay Gundogan, Phil Foden, dan Kevin de Bruyne, yang diplot sebagai penyerang tengah oleh Guardiola.
Akibat kekalahan itu, manajer Frank Lampard terancam pemecatan. Lampard mengakui timnya mempunyai perbedaan tingkat kepercayaan diri dengan para pemain City. Menurutnya, skuat City berisi para pemain yang sudah lama bersama-sama dan meraih banyak kesuksesan.
“Mereka di posisi nyaman untuk memompa hasil bagus. Sedangkan kami, tim yang sempat merasakan periode bagus dan kini dalam masa sulit. Itu sesuatu yang sulit dihadapi dan perlu dipelajari tim kami yang berisikan pemain muda dan baru," kata Lampard di laman resmi klub.
"Sebagian dari itu disebabkan masalah kepercayaan diri ketika Anda melihat level yang ingin dicapai (diperlihatkan tim lawan) dan Anda sendiri belum mampu menjangkaunya," kata Lampard.
Selanjutnya, City akan mengalihkan perhatian ke semifinal Piala Liga Inggris, dimana ManCity tandang ke markas rival sekotanya, MU, di Old Trafford, Kamis (7/1) dinihari Wita.
Sedangkan Chelsea (poin 26) menelan kekalahan keempat dalam enam pertandingan terakhirnya. Kini mereka tersisih ke urutan kedelapan klasemen. Chelsea akan menjamu tim kasta keempat Morecambe pada laga putaran ketiga Piala FA, Minggu (10/1) akhir pekan ini, sebelum melawat ke markas Fulham lima hari berselang jika lawannya itu melewati krisis Covid-19 di skuatnya. *ant
Manajer Manchester City Pep Guardiola percaya diri timnya mampu bersaing lagi di papan atas Liga Inggris, usai membungkam tuan rumah Chelsea 3-1, pada laga pekan ke-17 di Stamford Bridge, London, Senin (4/1) dinihari Wita. Sedangkan manajer Chelsea Frank Lampard terancam pemecatan, usai kekalahan tersebut.
"Kami kembali seperti level permainan sebelumnya. Kemenangan tandang atas Chelsea sangat penting bagi kami. Kami bermain sangat bagus. kemenangan di Stamford Bridge tetaplah fantastis," kata Guardiola, di laman resmi klub, Senin.
Kemenangan itu memutus rekor buruk ManCity dalam dua lawatan terakhir ke Stamford Bridge, yang berakhir dengan kekalahan. Selain itu, City juga melanjutkan rentetan tren positif tanpa kalah dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris, dengan lima berbuah kemenangan.
Tren bagus itu membalik peruntungan ManCity, yang mengawali musim terseok-seok. Kini mereka naik ke posisi kelima klasemen --peringkat tertinggi musim ini-- dengan 29 poin. Kini City terpaut empat poin di belakang Liverpool di puncak klasemen. Namun The Citizens punya dua laga yang belum dimainkan.
"Terkadang dalam Liga Premier segalanya aneh. Jadi kami hanya bisa fokus dengan pertandingan yang sedang dimainkan, sisanya lebih baik disikapi secara santai," ujar Guardiola.
Kendati City tiba di Stamford Bridge membawa beban absennya lima pemain dari skuat karena Covid-19, termasuk Gabriel Jesus dan kiper utama Ederson Moraes, itu tak menghentikan mereka tampil bagus.
Dalam 34 menit pertama, City mampu unggul 3-0 melalui Ilkay Gundogan, Phil Foden, dan Kevin de Bruyne, yang diplot sebagai penyerang tengah oleh Guardiola.
Akibat kekalahan itu, manajer Frank Lampard terancam pemecatan. Lampard mengakui timnya mempunyai perbedaan tingkat kepercayaan diri dengan para pemain City. Menurutnya, skuat City berisi para pemain yang sudah lama bersama-sama dan meraih banyak kesuksesan.
“Mereka di posisi nyaman untuk memompa hasil bagus. Sedangkan kami, tim yang sempat merasakan periode bagus dan kini dalam masa sulit. Itu sesuatu yang sulit dihadapi dan perlu dipelajari tim kami yang berisikan pemain muda dan baru," kata Lampard di laman resmi klub.
"Sebagian dari itu disebabkan masalah kepercayaan diri ketika Anda melihat level yang ingin dicapai (diperlihatkan tim lawan) dan Anda sendiri belum mampu menjangkaunya," kata Lampard.
Selanjutnya, City akan mengalihkan perhatian ke semifinal Piala Liga Inggris, dimana ManCity tandang ke markas rival sekotanya, MU, di Old Trafford, Kamis (7/1) dinihari Wita.
Sedangkan Chelsea (poin 26) menelan kekalahan keempat dalam enam pertandingan terakhirnya. Kini mereka tersisih ke urutan kedelapan klasemen. Chelsea akan menjamu tim kasta keempat Morecambe pada laga putaran ketiga Piala FA, Minggu (10/1) akhir pekan ini, sebelum melawat ke markas Fulham lima hari berselang jika lawannya itu melewati krisis Covid-19 di skuatnya. *ant
Komentar