Patroli Malam Ciduk 13 Orang
Patroli jam malam ini terus digencar menindaklanjuti instruksi Walikota angka kejahatan, terutama maraknya geng motor.
DENPASAR, NusaBali
Tim gabungan kembali melakukan patroli jam malam di sejumlah tempat rawan di Kota Denpasar. Kali ini, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, TNI, Camat, Perbekel/Lurah, Linmas, dan Pecalang menyasar wilayah Ubung Kaja, tepatnya di Jalan Cargo Permai, dilanjutkan menyusuri wilayah Taman Kota Luminang. Hasilnya, 13 orang tanpa identitas diciduk, yakni 6 orang di Jalan Cargo Permai dan 7 orang di Taman Kota, pada Jumat (11/11) dini hari.
Patroli Tim Gabungan Kota Denpasar dipimpin langsung Kepala Satuan Pol PP Kota Denpasar IB Alit Wiradana, menyusuri keberadaan warung gubuk remang-remang di wilayah sepanjang Jalan Cargo Permai yang diduga sebagai tempat berkumpulnya (nongkrong) geng-geng motor sebelum melaksanakan balap liar di sepanjang jalan ini.
Pada awalnya, petugas sempat membubarkan remaja yang sedang berkumpul-kumpul di depan Citraland Waterpark yang diduga akan melakukan balapan motor liar, dikarenakan para remaja ini langsung kabur kocar-kacir saat melihat kedatangan petugas dari arah barat. Kemudian tim langsung menyusuri keberadaan warung gubuk remang-remang di sepanjang Jalan Cargo yang masih berjualan hingga lewat tengah malam, dan di salah satu warung gubuk remang-remang, petugas mendapati 6 orang yang terdiri dari 1 wanita serta 5 laki-laki yang sedang menikmati minuman berakohol.
Setelah ditanyakan, ternyata enam orang yang terdiri dari satu wanita dari Banyuwangi, dua pria dari Lombok (NTB) dan tiga pria dari Flores, NTT tanpa memiliki identitas, langsung diamankan. Usai menyusuri Jalan Cargo Permai, tim gabungan langsung bergerak ke wilayah Taman Kota Lumintang dan menemukan puluhan remaja yang sedang kumpul-kumpul melewati jam malam. Dari puluhan remaja tersebut didapati tujuh orang tanpa identitas, yakni enam laki-laki serta satu wanita dari luar Bali yang langsung diamankan. Sisanya
dibubarkan karena memiliki indentitas yang lengkap, serta dua orang lagi diamankan oleh pihak kepolisian karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor.
Kasat Pol PP Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, penertiban kali ini selain menyasar geng-geng motor juga warung-warung yang disinyalir dijadikan tempat untuk berkumpulnya para geng motor. Seperti di warung Jalan Cargo Permai ini, didapati menjual minuman berakohol, berjualan hingga lewat tengah malam dan diduga sebagai tempat esek-esek karena menyediakan wanita untuk teman minuman berakohol. “Kami menindak tegas bagi warung yang menjual miras tanpa izin adan buka sampai lewat jam malam, apalagi menyediakan wanita sebagai teman minum. Dan untuk warung-warung gubuk di sepanjang Jalan Cargo ini akan cek terlebih dahulu izinnya, apakah warung gubuk ini memang benar disewa oleh pemiliknya atau berdiri sendiri alias warung liar,” tandasnya.
Dikatakan, mereka yang telah diamankan ini selanjutnya akan didata dan di tipiring-kan. “Jika perlu akan di kembalikan ke tempat asalnya,” tegasnya. Dengan pelaksanaan patroli malam ini, kata dia, diharapkan bisa memberikan efek jera kepada para remaja yang berkeliaran tidak jelas melawati jam malam. “Kami akan terus melaksanakan patroli jam malam secara berkelanjutan, agar terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat Denpasar,” pungkasnya. nvi
Tim gabungan kembali melakukan patroli jam malam di sejumlah tempat rawan di Kota Denpasar. Kali ini, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, TNI, Camat, Perbekel/Lurah, Linmas, dan Pecalang menyasar wilayah Ubung Kaja, tepatnya di Jalan Cargo Permai, dilanjutkan menyusuri wilayah Taman Kota Luminang. Hasilnya, 13 orang tanpa identitas diciduk, yakni 6 orang di Jalan Cargo Permai dan 7 orang di Taman Kota, pada Jumat (11/11) dini hari.
Patroli Tim Gabungan Kota Denpasar dipimpin langsung Kepala Satuan Pol PP Kota Denpasar IB Alit Wiradana, menyusuri keberadaan warung gubuk remang-remang di wilayah sepanjang Jalan Cargo Permai yang diduga sebagai tempat berkumpulnya (nongkrong) geng-geng motor sebelum melaksanakan balap liar di sepanjang jalan ini.
Pada awalnya, petugas sempat membubarkan remaja yang sedang berkumpul-kumpul di depan Citraland Waterpark yang diduga akan melakukan balapan motor liar, dikarenakan para remaja ini langsung kabur kocar-kacir saat melihat kedatangan petugas dari arah barat. Kemudian tim langsung menyusuri keberadaan warung gubuk remang-remang di sepanjang Jalan Cargo yang masih berjualan hingga lewat tengah malam, dan di salah satu warung gubuk remang-remang, petugas mendapati 6 orang yang terdiri dari 1 wanita serta 5 laki-laki yang sedang menikmati minuman berakohol.
Setelah ditanyakan, ternyata enam orang yang terdiri dari satu wanita dari Banyuwangi, dua pria dari Lombok (NTB) dan tiga pria dari Flores, NTT tanpa memiliki identitas, langsung diamankan. Usai menyusuri Jalan Cargo Permai, tim gabungan langsung bergerak ke wilayah Taman Kota Lumintang dan menemukan puluhan remaja yang sedang kumpul-kumpul melewati jam malam. Dari puluhan remaja tersebut didapati tujuh orang tanpa identitas, yakni enam laki-laki serta satu wanita dari luar Bali yang langsung diamankan. Sisanya
dibubarkan karena memiliki indentitas yang lengkap, serta dua orang lagi diamankan oleh pihak kepolisian karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor.
Kasat Pol PP Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, penertiban kali ini selain menyasar geng-geng motor juga warung-warung yang disinyalir dijadikan tempat untuk berkumpulnya para geng motor. Seperti di warung Jalan Cargo Permai ini, didapati menjual minuman berakohol, berjualan hingga lewat tengah malam dan diduga sebagai tempat esek-esek karena menyediakan wanita untuk teman minuman berakohol. “Kami menindak tegas bagi warung yang menjual miras tanpa izin adan buka sampai lewat jam malam, apalagi menyediakan wanita sebagai teman minum. Dan untuk warung-warung gubuk di sepanjang Jalan Cargo ini akan cek terlebih dahulu izinnya, apakah warung gubuk ini memang benar disewa oleh pemiliknya atau berdiri sendiri alias warung liar,” tandasnya.
Dikatakan, mereka yang telah diamankan ini selanjutnya akan didata dan di tipiring-kan. “Jika perlu akan di kembalikan ke tempat asalnya,” tegasnya. Dengan pelaksanaan patroli malam ini, kata dia, diharapkan bisa memberikan efek jera kepada para remaja yang berkeliaran tidak jelas melawati jam malam. “Kami akan terus melaksanakan patroli jam malam secara berkelanjutan, agar terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat Denpasar,” pungkasnya. nvi
1
Komentar