Tempat Isolasi OTG Covid-19 Tabanan Penuh
Data per 6 Januari 2021, di Tabanan terjadi tambahan 30 kasus baru Covid-19. Tambahan ini dibarengi kasus pasien meninggal 2 orang.
TABANAN, NusaBali
Tempat isolasi pasien/orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 di hotel terintegrasi untuk Kabupaten Tabanan di Kota Denpasar, penuh. Hotel sudah penuh sejak Selasa (5/1) malam. Dari 102 bed yang tersedia, seluruhnya telah terisi.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika membenarkan tempat isolasi terintegrasi untuk OTG asal Tabana di hotel wilayah Kota Denpasar, penuh. Kondisi ini terjadi karena jumlah kasus Covid-19 tiap hari belum melandai. "Penuh sejak kemarin malam. Dari 102 bed yang ada, sekarang (kmarin,Red) sudah penuh," ungkapnya, Rabu (6/1).
Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Tabanan termasuk ke Pemprov Bali agar diberikan tambahan tempat isolasi. "Dari hasil koordinasi itu, kami sudah diberikan satu hotel dengan kapasitas sama. Mudah-mudahan yang hotel penuh ini ada pasien yang pulang," tegas dr Suratmika.
Sedangkan untuk ruang isolasi pasien positif Covid-19 bergejala di UPTD RS Nyitdah dan di BRSU Tabanan, masih aman. Di RS Nyitdah, dari 60 bed yang tersedia, baru terisi 60 persen. Hal hampir sama di BRSU Tabanan. "Untuk yang di rumah saki, sakit kami masih aman, tidak penuh," tandasnya.
Data per 6 Januari 2021, di Tabanan terjadi tambahan 30 kasus baru Covid-19. Tambahan ini dibarengi kasus pasien meninggal 2 orang, dan pasien sembuh 27 orang.
Pasien yang meninggal positif Covid-19 tersebut memiliki penyakit penyerta. Mereka yakni laki-laki, 65 tahun dari Kecamatan Kediri, Tabanan. Pasien sebelumnya dirawat di BRSU Tabanan karena memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe II. Satu lagi, laki-laki,74 tahaun, asal Kecamatan Selemadeg Barat. Sebelum meninggal pasien ini dirawat di BRSU Tabanan karena memiliki riwayat sakit jantung.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menegaskan, pasien meninggal sudah dilakukan penanganan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Sementara tambahan kasus baru hingga 30 orang sudah diisolasi sesuai dengan gejala yang dialami. "Jadi ada yang dirawat di hotel terintegrasi, mandiri, dan dirumah sakit," tegasnya.
Dia meminta masyarakat makin taat protokol kesehatan. Karena penyebaran Covid-19 masih merebak dan belum landai. "Masyarakat harus sama-sama ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Tabanan," tandasnya.*des
Tempat isolasi pasien/orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 di hotel terintegrasi untuk Kabupaten Tabanan di Kota Denpasar, penuh. Hotel sudah penuh sejak Selasa (5/1) malam. Dari 102 bed yang tersedia, seluruhnya telah terisi.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika membenarkan tempat isolasi terintegrasi untuk OTG asal Tabana di hotel wilayah Kota Denpasar, penuh. Kondisi ini terjadi karena jumlah kasus Covid-19 tiap hari belum melandai. "Penuh sejak kemarin malam. Dari 102 bed yang ada, sekarang (kmarin,Red) sudah penuh," ungkapnya, Rabu (6/1).
Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Tabanan termasuk ke Pemprov Bali agar diberikan tambahan tempat isolasi. "Dari hasil koordinasi itu, kami sudah diberikan satu hotel dengan kapasitas sama. Mudah-mudahan yang hotel penuh ini ada pasien yang pulang," tegas dr Suratmika.
Sedangkan untuk ruang isolasi pasien positif Covid-19 bergejala di UPTD RS Nyitdah dan di BRSU Tabanan, masih aman. Di RS Nyitdah, dari 60 bed yang tersedia, baru terisi 60 persen. Hal hampir sama di BRSU Tabanan. "Untuk yang di rumah saki, sakit kami masih aman, tidak penuh," tandasnya.
Data per 6 Januari 2021, di Tabanan terjadi tambahan 30 kasus baru Covid-19. Tambahan ini dibarengi kasus pasien meninggal 2 orang, dan pasien sembuh 27 orang.
Pasien yang meninggal positif Covid-19 tersebut memiliki penyakit penyerta. Mereka yakni laki-laki, 65 tahun dari Kecamatan Kediri, Tabanan. Pasien sebelumnya dirawat di BRSU Tabanan karena memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe II. Satu lagi, laki-laki,74 tahaun, asal Kecamatan Selemadeg Barat. Sebelum meninggal pasien ini dirawat di BRSU Tabanan karena memiliki riwayat sakit jantung.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menegaskan, pasien meninggal sudah dilakukan penanganan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Sementara tambahan kasus baru hingga 30 orang sudah diisolasi sesuai dengan gejala yang dialami. "Jadi ada yang dirawat di hotel terintegrasi, mandiri, dan dirumah sakit," tegasnya.
Dia meminta masyarakat makin taat protokol kesehatan. Karena penyebaran Covid-19 masih merebak dan belum landai. "Masyarakat harus sama-sama ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Tabanan," tandasnya.*des
Komentar