Minta Doa Restu, KBS Siap Laksanakan Tri Sakti Bung Karno
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster tak mau bertele-tele soal dukungan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018.
DENPASAR, NusaBali
Acara launching nonton film Indonesia di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (11/11) malam, diwarnai masuaka dan mohon doa restu oleh Koster untuk tarung di Pilgub Bali 2018 mendatang.
Di hadapan Sekjen Pengkajian Perfilman Kemendikbud RI Didik Suhadi, Koster yang didaulat berpidato memberikan sekapur sirih, langsung menyampaikan dirinya akan maju di Pilgub Bali 2018 mendatang. Dia meminta doa dan dukungan. Koster yang akan maju melalui kendaraan PDI Perjuangan pun menyampaikan cita-citanya mengabdi untuk Provinsi Bali.
“Bagi saudara yang hadir dan punya hak pilih di Pilgub Bali nanti, saya mohon doa dan dukungannya. Saya akan maju di Pilgub Bali 2018 mendatang. Bagi undangan yang hadir dan meskipun tidak melaksanakan hak pilihnya di Bali, mohon doa restunya,” ujar Koster disambut tepuk tangan hadirin.
Acara launching dan nonton film Indonesia diramaikan dengan pemutaran film dokumenter Bung Karno. Acara tersebut dihadiri sekitar 200-an undangan para pecinta dan pengamat film. Koster yang berjuluk KBS (Koster Bali Satu) didampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, seni dan budaya serta pariwisata ini mengatakan siap melaksanakan ajaran Tri Sakti Bung Karno ketika nanti dipercaya memimpin di Provinsi Bali. Bung Karno, kata Koster, adalah bapak bangsa yang mendirikan dan memerdekakan bangsa Indonesia.
“Saya siap melaksanakan ajaran Tri Sakti Bung Karno nanti. Bung Karno membangun bangsa dan negara ini. Semangat perjuangan beliau harus diteruskan. Jangan sekali-sekali kita melupakan sejarah. Saya siap melaksanakan ajaran beliau tegak lurus untuk kesejahteraan rakyat Bali,” tandas Koster.
Menurut Koster, tayangan film Bung Karno adalah tontonan yang bisa dijadikan satu media. Jadi cermin untuk bisa dilaksanakan dalam melanjutkan pembangunan. “Saya mendorong apa yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pusat pengembangan perfilman bisa menjadi inspirasi bagi anak bangsa, dalam mewujudkan cita-cita pendahulu kita,” tutur politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ini.
Menurutnya bangsa dan negara harus punya instrumen melalui figur-figur yang pernah muncul, salah satunya, Bung Karno. “Ini strategi pendidikan, pembentukan karakter,” imbuh Koster. Sementara Didik Suhadi mengatakan launching nonton film Indonesia akan dimulai dari Bali. “Karena Bali pusat kebudayaan. Kami akan lanjutkan nanti gaungkan secara nasional. Kami tetap mohon dukungan Pak Koster dan Pak Bupati Badung dan elemen masyarakat di Bali,” ujar Didik.
Didik mengatakan film bertema kepahlawanan di Indonesia ke depan harus film yang endingnya adalah kemenangan. “Kita bisa mencontoh Amerika Serikat. Walaupun di Perang Vietnam, Amerika kalah, tetapi film yang dibuat endingnya adalah kemenangan pasukan Amerika. Ini penting untuk menjadi inspirasi bagi anak bangsa,” kata Didik. * nat
Di hadapan Sekjen Pengkajian Perfilman Kemendikbud RI Didik Suhadi, Koster yang didaulat berpidato memberikan sekapur sirih, langsung menyampaikan dirinya akan maju di Pilgub Bali 2018 mendatang. Dia meminta doa dan dukungan. Koster yang akan maju melalui kendaraan PDI Perjuangan pun menyampaikan cita-citanya mengabdi untuk Provinsi Bali.
“Bagi saudara yang hadir dan punya hak pilih di Pilgub Bali nanti, saya mohon doa dan dukungannya. Saya akan maju di Pilgub Bali 2018 mendatang. Bagi undangan yang hadir dan meskipun tidak melaksanakan hak pilihnya di Bali, mohon doa restunya,” ujar Koster disambut tepuk tangan hadirin.
Acara launching dan nonton film Indonesia diramaikan dengan pemutaran film dokumenter Bung Karno. Acara tersebut dihadiri sekitar 200-an undangan para pecinta dan pengamat film. Koster yang berjuluk KBS (Koster Bali Satu) didampingi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, seni dan budaya serta pariwisata ini mengatakan siap melaksanakan ajaran Tri Sakti Bung Karno ketika nanti dipercaya memimpin di Provinsi Bali. Bung Karno, kata Koster, adalah bapak bangsa yang mendirikan dan memerdekakan bangsa Indonesia.
“Saya siap melaksanakan ajaran Tri Sakti Bung Karno nanti. Bung Karno membangun bangsa dan negara ini. Semangat perjuangan beliau harus diteruskan. Jangan sekali-sekali kita melupakan sejarah. Saya siap melaksanakan ajaran beliau tegak lurus untuk kesejahteraan rakyat Bali,” tandas Koster.
Menurut Koster, tayangan film Bung Karno adalah tontonan yang bisa dijadikan satu media. Jadi cermin untuk bisa dilaksanakan dalam melanjutkan pembangunan. “Saya mendorong apa yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pusat pengembangan perfilman bisa menjadi inspirasi bagi anak bangsa, dalam mewujudkan cita-cita pendahulu kita,” tutur politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ini.
Menurutnya bangsa dan negara harus punya instrumen melalui figur-figur yang pernah muncul, salah satunya, Bung Karno. “Ini strategi pendidikan, pembentukan karakter,” imbuh Koster. Sementara Didik Suhadi mengatakan launching nonton film Indonesia akan dimulai dari Bali. “Karena Bali pusat kebudayaan. Kami akan lanjutkan nanti gaungkan secara nasional. Kami tetap mohon dukungan Pak Koster dan Pak Bupati Badung dan elemen masyarakat di Bali,” ujar Didik.
Didik mengatakan film bertema kepahlawanan di Indonesia ke depan harus film yang endingnya adalah kemenangan. “Kita bisa mencontoh Amerika Serikat. Walaupun di Perang Vietnam, Amerika kalah, tetapi film yang dibuat endingnya adalah kemenangan pasukan Amerika. Ini penting untuk menjadi inspirasi bagi anak bangsa,” kata Didik. * nat
1
Komentar