DPC PDIP Buleleng Hijaukan Hutan Desa Panji
Momentum HUT ke-48 PDIP, Seluruh Kader Diimbau Tetap Solid
Dipimpin langsung Bupati Agus Suradnyana, DPC PDIP Buleleng tanam 500 bibit pohon kelapa genjah dan 2.000 batang bibit kopi di hutan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Minggu pagi
SINGARAJA, NusaBali
DPC PDIP Buleleng tanam 2.500 bibit kelapa genjah dan kopi di hutan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (10/1) pagi. Aksi menghijaukan hutan ini dilakukan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 PDIP, partai besutan Megawati Soekarnoputrai.
Penghijauan di hutan Desa Panji, Minggu kemarin, dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Buleleng, I Putu Ahgus Suradnyana, yang sekaligus Bupati Buleleng (2012-2017, 2017-2022). Aksi penghijauan diwali dengan apel bersama kader Banteng Moncong Putih di Monumen Perjuangan Bhuwana Kerta Desa Panji. Dalam acara itu, Agus Suradnyana menyerahkan secara simbolis 500 batang bibit kelapa genjah dan 2.000 batang bibit kopi yang akan ditanam di hutan kepada Perbekel Panji I Made Mangku Ariawan dan Kelian Desa Adat Panji, I Gusti Ketut Susila Darma.
Agus Suradanyana mengatakan, penanaman pohon yang dilakuakn mengacu tema HUT ke-48 PDIP ‘Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan’. Tema yang diberikan DPP PDIP kemudian dijabarkan dalam konteks Bali, yakni Sad Kerthi Loka Bali. “Menanam pohon ini merupakan bagain dari Sad Kerti yaitu Wana Kerti-nya dalam hal menjaga ekosistem hutan,” jelas Agus Suradnyana yang kemarin didam-pingi Sekretaris DPC PDIP Buleleng I Gede Supriatna dan kader senior yang kini Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
Menurut Bupati Buleleng dua kali periode ini, menjaga hutan diharapkannya tidak hanya dilakukan saat HUT PDIP saja, tetapi secara berkesinambungan setiap ada kesempatan. Dengan begitu, penghijauan yang dilakukan dapat memperbaiki ekosistem yang terdegradasi oleh pengurangan luasan lahan selama ini.
Ribuan pohon yang ditanam di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) kawasan hutan Desa Panji ke depannya diharapkan dapat bermanfaat bagi penduduk setempat. Versi Agus Suradnyana, pengelolaan hutan desa saat ini tiak hanya untuk konservasi saja, namun juga dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. “Ini yang melandasi DPC PDI Perjuangan Buleleng memilih pohon yang dapat menghasilkan dan dinikmati masyarakat ke depan,” tegas politisi senior PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Selain penanaman pohon, serangkaian HUT ke-48 PDIP di Bali juga akan diisi dengan acara pemotongan 48 tumpeng dan zoom meetting yang diikuti seluruh kader. Juga digelar sejumlah lomba yang akan dilaksanakan hingga ‘Bulan Bung Karno’, Juni 2021 mendatang.
Agus Suradnyana mengatakan dalam momentum perayaan HUT ke-48 PDIP, seluruh kader Banteng Moncong Putih diharapkan tetap menjaga soliditas dan berjuang bersama. “Mudah-mudahan, kader bisa menjembatani keperluan dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap solid untuk tujuan dan kepentingan bersama,” tegas mantan Ketua Komisi III DPRD Bali tiga kali periode ini.
Sementara itu, Perbekel Panji, Made Mangku Ariawan, mengapresiasi DPC PDIP Buleleng yang mau menyambangi dan menanam pohon di hutan desanya. Menurut Mangku Ariawan, hutan Desa Panji seluas 126 hektare sangat menopang keperluan air bersih di Buleleng Tengah. Sumber air yang berasal dari hutan Desa Panji ini memberikan penghidupan sejumlah desa penyangga yang berbatasan langsung de-ngan Desa Panji, seperti Panji Anom (Kecamatan Sukasada), Desa Pemaron (Kecamatan Buleleng), Desa Bantiseraga Kecamatan Buleleng), hingga Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng).
“Hutan yang kami kelola ini daerah yang sangat strategis untuk menjaga ketersediaan air bersih di Buleleng Tengah. Kami pun berterima kasih sekali diberikan bibit tanaman kopi dan kelapa genjah,” tandas Perbekel yang juga mantan anggota Fraksi Demokrat DPRD Buleleng ini.
Sekadar dicatat, Sungai Tiying Tali dari Desa Panji yang mengalir ke Kelurahan Banyuasri sedang dipertahankan dan ditata sebagai virgin river. DAS Sungai Tiying Tali yang berada di sekitar hutan desa, dipertahankan bebas dari penduduk, sehingga alam dan airnya masih murni.
Sementara, usai penanaman pohon kemarin, DPC PDIP Buleleng lanjut mengikuti perayaan HUT ke-48 PDIP secara virtual. Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Perayaan HUT PDIP secara virtual ini juga mencatatkan tiga Rekor Muri (Museum Rekor Indonesia), masing-masing kategori penanaman pohon serentak terbanyak, peserta virtual terbanyak, dan pembagian nasi tumpeng terbanyak (48 tumpeng) yang dilakukan serentak pula.
Ketua DPC PDIP Buleleng, Agus Suradnyana, mengatakan perayaan HUT partai tahun ini diharapkan mendapat dukungan dari seluruh tokoh masyarakat, sehingga dapat mempertahankan ajaran Tri Sakti Bung Karno agar tetap relevan di kehidupan sehari-hari. Selaku kepala daerah, Agus Suradnyana juga diberikan mandat oleh Ketua Umum DPP PDIP untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik, sehingga partainya dicintai oleh masyarakat.
“Saya selaku kepala daerah bersama dengan Pak Wakil Bupati (Nyoman Sutjidra) dan seluruh kader partai yang duduk di legislatif, berupaya sekuat tenaga agar apa yang menjadi tujuan pimpinan dapat tercapai, khususnya berkontribusi dalam upaya pembangunan di daerah,” tegas Agus Suradnyana. *k23
DPC PDIP Buleleng tanam 2.500 bibit kelapa genjah dan kopi di hutan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (10/1) pagi. Aksi menghijaukan hutan ini dilakukan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 PDIP, partai besutan Megawati Soekarnoputrai.
Penghijauan di hutan Desa Panji, Minggu kemarin, dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Buleleng, I Putu Ahgus Suradnyana, yang sekaligus Bupati Buleleng (2012-2017, 2017-2022). Aksi penghijauan diwali dengan apel bersama kader Banteng Moncong Putih di Monumen Perjuangan Bhuwana Kerta Desa Panji. Dalam acara itu, Agus Suradnyana menyerahkan secara simbolis 500 batang bibit kelapa genjah dan 2.000 batang bibit kopi yang akan ditanam di hutan kepada Perbekel Panji I Made Mangku Ariawan dan Kelian Desa Adat Panji, I Gusti Ketut Susila Darma.
Agus Suradanyana mengatakan, penanaman pohon yang dilakuakn mengacu tema HUT ke-48 PDIP ‘Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan’. Tema yang diberikan DPP PDIP kemudian dijabarkan dalam konteks Bali, yakni Sad Kerthi Loka Bali. “Menanam pohon ini merupakan bagain dari Sad Kerti yaitu Wana Kerti-nya dalam hal menjaga ekosistem hutan,” jelas Agus Suradnyana yang kemarin didam-pingi Sekretaris DPC PDIP Buleleng I Gede Supriatna dan kader senior yang kini Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.
Menurut Bupati Buleleng dua kali periode ini, menjaga hutan diharapkannya tidak hanya dilakukan saat HUT PDIP saja, tetapi secara berkesinambungan setiap ada kesempatan. Dengan begitu, penghijauan yang dilakukan dapat memperbaiki ekosistem yang terdegradasi oleh pengurangan luasan lahan selama ini.
Ribuan pohon yang ditanam di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) kawasan hutan Desa Panji ke depannya diharapkan dapat bermanfaat bagi penduduk setempat. Versi Agus Suradnyana, pengelolaan hutan desa saat ini tiak hanya untuk konservasi saja, namun juga dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. “Ini yang melandasi DPC PDI Perjuangan Buleleng memilih pohon yang dapat menghasilkan dan dinikmati masyarakat ke depan,” tegas politisi senior PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Selain penanaman pohon, serangkaian HUT ke-48 PDIP di Bali juga akan diisi dengan acara pemotongan 48 tumpeng dan zoom meetting yang diikuti seluruh kader. Juga digelar sejumlah lomba yang akan dilaksanakan hingga ‘Bulan Bung Karno’, Juni 2021 mendatang.
Agus Suradnyana mengatakan dalam momentum perayaan HUT ke-48 PDIP, seluruh kader Banteng Moncong Putih diharapkan tetap menjaga soliditas dan berjuang bersama. “Mudah-mudahan, kader bisa menjembatani keperluan dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap solid untuk tujuan dan kepentingan bersama,” tegas mantan Ketua Komisi III DPRD Bali tiga kali periode ini.
Sementara itu, Perbekel Panji, Made Mangku Ariawan, mengapresiasi DPC PDIP Buleleng yang mau menyambangi dan menanam pohon di hutan desanya. Menurut Mangku Ariawan, hutan Desa Panji seluas 126 hektare sangat menopang keperluan air bersih di Buleleng Tengah. Sumber air yang berasal dari hutan Desa Panji ini memberikan penghidupan sejumlah desa penyangga yang berbatasan langsung de-ngan Desa Panji, seperti Panji Anom (Kecamatan Sukasada), Desa Pemaron (Kecamatan Buleleng), Desa Bantiseraga Kecamatan Buleleng), hingga Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng).
“Hutan yang kami kelola ini daerah yang sangat strategis untuk menjaga ketersediaan air bersih di Buleleng Tengah. Kami pun berterima kasih sekali diberikan bibit tanaman kopi dan kelapa genjah,” tandas Perbekel yang juga mantan anggota Fraksi Demokrat DPRD Buleleng ini.
Sekadar dicatat, Sungai Tiying Tali dari Desa Panji yang mengalir ke Kelurahan Banyuasri sedang dipertahankan dan ditata sebagai virgin river. DAS Sungai Tiying Tali yang berada di sekitar hutan desa, dipertahankan bebas dari penduduk, sehingga alam dan airnya masih murni.
Sementara, usai penanaman pohon kemarin, DPC PDIP Buleleng lanjut mengikuti perayaan HUT ke-48 PDIP secara virtual. Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Perayaan HUT PDIP secara virtual ini juga mencatatkan tiga Rekor Muri (Museum Rekor Indonesia), masing-masing kategori penanaman pohon serentak terbanyak, peserta virtual terbanyak, dan pembagian nasi tumpeng terbanyak (48 tumpeng) yang dilakukan serentak pula.
Ketua DPC PDIP Buleleng, Agus Suradnyana, mengatakan perayaan HUT partai tahun ini diharapkan mendapat dukungan dari seluruh tokoh masyarakat, sehingga dapat mempertahankan ajaran Tri Sakti Bung Karno agar tetap relevan di kehidupan sehari-hari. Selaku kepala daerah, Agus Suradnyana juga diberikan mandat oleh Ketua Umum DPP PDIP untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik, sehingga partainya dicintai oleh masyarakat.
“Saya selaku kepala daerah bersama dengan Pak Wakil Bupati (Nyoman Sutjidra) dan seluruh kader partai yang duduk di legislatif, berupaya sekuat tenaga agar apa yang menjadi tujuan pimpinan dapat tercapai, khususnya berkontribusi dalam upaya pembangunan di daerah,” tegas Agus Suradnyana. *k23
Komentar