Jaga Daya Tarik Pariwisata, IHGMA Bali Bersih-Bersih Pantai
MANGUPURA, NusaBali.com
Sorotan soal sampah di sepanjang pantai di Bali pada awal tahun 2021 membuat risih para pelaku pariwisata.
DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali pun pada 5-6 Januari 2021 memprakarsai kegiatan bersih-bersih dengan melibatkan masyarakat. Sekitar 1.000 orang dari unsur warga dan komunitas pun bahu-membahu bergerak di sepanjang Pantai Kuta dan Legian pada Rabu (6/1/2021).
Sejak pukul 06.00 Wita, terlihat warga membawa berbagai macam alat kebersihan seperti sapu, serok, sarung tangan dan kampil/karung. “Kegiatan bersih-bersih pantai ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap hari Selasa dan Rabu,” kata I Made Pastika CHA, Kepala Bidang Event Social dan CSR IHGMA Bali, Rabu (6/1/2021).
Komunitas dan institusi yang bergabung dalam kegiatan ini di antaranya adalah hotel-hotel yang ada di wilayah Kuta, Tuban, Legian, Seminyak, Petitenget, Kedonganan, Jimbaran, Uluwatu, Nusa Dua, Canggu dan juga Denpasar.
“Hotel yang bergabung dalam kegiatan ini tidak terbatas pada member IHGMA saja akan tetapi hotel di luar member IHGMA juga banyak sekali yang mendukung kegiatan ini demi menjaga kebersihan dan kelestarian pantai yang merupakan salah satu daya tarik wisatawan datang ke Bali,” ungkap Pastika.
Selain itu terdapat komunitas dan institusi lainnya yang ikut bergabung yakni dari LPM Kuta, Mapala Universitas Mahendradatta, mahasiswa Unud, mahasiswa Kaniva International, Organ Pertiwi Indonesia, XTC Bali, Bersih-Bersih Bali, Trash Hero dan masih banyak lainnya.
Sejak pukul 06.00 Wita, terlihat warga membawa berbagai macam alat kebersihan seperti sapu, serok, sarung tangan dan kampil/karung. “Kegiatan bersih-bersih pantai ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap hari Selasa dan Rabu,” kata I Made Pastika CHA, Kepala Bidang Event Social dan CSR IHGMA Bali, Rabu (6/1/2021).
Komunitas dan institusi yang bergabung dalam kegiatan ini di antaranya adalah hotel-hotel yang ada di wilayah Kuta, Tuban, Legian, Seminyak, Petitenget, Kedonganan, Jimbaran, Uluwatu, Nusa Dua, Canggu dan juga Denpasar.
“Hotel yang bergabung dalam kegiatan ini tidak terbatas pada member IHGMA saja akan tetapi hotel di luar member IHGMA juga banyak sekali yang mendukung kegiatan ini demi menjaga kebersihan dan kelestarian pantai yang merupakan salah satu daya tarik wisatawan datang ke Bali,” ungkap Pastika.
Selain itu terdapat komunitas dan institusi lainnya yang ikut bergabung yakni dari LPM Kuta, Mapala Universitas Mahendradatta, mahasiswa Unud, mahasiswa Kaniva International, Organ Pertiwi Indonesia, XTC Bali, Bersih-Bersih Bali, Trash Hero dan masih banyak lainnya.
Mengusung tema utama ‘Care Without Border’ kegiatan ini dilakukan adalah sebagai wujud nyata kepedulian komunitas terhadap lingkungan. Bali sebagai destinasi wisatawan dunia yang terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya harus kita jaga bersama.
“Di musim hujan ini sebagaimana sudah kita ketahui bersama bahwa terjadi timbunan sampah di pantai-pantai di Bali terutama sepanjang wilayah pantai Kuta. Oleh karenanya sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai yang kita cintai. IHGMA Bali sebagai organisasi besar yang anggotanya adalah para General Manager (Top Leader) sangat peduli dengan kelestarian lingkungan. “Saya sebagai Kepala Bidang Event, Social, and CSR IHGMA Bali dan atas arahan Ketua IHGMA DPD Bali serta didukung semua tim pengurus IHGMA DPD Bali dengan senang hati dan antusias melaksanakan kegiatan ini demi menjaga keindahan dan kelestarian Bali,” jelas Pastika.
Kegiatan Bersih-Bersih Pantai ini dilakukan secara serentak di 5 areal pantai berbeda, yakni Pantai Kuta, kawasan Pantai Legian dan Seminyak, Pantai Sanur, Pantai Jerman, serta kawasan Pantai Jimbaran dan Kedonganan. “Yang menjadi harapan kita ke depannya dengan kegiatan ini adalah Bali tetap indah dan lestari. Bali yang kita cintai ini harus kita jaga bersama supaya tetap menjadi destinasi populer wisatawan dunia dan tetap menjadi yang terbaik dan terpopuler di dunia internasional. Dengan kegiatan ini kita juga secara tidak langsung memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kelestarian lingkungan khususnya pantai Bali. Bali harus tetap bersih dan lestari sebagai mata dunia. Save The Island of Gods,” tandas Pastika.*cla
Komentar