nusabali

Mobil Tangki Gagal Kirim Air untuk Karya, Rem Blong Truk Nyungkling

  • www.nusabali.com-mobil-tangki-gagal-kirim-air-untuk-karya-rem-blong-truk-nyungkling

Mobil tangki milik Dinsos Karangasem pernah terbalik saat mengangkut air untuk melayani warga di Desa Datah, Kecamatan Abang, pada tahun 2014.

Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Tabanan dan Karangasem


AMLAPURA, NusaBali
Mobil tangki milik Dinas Sosial Karangasem terbalik saat menaiki tanjakan di Bukit Kenusut, Banjar Adat Kenusut, Desa Pakraman Jumenang, Kecamatan Karangasem, Sabtu (12/11). Sedianya mobil tangki tersebut akan mengirim air untuk keperluan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung Puncak Gunung Kembar, yang puncaknya pada Soma Pon Paing, Senin (14/11).  

Ternyata mobil tangki bernomor polisi B 9605 OQ itu miring setelah melintasi tanjakan terakhir atau sekitar 300 meter menuju Pura Penataran Puncak Gunung Kembar, di wilayah Banjar Adat Kenusut. Mobil tangki bantuan pemerintah pusat tahun 2001 ini mengangkut air untuk kebutuhan upacara. Mulanya mobil tangki mampu melintasi tanjakan terjal yang pertama, tetapi saat melewati tanjakan terjal disertai tikungan yang kedua, atau sekitar 300 meter menuju Pura Penataran Agung Puncak Gunung Kembar, mobil tangki tak kuat menanjak kemudian bergerak mundur dan nyaris nyemplung ke jurang. Mobil tersebut kemudian miring hingga mengakibatkan airnya tumpah.

Sopir mobil tangki I Kadek Mastra hanya mengalami memar di tangan dan bagian pipi kanan. “Mobil tersebut telah ditarik mobil derek milik Dinas PU Karangasem. Bagian rem blong telah diperbaiki,” jelas Kadis Sosial Karangasem I Made Sosiawan.  Sebenarnya mobil tangki tersebut sempat terbalik saat mengangkut air untuk melayani warga di Desa Datah, Kecamatan Abang, pada tahun 2014. “Kemarin digunakan untuk kepentingan ngayah, ternyata tidak kuat. Memang medannya berat, mobilnya sudah tua, dan membawa beban berat,” imbuh Sosiawan.

Sebagai penggantinya, mobil tangki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem yang dipakai untuk memasok air. Kepala Pelaksana BPBD Karanagsem Ida Bagus Ketut Arimbawa membenarkan, pengganti mobil tangki Dinas Sosial yang terperosok adalah mobil tangki BPBD. “Mobil tangki BPBD itu kan bantuan pemerintah pusat tahun 2015, masih baru, sehingga lebih mudah mengangkut air melintasi jalan tanjakan,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Sekretaris Panitia Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung Puncak Gunung Kembar I Putu Arnawa merasa bersyukur, mobil tangki BPBD bisa memasok air untuk keperluan karya, sehingga kebutuhan air bersih selama upacara bisa terpenuhi. “Air cukup tersedia untuk kebutuhan upacara, setelah mobil tangki BPBD dioperasikan,” kata Putu Arnawa.

Keperluan air paling banyak adalah untuk upacara mapepada (mengupacarai seluruh kurban) pada Redite Paing Matal, Minggu (13/11) hari ini. Kemudian saat menyembelih kurban untuk diolah jadi lawar dan sate, untuk pelengkap upacara.

Sementara di wilayah Tabanan, truk bernomor polisi DR 8769 AA yang dikemudikan Faisal Samsul Arifin, 30, mengalami insiden tabrakan adu jangkrik dengan truk Fuso DK 9303 FA yang dikemudikan I Ketut Suyasa, 46. Peristiwa adu jangkrik terjadi di jalur Denpasar–Gilimanuk tepatnya di Banjar/Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Sabtu (12/11) sekitar pukul 15.20 Wita. Dalam kejadian adu jangkrik ini salah satu truk hingga terguling karena benturan yang cukup keras. Beruntung kedua sopir selamat dan tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat Faisal Samsul Arifin yang beralamat di Desa/Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), datang dari arah Gilimanuk hendak menuju Denpasar. Suasana arus lalu lintas saat itu cukup padat baik dari arah barat maupun timur. Namun saat tiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menurun, truk yang bermuatan besi seberat 20 ton ini tiba-tiba remnya blong.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan dengan kendaraan di depan, Faisal hendak membanting setir ke kanan. Tetapi dari arah berlawanan (timur) datang truk dengan kecepatan sedang. Tabrakan adu jangkrik pun tak terhindarkan. Hingga truk dari arah timur yang dikemudikan oleh Ketut Suyasa asal dari Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, terguling ke kiri namun muatan yang dibawanya yakni sound system tidak sampai terlempar ke luar truk.

Akibat kejadian ini, bagian depan kedua truk hancur. Bahkan kaca-kaca berserakan di tengah jalan. Tetapi kedua sopir tidak mengalami luka dan dalam keadaan sadar.

Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Wayan Swastika ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya kejadian yang menimbulkan macet selama satu jam ini dipicu oleh truk yang berasal dari arah barat karena mengalami rem blong. Bahkan karena tabrakan cukup keras, truk yang dari arah timur sampai terguling, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

“Ini karena truk dari arah barat rem blong. Lantaran ingin menghindari tabrakan dengan kendaraan yang ada di depan, sopirnya banting setir ke kanan,” ungkapnya. Truk naas tersebut sempat menghalangi jalan raya dan memicu kemacetan pada jalur umum Denpasar–Gilamanuk. Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena truk langsung diderek dan dibawa ke bengkel oleh masing-masing sopir.  “Tidak ada penahanan karena hanya rugi material. Saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal,” tandas AKP Wayan Swastika.

Dia mengimbau kepada para pengemudi yang melintas di jalur Denpasar–Gilimanuk agar hati-hati, karena kondisi jalan yang licin akibat sering terguyur hujan. Terlebih lagi agar pengendara merawat dan mengecek kendaarannya baik itu rem, ganti oli untuk mencegah kecelakaan yang dapat merugikan semua pihak. * cr61, k16

Komentar