nusabali

Cegah Pariwisata Budaya Melenceng

  • www.nusabali.com-cegah-pariwisata-budaya-melenceng

DENPASAR,NusaBali
Tidak ingin melenceng, konsep pariwisata budaya yang digaungkan dan dianut Bali mesti dimasukkan dalam skema uji kompetensi untuk tenaga kerja pariwisata Bali.

Selama ini uji kompetensi tenaga kerja mengacu pada SKKNI ( Standar Kerangka Kerja Nasional Indonesia). Materinya dinilai terlalu umum, tidak ada spesifikasi memuat kearifan lokal, dalam hal ini pendalaman  tentang Bali dengan beragam keunikan budaya, sejarah dan kearifan lokal Bali lainnya.

Sekretaris Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Bali  Ketut Swabawa CHA, menyampaikan Rabu (6/1).” Bali perlu membuat skema  sesuai nilai budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.

Swabawa khawatir,  pola pemikiran modern menyebabkan berbagai kalangan, termasuk sumber daya manusia (SDM) pariwisata abai pada bentuk-bentuk kearifan lokal, khususnya kearifan lokal  budaya Bali.

Padahal di pihak lain, sebagai  salah satu garda terdepan berinteraksi dengan wisatawan, SDM pariwisata mesti paham dan menguasai  pariwisata budaya Bali dengan berbagai keunikan dalam bentuk kearifan lokal tersebut. Mulai dari sejarah, tradisi, upacara, kesenian, upacara dan aktivitas kehidupan sosial lainnya.

“Ini bagian dari mewujudkan pariwisata berkualitas atau quality tourism,” ucap pria yang juga anggota Tim Verifikasi  Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE Kabupaten Badung.

Apabila pemahaman terhadap konsep pariwisata budaya benar- benar dipahami, tentu bisa memberi penjelasan yang benar apa itu Bali dengan segala keunikannya.

“Saya kira kompetensi dengan materi uji konsep pariwisata budaya itu mendesak,” tegasnya. Dia berharap Pemerintah atau pemangku kepentingan tanggap. Karena kekeliruan informasi tentang Bali berimbas pada pemahaman Bali.

“Jika sampai terjadi  tentu merugikan dan berdampak tak baik bagi Bali ke depan,” tandasnya. Dia mencontohkan bagaimana orang yang tidak paham dan mendalam tentang Bali menyuguhkan informasi yang tidak pas tentang Bali, kemudian menjadi polemik. *K17

Komentar