Wakil Bali Masuk 3 Besar Putera Intelegensia

Jimmy berada di tiga besar setelah menjalani interview secara mendalam oleh empat dewan juri. Nantinya pengumuman pemenang dilakukan pada grand final yang berlangsung Sabtu malam (9/1) di Pasar Baru Square Hotel, Bandung, Jawa Barat.

"Selain saya, tiga besar Putera Intelegensia lainnya berasal dari Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat. Mudah-mudahan saya mendapat predikat Putera Intelegensia, karena dari tiga besar tersebut hanya satu orang yang terpilih. Mohon doanya agar saya mendapat predikat itu," ujar Jimmy kepada NusaBali, Kamis (7/1).

Jimmy mengatakan, ketika interview mendalam seperti berasa di atas panggung. Lantaran pertanyaan harus dijawab spontan. Untuk itu, tidak mudah masuk tiga besar. Perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia ini disaring dahulu menjadi peringkat 12 besar.

Selanjutnya diperkecil menjadi enam besar dan tiga besar. Mahasiswa semester VII program studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana ini mengatakan, dari sekian pertanyaan yang dilayangkan kepadanya ada yang berkesan. Antara lain, jika dia terpilih sebagai Putera Kebudayaan Indonesia apa yang akan dilakukan.

Jimmy menjawab akan menerapkan Unity in Trihita Karana. "Karena itu merupakan kunci dari pariwisata Bali yang menyatu dengan kebudayaan," kata Jimmy. Dimana Trihita Karana berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan.

Hubungan manusia dengan Tuhan, kata Jimmy, seperti melukat. Yaitu membersihkan diri dengan air. Sementara hubungan manusia dengan lingkungan, dia melakukan penanaman magrove di Kampung Kepiting, kabupaten Badung guna melestarikan budaya lokal masyarakat setempat.

Lalu hubungan manusia dengan manusia, Jimmy ikut serta menjadi relawan mengajar dan memberikan pengajaran tentang nilai-nilai budaya dan seni. Pertanyaan menarik lainnya, Jimmy diminta pendapat mengenai eutanasia. Jimmy menjelaskan, eutanasia merupakan tindakan mengambil nyawa seseorang tanpa menyakiti. Caranya melalui suntikan. Jimmy tidak setuju dengan tindakan tersebut.

"Sebab, manusia diciptakan oleh Tuhan. Tuhan juga yang mengatur kehidupannya. Maka Tuhan pula yang mengambil kehidupannya, bukan manusia," tegas Jimmy. *k22