Tiang Milik Sejumlah Provider Dikeluhkan

Pasalnya, warga menganggap pemasangannya tanpa ada koordinasi. Walhasil, menyebabkan sanggah milik warga retak. Ketua LPM Kuta Putu Adnyana, membenarkan adanya keluhan dari sejumlah warga terkait keberadaan tiang milik sejumlah provider internet. Menurutnya, warga mengeluh karena proses pemasangan tiang dan juga kabel tanpa adanya koordinasi dengan warga maupun pihak LPM Kuta. “Walaupun mereka tidak ada melanggar, tapi harus diperhatikan juga estetika. Kita juga berharap, untuk setiap provider yang melakukan pemasangan harus koordinasi dahulu. Sehingga, tidak sampai ada keluhan warga,” katanya.

Salah satu contoh kasus, lanjut Adnyana, ada tiang beton milik salah satu provider yang berdiri tepat di samping tembok rumah warga, sehingga menyebabkan sanggah mengalami keretakan. “Inilah salah satu contoh kasus. Makanya sangat perlu kita kumpulkan provider untuk membahas dan meningkatkan koordinasi ke depannya,” kata Adnyana.

Berangkat dari keluhan warga tersebut, pihak LPM Kuta melakukan pemanggilan terhadap pemilik sejumlah provider internet. Pemanggilan dilakukan, Kamis (7/1) siang. Dari pemanggilan terhadap pemilik tiang provider internet, disepakati tiang yang sudah berdiri langsung dicopot dan yang bersangkutan berkomunikasi dengan pemilik rumah.

Adnyana juga mengingatkan kepada para pemilik tiang dan kabel agar selalu memperhatikan dan merawat. Hal ini semata mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Walaupun mereka memasang di publik area, namun ada juga sempadan warga yang harus diperhatikan. Jangan sampai ke depannya menimbulkan persoalan baru lagi. Yang paling penting juga selalu merawat dengan baik,” harapnya. *dar